eprintid: 21164 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/11/64 datestamp: 2023-02-14 08:23:02 lastmod: 2023-02-14 08:23:02 status_changed: 2023-02-14 08:23:02 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Nofaliana, Tira creators_name: Priyanto, Priyanto creators_name: Islam, Zainul title: EVALUASI PELAYANAN SWAMEDIKASI DI APOTEK WILAYAH JAKARTA UTARA DENGAN KASUS DIARE PADA ANAK ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Swamedikasi merupakan upaya awal yang dilakukan sendiri dalam mengurangi atau mengobati penyakit ringan, salah satunya gejala diare. Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kejadian diare anak dengan prevalensi tinggi adalah Jakarta Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan swamedikasi yang diberikan oleh petugas apotek kepada pasien penderita diare anak di Wilayah Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan metode simulasi pasien. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar checklist sesuai dengan skenario. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua petugas apotek menanyakan profil patient assessment ”berapa usia pasien” (n=77; 100%) sehingga masuk kriteria tepat. Sebanyak 97,40% apotek (n=75) memberikan rekomendasi obat, dan jenis obat yang paling banyak direkomendasikan adalah golongan probiotik (n=30; 40%). Informasi obat yang paling banyak diberikan adalah dosis yaitu sebanyak 77,92% (n=60), sedangkan untuk informasi non obat tidak ada apotek yang memberikan informasi. Dapat disimpulkan bahwa pelayanan swamedikasi yang diberikan apoteker/petugas apotek terhadap pasien penderita diare anak di wilayah Jakarta Utara masuk dalam kategori tidak tepat. Kata Kunci: Swamedikasi, Diare, Anak date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: BPS. 2016. Statistik Kesehatan: Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Modul Kesehatan dan Perumahan 2016. Jakarta. Balai Pusat Statistik. Hlm 20-23 Departemen kesehatan RI. 2007. Pedoman penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI.2008. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. 2011.Lintas Diare. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. 2017. Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. Dipiro. 2014. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. Edisi 7. Mc Graw Hill. Newyork. Hal: 621-623. Dipiro.JT. 2008, Pharmacoterapy Handbook 7th edition, Mc Graw Hill, New York. Hasanah, F., Puspitasari, H.P dan Sukorini, A.I. 2013. Profil penggalian informasi dan rekomendasi pelayanan swamedikasi oleh star apotek terhadap kasus diare anak di apotek wilayah Surabaya. Farmasains. 2(1). 11-15. Kementrian kesehatan RI. 2011. Situasi Diare Di Indonesia. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Kementrian kesehatan RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Kemenkes RI. 2014. Lembar Balik Diare. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Kemenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kemenkes RI. Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia. Jakarta Khairunnisa. 2015. Profil pelayanan swamedikasi oleh petugas apotek terhadap kasus diare anak di apotek wilayah Kota Medan. Skripsi: Universitas Sumatera Utara. Kristina S, Prabandari Y, sudjaswadi R. 2008. Perilaku pengobatan sendiri yang rasional pada masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman. Majalah Farmasi Indonesia. 19(1): 32-40 Mardliyah, I.K. 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pasien swamedikasi obat antinyeri di Apotek Kabupaten Rembang Tahun 2016. Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Muharni, S., Aryani, F and Mizanni, M. 2015. Gambaran tenaga kefarmasian dalam memberikan informasi kepada pelaku swamedikasi di apotek-apotek kecamatan Tampan, Pekanbaru. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2(1). 47-53 Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta. PT. Rhineka Cipta. Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Kementerian Kesehatan RI. 2016. Standar pelayanan kefarmasian di Apotek. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI. Prasetyo B, Jannah M. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Edisi 1. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Puspitasari, I. 2010. Jadi Dokter Untuk Diri Sendiri. Yogyakarta. B,First. Hlm 69. Rikomah, E. S. (2016). Farmasi Klinik. Yogyakarta: Deepublish. Hal. 160, 173. Riskesdas Tahun 2013. Akses Pelayanan Kesehatan. Jakarta. Riset Kesehatan Dasar. Rismawati, E. 2011. Profil Pelayanan Resep dengan Obat Glibenklamid di Apotek Wilayah Surabaya (Studi dengan metode simulasi pasien). Skripsi: Universitas Airlangga. Surabaya. Ruiz, FJ. 2010. A review of Acceptance and Commitment Therapy (ACT) empirical evidence: Correlational, experimental psychopathology, component and outcome studies. International Journal of Psychology and Psychological Therapy, 10, 125-162. Schiller, LR., Pardi, DS., Semrad, CE., et al. 2014. Gastro 2013 APDW/WCOG Shanghai working party report. chronic diarrhea: deffinition, classiification, diagnosis. J Gastoenterol Hepatol. 29(1): 6-25. Schwinghammer, T.L., and Koehler, J.M. 2016. Pharmacotherapy Casebook A Patient-Focused Approach. Mc Graw Hill Education. New York Suffah. 2017. Pengaruh tingkat Pengetahuan Terhadap Tindakan Swamedikasi Diare Di Kecamatan Karanggeneng Lamongan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Syahbuki A. 2018. Profil Pelayanan Swamedikasi Terhadap Kasus Demam Anak di Apotek Wilayah Kota Medan. Skripsi.Universitas Sumatera Utara Medan. Watson M.C, Norris P, Granas A.G. 2006. Asystematic review of the use of simulated patient and pharmacy practice research. The international Journal of Pharmacy Practice. 14: 83-93. Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., DiPiro, J.T., DiPiro, C.V. 2017. Pharmacotherapy Handbook Tenth Edition. McGraw Hail Education. New York. World Health Organization; 2000. [Last accessed on 2011 Sep 30]. Guidelines for the regulatory assessment of medicinal products for use in self-medication. WHO/EDM/QSM/00.1. Available from: http://www.apps.who.int/medicinedocs/en/d/Js2218e/ [Google Scholar] WHO. 2014. Maternal Mortality: World Health Organization. Wutsqo, N.A. 2016. Identifikasi drug related problems (DRPs) diare akut infeksi pada pasien pediatri inap RS “X” di Kota Tangerang Selatan Periode Januari-Desember 2015. Skripsi : UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta citation: Nofaliana, Tira dan Priyanto, Priyanto dan Islam, Zainul (2019) EVALUASI PELAYANAN SWAMEDIKASI DI APOTEK WILAYAH JAKARTA UTARA DENGAN KASUS DIARE PADA ANAK. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21164/1/FS03-210102.pdf