eprintid: 21131 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/11/31 datestamp: 2023-02-14 08:21:15 lastmod: 2023-02-14 08:21:15 status_changed: 2023-02-14 08:21:15 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Noviyanti, Hidayah Tri creators_name: Srifiana, Yudi creators_name: Amalia, Anisa title: PENGARUH PENGGUNAAN CERA ALBA SEBAGAI STIFFENING AGENT TERHADAP STABILITAS FISIK KRIM KUKU TEA TREE OIL ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Tea tree oil memiliki efek sebagai antifungal pada konsentrasi 0,25%.Tea tree oil akan diformulasikan dalam bentuk sediaan krim karena sediaan krim mudah menyebar rata dan cara kerjanya langsung pada jaringan setempat. Tea tree oil akan dibuat dalam sediaan krim. Stiffening agent merupakan salah satu komponen yang dapat mempengaruhi stabilitas fisik sediaan krim. Cera alba merupakan salah satu stiffening agent yang dapat digunakan dalam pembuatan krim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan cera alba sebagai stiffening agent terhadap stabilitas fisik krim kuku tea tree oil. Sediaan krim dibuat dalam 3 formula, dengan konsentrasi cera alba yang digunakan adalah 5%; 6%; 7%. Evaluasi yang diuji meliputi organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH, viskositas, dan sifat alir. Dari hasil pengujian selama 4 minggu pada suhu 25ºC dan 40ºC hasil uji organoleptis dan homogenitas tidak terjadi perubahan pada ketiga formula memiliki bentuk semisolid, bau khas, berwarna putih kekunigan. Dari hasil pengujian pH, viskositas, daya sebar mengalami kenaikan. sedangkan pada pengujian sifat alir tetap menunjukan jenis aliran thiksotropik plastis. Sediaan krim tea tree oil stabil selama 4 minggu penyimpanan karena tidak terjadi pemisahan fase. Analisa statiska uji viskositas, pH, dan daya sebar menggunakan metode statistik Two-way Anova, dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Hasil uji menunjukan bahwa sediaan krim dapat mempertahankan stabilitas sediaan pada evaluasi organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH, sifat alir dan pada evaluasi viskositas menunjukan peninkatan konsentrasi cera alba dapat meningkatkan stabilitas sediaan krim kuku tea tree oil. Kata kunci: Krim Kuku, Tea Tree Oil, Cera Alba, Stiffening Agent, Stabilitas Fisik date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2012. Sediaan Farmasi Likuida dan Semisolida. Penerbit ITB. Bandung. Hal. 127. Altman PM. 1988. Australian Tea Tree Oil Australian Journal of Pharmacy 69, 276-8. Ansel HC. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Anwar E. 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi (Karakterisasi dan Aplikasi). Dian Rakyat: Jakarta. Attwood D, Florence SG. 1988. Physicochemical Principles of Pharmacy. 2nd Edition. The Macmillan Press LTD, London. 163. Carson CF, Hammer KA, Riley TV. 1998. In-vitro Activity of Essential Oils, In Particular Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Oil and Tea Tree Oil Products, Against Candida spp. Antimicrobial Chemotherapy. Carson CF, Mee BJ, and Riler TV. 2002. Mechanism of Action of Melaleuca alternifolia (Tea Tree) Oil on Staphylococcus aureus Determined by TimeKill, Lusis, Leakage and Salt Tolerance Assays and Electron Microscopy. Journal of Antimicrobial Agents Chemotherapy Vol. 46, 1914-1920. Daniel SW. Anatomi Fungsional elementer & Penyakit yang menyertainya. Jakarta Gramedia Widiasaran Indonesia. 2013. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm 6. Djajadisastra J, Dessy N. 2009. Formulasi Gel Topikal dari Ekstrak Nerii Foilum dalam Sediaan Anti Jerawat. Jurnal Farmasi Indonesia, 4: 210-216. Erawati E, Pratiwi D, Zaky M. 2016. Pengembangan Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol 70% Daun Labu Siam (Sechium edule (Jacq.)Swatz.) Dalam : Jurnal Farmagazine vol 3 (1). Hlm 14. Garg A, Aggarwal D, Garg S, Sigla AK. 2002, Spreading Of Semisolid Formulation: Pharmaceutical Technology, September 2002, 84-102. Grag A. Spreanding Of Semisolid Formulation; An Update, Pharmaceutical Technology. 2001, 2002. Hammer KA, Carson CF, Riley TV. 1998. In-vitro Activity of Essential Oils, in particular Melaleuca Alternifolia (Tea tree) Oil and Tea Tree Oil Products, Againts Candida spp. Journal of Antimicrobial Chermotherapy 42, 591-595. Hammer KA, Carson CF, Riley TV. 2002. In-vitro Activity of Essential Oils, in particular Melaleuca Alternifolia (Tea tree) Oil and Tea Tree Oil Products, Againts Candida spp. Journal of Antimicrobial Chermotherapy, vol 50, 195-199. Iswanto B. 2009. Pengaruh Homogenitas Terhadap Stabilitas Emlsi Santan Awet Dengan Penambahan Carbocymethylcellulose. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Juber A, Mehnez K, Satya S, Widhilika S. 2015. Tea Tree Oil-its Uses and Application. International Journal of Progressive Pharmacy. ISSN 2454- 1737. Vol 1 (1). Hlm. 46. Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jilid II. UI Press. Jakarta. Lachman L, Lieberman HA, Schwartz JB. 1989. Teori dan Praktek Farmasi Industri.Jilid 1. Terj dari The Theory and Practice of Industri. Pharmacy, oleh siti suyatmi. UI Press. Jakarta. Hlm. 389-390. Martin A, James S, Arthur C. 2008. Farmasi Fisik. Jakarta. Universitas Indonesia press. Parashar B, Yadav V, Maurya B, Sharma L. 2012. Natural Therapy of Fungal Nail Disease : Review. The Pharma Innovation. Riski R, Umar AH, Rismadani. 2016. Formulasi Emulgel Antiinflamasi dari Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Dalam: Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sscience. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Makassar. Hlm. 2-3. Rowe RC, Sheskey PJ, Quin SC. 2009. Handbook of Pharmaceutical Exipient. 6th Edition. Pharmaceutical Press. London. Subowo. 1989. Anatomi Mikroskopika. ITB. Bandung 186-187. Swastika, Mufrod A, dan Purwanto. 2013. Aktivitas antioksidan krim ekstrak sari tomat. Traditional Medicine Journal. 18 (3):132-140. Tranggono RI, Latifah F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Penetahuan Kosmetika. Penerbit Pustaka Utama. Jakarta. Utari KDP, Unique IGANP, Aryani NWG, Arisanti CIS, Samirana PO. 2019. Optimasi Formula Krim Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) dengan Variasi Konsemtrasi Setil Alkohol sebagai Agent Pengental. Dalam: Jurnal Farmasi Udayana vol 7(2). Hlm 42. Vadas E. 2000. Stability of Pharmaceutical Products, Dalam Gennaro,AR Remington: The Science and Practice of Pharmacy. 20th edition. Jilid. 972- 973. Voight R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Voigt R. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi 5. Yogyakarta, UGM Press. 1995. Wibowo DS. 2013. Anatomi Fungsional Elementer & penyakir yang menyertainya. Grasindo. Jakarta. Hlm. 23. Widayanti WA, Zetra YS. 2014. Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Cera Alba sebagai Wax Terhadap Nilai Viskositas Lipgloss Sari Buah Bit (Beta vulgaris L), Farmasi Sains, 2. Zamzam UA,Sutaryono, Yetti OK. 2016. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Buah Strawberry (Fragaria Sp.). Jurnal Farmasi STIKES, Klaten. citation: Noviyanti, Hidayah Tri dan Srifiana, Yudi dan Amalia, Anisa (2020) PENGARUH PENGGUNAAN CERA ALBA SEBAGAI STIFFENING AGENT TERHADAP STABILITAS FISIK KRIM KUKU TEA TREE OIL. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21131/1/FS03-210089.pdf