eprintid: 21152 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/11/52 datestamp: 2023-02-14 08:22:32 lastmod: 2023-02-14 08:22:32 status_changed: 2023-02-14 08:22:32 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ineke, Wiwin creators_name: Viviandhari, Daniek creators_name: Pahriyani, Ani title: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN PNEUMONIA BALITA RAWAT INAP RSUP PERSAHABATAN JAKARTA PERIODE TAHUN 2017 ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Pneumonia merupakan infeksi akut pada jaringan parenkim paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme. Antibiotik merupakan pilihan utama untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan jenis antibiotik, ketepatan dosis, ketepatan lama pemberian, serta evaluasi menggunakan metode DDD (Defined Daily Dose) pada pasien pneumonia balita di RSUP Persahabatan Jakarta Periode Tahun 2017. Jenis dan rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan data retrospektif. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari rekam medik pasien pneumonia rawat inap balita pada RSUP Persahabatan periode tahun 2017 yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hasil analisa penggunaan antibiotik pada 67 pasien rawat inap pneumonia balita dengan toolkit IDAI 2009, IDSA 2011, BNF for Chlidren 2017-2018 dan AHFS 2018 didapatkan informasi ketepatan pemilihan jenis obat sebesar 66,66%, ketepatan pemberian dosis sebesar 32,87% dan ketepatan lama pemberian obat sebesar 86,01%. Kuantitas penggunaan antibiotik tiga terbesar selama tahun 2017 yaitu eritromisin 40,00 DDD/100 patient-days, kloramfenikol 23,12 DDD/100 patient-days dan sefotaksim 19,73 DDD/100 patient-days. Dari 7 jenis antibiotik yang digunakan, total 138,54 DDD/100 patient-days. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: HFS. 2018. Drug Information Essentials. Point-of-care Drug Information for Health Care Professionals. America Society of Health-System Pharmacists. Bethseda, Maryland. Aulia, N R. 2016. Analisa Kuantitatif Dengan Metode ATC/DDD dan Peniliaian Drug Related Problems Penggunaan Antibiotik di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Periode Januari-Desember 2016. Jakarta. Angelica I, Nurmainah, Ressi S. 2018. Evaluasi Penggunaan Antibiotika pada Pasien Anak Rawat Inap di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Periode Januari-Juni 2018. Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Kalimantan Barat. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. 2013. Hlm. 66. BPOM RI, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesian (IONI), Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta. Terdapat di: http://pionas.pom.go.id/ioni/pedoman-umum. BMJ. 2008. Chloramphenicol versus ampicillin plus gentamisin for communityaquired very severe pneumonia among children aged 2-59 months in low resource settings : mjulticentre randomised controlled trial (SPEAR study).Research. BNF. 2017. British National Formulary for Children. BMJ Publishing Group. London. Carolina M, Widayati A. 2013. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Dengan Metode DDD (Defined Daily Dose) Pada Pasien Anak Rawat Inap Di Sebuah Rumah Sakit Pemerintahan Di Yogyakarta Periode Januari-Juni 2013. Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ciptaningtyas RV. 2014. Antibiotik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Graha Ilmu. Jakarta. Hlm. 1-2, 5-9, 34, 39-40. Corwin EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi. EGC. Jakarta. Hlm. 541-544. Dahlan Z. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Keempat-Jilid II. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Hlm. 975-981. Direktorat Jendral. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL). 2009. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. Djer MM, Sekartini R, Handryastuti RAS, Hidayati EL, Juniar I. Buku Kedokteran Berkelanjutan LXVII. Current Evidence In Pediatric Practices. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Universitas Indonesia. Jakarta. 2014. Hlm 110. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak Di Rumah Sakit. Pneumonia. Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama Di Kabupaten/Kota. Hlm 86. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang No.44 Tentang Rumah Sakit. Jakarta. Dewi PA, Ni Made OD, Abdul KJ. 2017. Pola Peresepan Antibiotik Pada Manajemen Faringitis Akut Dewasa Di Puskesmas. Prodi Farmasi Klinis. Institut Ilmu Kesehatan Persada Bali. DIII Kebidanan. Akademi Kebidanan Indragiri, 29312 Rengat Pekanbaru. Dipiro, J. T., Dipiro, C.V., Wells, B.G.,& Scwinghammer, T.L. 2008. Pharmacoteraphy Handbook Seventh Edition. USA : McGraw-Hill Company. Efrida W. 2017. Pneumonia Nosokomial. Fakultas Kedokteran. Universitas Lampung. JK Unila. Volume 1. Nomor 3. Lampung. E Farida Y., Trisna A. And W.D.N., 2017, Study of Antibiotic Use on Pneumonia Patient in Surakarta Refeal Hospital Studi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia di Rumah Sakit Rujukkan Daerah Surakarta, Hlm. 44-52. Hartanti S., Nurhaeni N., dan Gayatri D. 2012. Faktor Risiko Terjadinya Pnuemonia pada Anak Balita, VI (15), 13-20. Horang M.E.B.B., Anwar Y. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Pada Pengobatan Penderita Pneumonia Anak Di Instalasi Rawat Inap RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang Periode Januari-Juni 2015. Jurnal Farmasi Indonesia. 13(02):252-260. IDAI.2009. Pedoman Pelayanan Medis di Indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia IDSA.2007. Infection Disease Society of America/ America Thorax Society Consensus Guidlines on The Management of Community-Acquired Pneumonia in Adults. CID 2007 : 44 (Suppl 2) S28-S38 IDSA. 2011. The Management of Community-Acquired Pneumonia in Infants and Children Older Than 3 Months of Age: Clinical Practice Guidelines by the Pediatric Infectious Diseases Society and the Infectious Diseases Society of America. Kementrian Kesehatan RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI. 2011a. Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Terapi Antibiotik. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Hlm. 5-1. Kementerian Kesehatan RI. 2011b. Permenkes Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Menteri Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI. 2012. Modul Tatalaksana Standar Pneumonia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. Hlm 44. Kementrian Kesehatan RI. 2015. No.8. Tentang Pengendalian Resistensi Antimikroba Di Rumah Sakit. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Bagian B No.VI. Kementrian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. Hlm 23- 24. Kimberly Stuckey-Schrock, MD, Memphis, Tennessee Burton L. Hayes,MD, Charista M.George. Comunnity-Acuired Pneumonia in Children. 2012. PharmD University of Tennessee Health Science Center. America. Mandell LA.,et al.2007. Infections Diseases Society of America/American Thoracic Society Consensus Guidelines On The Management Of Community Acquired pneumonia in Adults.Clinical Infections Disease, 44 (2). Misnadiarly. 2008. Penyakit Infeksi Saluran Nafas Pneumonia Antibiotik Pada Balita, Orang Dewasa, Usia Lanjut, Edisi 1. Pustaka Obor Populer, Jakarta. Pahriyani A., Nurul K. And Lasweti B., 2015. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Community Acquired Pneumonia (CAP) Di RSUD Budi Asih Jakarta Timur, FARMASISAINS, 2(6), 259-263. PDPI. 2014. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Komunitas di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Safitri SA. 2015. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pneumonia Di Instalasi Rawat Inap RS “X”. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Klaten. Sari A, Safitri I. 2016. Studi Penggunaan Antibiotika Pasien Pneumonia Anak di RS.PKU Muhammadiyah Yogyakarta Dengan Menggunakan Metode Defined Daily Dose (DDD), Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1 (2) : 151-162. Usman DAP, Herman H, Emelda A. 2014. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Komuniti di Rumah Sakit Ibnu Sina. Makasar.AsSyifa;6(1) WHO. 2014. Pneumonia. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs331/en. Diakses 20 Juni 2017. WHO. 2019. Essential Medicines and Health Products Information Portal. Model Presrcibing Information : Drugs used in Bacterial Infections. https://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Js5406e/16.13.html#Js5406e.16.13. Diakses 22 Desember 2019. WHO. 2019. Guidlines for ATC Classification and DDD Assignment 2020. http://www.whocc.no/filearchive/publications/1_2013guidelines.pdf. citation: Ineke, Wiwin dan Viviandhari, Daniek dan Pahriyani, Ani (2020) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN PNEUMONIA BALITA RAWAT INAP RSUP PERSAHABATAN JAKARTA PERIODE TAHUN 2017. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21152/1/FS03-210099.pdf