eprintid: 21185 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/11/85 datestamp: 2023-02-14 08:23:57 lastmod: 2023-02-14 08:23:57 status_changed: 2023-02-14 08:23:57 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Pratiwi, Rika creators_name: Wardani, Elly creators_name: Srifiana, Yudi title: UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR KRIM KUKU TEA TREE OIL TERHADAP Candida albicans ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Tea tree oil telah terbukti berkhasiat sebagai antijamur pada konsentrasi 0,25%. Tea tree oil diformulasikan dalam bentuk sediaan krim karena sediaan krim mudah menyebar rata dan cara kerjanya langsung pada jaringan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur Tea tree oil dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Krim dibuat dalam 6 formula F1, F2, F3, menggunakan stiffening agent Cera alba F4, F5, F6 menggunakan stiffening agent Setil alkohol dengan memvariasikan konsentrasi Tea tree oil masing-masing 0,125%, 0,25%, 0,5%. Dilakukan uji evaluasi sediaan krim meliputi organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH, viskositas, dan sifat alir. Hasil menunjukkan pada pengujian organoleptis dan homogenitas tidak terjadi perubahan, dari hasil pengujian daya sebar, pH, viskositas mengalami kenaikan sedangkan pada pengujian sifat alir tetap menunjukkan jenis aliran tiksotropik plastik. Pada pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi kaca silinder. Aktivitas antijamur ditandai dengan terbentuknya zona hambat pada sekeliling kaca silinder. Hasil menunjukkan bahwa Tea tree oil dengan konsentrasi 0,5% memiliki aktivitas yang bagus terhadap candida albicans dengan besaran zona hambat 29,8 mm untuk stiffening agent cera alba dan 30,1 mm untuk stiffening agent setil alkohol. Analisa data evaluasi sediaan krim Tea tree oil dianalisis dengan menggunakan Anova two way dan hasil analisis data aktivitas sediaan krim tea tree oil dianalisis menggunakan anova one way kemudian data tersebut masing-masing dilanjutkan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan krim Tea tree oil dengan konsentrasi 0,5% dengan stiffening agent cera alba dan setil alkohol kedua stiffening agent tersebut memenuhi semua persyaratan sifat fisik krim dan mepunyai efektifitas yang sangat kuat karna memiliki zona hambat ≥ 20mm terhadap candida albicans. Kata kunci : Krim Kuku, Tea Tree Oil, Stiffening Agent, Antijamur. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G.2012. Sediaan Farmas Likuida dan Semisolida. Penerbit ITB. Bandung. Hal. 127. Altman, P M, 1988. Australian tea tree oil. Australian Journal of Pharmacy 69, 276-8. Ansel Hc. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Universitas Indonesia press. Jakarta. Baron A.Robert dan Byrne Donn. 2003. Psikolog Sosial. Jilid 1. Alih Bahasa. Ratna Djuwita, dkk. Jakarta Erlangga. Brooks, G. 2007. Medical Microbiology 24th Ed. Mc Graw Hill, Pp 642-5 . Collet, 1990. Emulsions and Cream, Pharmaceutical Partice, 112-117, ELBS with Churcill Livingstone, Medical Division of Longman Group UK Ltd. Daniel S.Wibowo. Anatomi Fungsional elementer & Penyakit yang menyertainya. Jakarta Gramedia Widiasaran Indonesia. 2013. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 6. Drugsbank. 2016. Clotrimazol. Didapatkan https://www.drugbank.ca/drugs/DB00257. Diakses pada 8 September 2020. Dipiro G, Wells BL, Schwinghammer T, and Dipiro C. 2015. Pharmacotherapy Handbook. 9th ed. United States of America: McGraw-Hill Education Companies. Djajadisastra J, Dessy N. 2009. Formulasi Gel Topikal dari Ekstrak Nerii Folium dalam Sediaan Anti Jerawat. Jurnal Farmasi Indonesia 4. Hlm. 210-216. Erawati E, Pratiwi D, Zaky M. 2016. Pengembangan Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol 70% Daun Labu Siam (Sechium edule (Jacq.)Swatz). Dalam : Jurnal Farmagazine vol 3 (1). Hlm 14. Grag A.et al. Spreanding Of Semisolid Formulation; An Uppdate, Pharmaceutical Technology. 2001,2002. Hammer KA, Carson CF, Riley TV. 1998. In-vitro Activity of Essential Oils, in particular Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Oil and Tea Tree Oil Products, Against Candida spp. Journal of Antimicrobial Chemotherapy 42, 591-595. Hammer KA, Carson CF, Riley TV. 2002. In vitro Activity of Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Oil Against Dermatophytes and Other Filamentous fungi. Journal of Antimicrobial Chemotherapy, vol 50, 195-199. Jawetz, et al., 2008. Medical Microbiology. 24thed. North America: Lange Medical book. Juber A, Mehnez K, Satya S, Widhilika S. 2015. Tea Tree Oil-its Uses and Application. International Journal of Progressive Pharmacy. ISSN 2454- 1737. vol 1 (1). Hlm 46. Junqueira L.C., J. Carneiro.R.O. Kelley. 2007. Histologi Dasar. Edisi Ke-5. Tambayang J., Penerjemah. Terjemahan dari Basic Histology. EGC. Jakarta. Kuswadji 1987. Kandidiosis dalam Djuanda, A.,Hamzah M., Aisah S., Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi IV. Jakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Lachman L, Lieberman HA, Schwariz JB. 1989. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jilidi 1. Terj dari The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, oleh Siti Suyatmi. UI Press. Jakarta. Hlm 389-390. Lingga AR, Pato U, Rossi E. 2015. Uji Antibakteri Ekstrak Batang Kecombrang (Nicolaia speciose Horan) Terhadap Staphylococus aureus dan Escherica coli. Dalam: David and Stout 1971. Fakultas Pertaniaan Universitas Riau. Hal 3. Lissant , K.J,. 1974, Emulsion and Emulsion Technology, Vol 6, Marcell Dekker, INC., New York. Lubis ES, Lubis LS, Reveny J. 2012. Pelembab Kulit Alami dari Sari Buah Jeruk Bali (Citrus maxima maxima (Burn.) Osbeck). Jurnal of Pharmaceutics and Pharmacology Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara. Medan. Hlm.107. Martin A, James S, Arthur C. 2008. Farmasi Fisik. Jakarta. Universitas Indonesia press. Parashar B, Yadav-v, Maurya B, Sharma L. 2012. Natural Therapy Of Fungal Nail Disease. Review. The Pharma Innovation. Pelezer, M.J. 1988. Dasar-dasar Mikrobologi. Terjemahan Hadioetomo. UI-Press Jakarta. Pratiwi ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga. Purwantini Indah, Subagus Wahyuono., Isolasi dan identifikasi senyawa antijamur Candida albicans dari kulit buah delima (Punica granatum L.). Majalah Farmasi Indonesia. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Rowe RC, Sheskey PJ, Quin SC. 2009. Handbook of Pharmaceutical Exipient, 6th Edition, London: Pharmaceutical Press. Rowe, C.R., Sheskey, J.P., Quinn, M.E., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipien, 6thEd, Pharmaceutical Press, Great Britain. Sinko P J. 2015. MARTIN: Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika. Edisi 4 EGC. Jakarta. Hlm. 706-761. Subowo. 1989. Anatomi Mikroskopika. ITB. Bandung. Hlm. 186-187. Swastika, A. Mufrod, dan Purwanto. 2013. Aktivitas antioksidan Krim Ekstrak Sari Tomat. Traditional Medical Journal. 18 (3):132-140. Tortora, G.J, 2002. Microbiology An Introduction, 734-736, Pearson Education, San Francisco. Trangono RI, Latifah F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Penerbit Pustaka Utama. Jakarta. citation: Pratiwi, Rika dan Wardani, Elly dan Srifiana, Yudi (2020) UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR KRIM KUKU TEA TREE OIL TERHADAP Candida albicans. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21185/1/FS03-210117.pdf