TY - THES Y1 - 2020/// ID - repository21163 UR - http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21163/ N2 - Gagal jantung adalah sindrom klinis progresif yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Komorbiditas pada pasien gagal jantung membutuhkan berbagai macam obat. Polifarmasi akan meningkatkan risiko terjadinya interkasi obat. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran potensi interaksi obat dan membandingkan kejadian interaksi obat berdasarkan alat deteksi interaksi obat pada pasien gagal jantung rawat inap di RSPAD Gatot Subroto periode Januari-Desember 2018. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif menggunakan data sekunder yaitu rekam medis pasien. Evaluasi interaksi obat dilakukan secara teoritis berdasarkan studi literatur. Cara penapisan interaksi obat menggunakan penapisan elektronik Micromedex, Medscape, dan Drugs.com. Hasil menunjukkan bahwa dari 79 pasien gagal jantung sebanyak 74 orang (93,67%) berpotensi mengalami interaksi obat dengan jumlah 460 kejadian. Berdasarkan ketiga alat deteksi interaksi yang digunakan diperoleh hasil sebanyak 213 kasus (46,30%) pada Micromedex, 345 kasus (75%) pada Medscape, dan 378 kasus (82,27%) pada Drugs.com. Kejadian potensi interaksi terbanyak dengan tingkat keparahan Major atau Serius pada Micromedex yaitu Ramipril dengan Spironolakton sebanyak 13 kejadian (14,61%), pada Medscape yaitu Aspirin dengan Ramipril sebanyak 11 kejadian (22%), dan pada Drugs.comyaitu Ramipril dan Aspirin sebanyak 14 kejadian (21,87%). Kata kunci: Gagal jantung, Interaksi Obat. PB - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA M1 - bachelor AV - public TI - POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GAGAL JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SUBROTO PERIODE JANUARI?DESEMBER 2018 A1 - Wahyuningtyas, Dyan Pawitri A1 - Wulandari, Nora A1 - Wiyati, Tuti ER -