%X Ekstrak daun iler diketahui mengandung flavonoid yang merupakan suatu antioksidan alami. Antioksidan berperan mencegah paparan radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan sel tidak terkecuali sel hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% daun iler dengan parameter kadar malonildialdehid (MDA) hepar pada tikus putih jantan yang diinduksi isoniazid dan rifampisin. Tikus diinduksi dengan isoniazid dan rifampisin dengan dosis masing-masing 50mg/kgBB. Sediaan ekstrak diberikan secara oral selama 28 hari menggunakan 3 variasi dosis, yaitu 150mg/kgBB, 300mg/kgBB, dan 600mg/kgBB. LegalonĀ® yang berisi ekstrak Silybum marianum digunakan sebagai bahan pembanding dengan dosis 100mg/kgBB. Hasil pengukuran kadar MDA dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA satu arah (P<0,05) dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil menunjukkan bahwa semua kelompok dosis ekstrak daun iler menunjukkan aktivitas antioksidan terhadap penurunan kadar MDA pada tikus yang diinduksi isoniazid dan rifampisin. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% daun iler terbaik ditunjukkan pada dosis 600mg/kgBB yang mendekati aktivitas LegalonĀ® yang berisi ekstrak Silybum marianum dosis 272,15 mg/kgBB (P>0,05). Kata kunci : Daun Iler, Antioksidan, Malondialdehida. %A Siti Nur Bela %A Lusi Putri Dwita %A Ni Putu Ermi Hikmawanti %L repository21125 %T AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN ILER (Plectranthus scutellarioides L.) DENGAN PARAMETER KADAR MALONDIALDEHIDA HEPAR PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ISONIAZID DAN RIFAMPISIN DOSIS TOKSIK %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %D 2019