eprintid: 21117 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/11/17 datestamp: 2023-02-14 08:20:49 lastmod: 2023-02-14 08:20:49 status_changed: 2023-02-14 08:20:49 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ardiani, Feny creators_name: Efendi, Kriana creators_name: Rindita, Rindita title: UJI TOKSISITAS SUBAKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) TERHADAP PARAMETER BLOOD UREA NITROGEN (BUN), KREATININ DAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH GALUR WISTAR ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun karamunting terbukti berkhasiat bagi kesehatan, seperti antidiabetes, antioksidan, antibakteri dan obat luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan ekstrak etanol 70% daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) dengan menentukan efek toksisitas secara subakut selama 30 hari terhadap ginjal tikus. Pengujian dilakukan dengan membagi 24 ekor tikus dalam 4 kelompok, yaitu kelompok normal yang hanya diberikan NaCMC 0,5%, dan kelompok I, II, III diberikan ekstrak dengan dosis 50, 250, 1250 mg/kgBB. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap, analisis data menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tidak menyebabkan penurunan berat badan dan kematian tikus tetapi menunjukkan adanya respon berbeda terhadap ginjal pada setiap peningkatan dosis ekstrak. Pada kelompok dosis 50 dan 250 mg/kgBB terjadi peningkatan kadar kreatinin dan BUN namun masih berada pada kisaran normal, sedangkan pada dosis 1250 mg/kgBB terjadi peningkatan kadar kreatinin di atas kadar normal serta adanya perubahan pada sel-sel ginjal dilihat secara histopatologi. Kata Kunci: BUN, kreatinin, ginjal, karamunting date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Akbar B. 2010. Tumbuhan Dengan Kandungan Senyawa Aktif Yang Berpotensi Sebagai Bahan Antifertilitas. Jakarta: Adabia Press. Hlm. 4. Angelina GH, Azmizah A, Soehartojo S. 2000. Pengaruh pemberian air sungai dan PDAM Jangir terhadap perubahan histologis ginjal tikus putih (Rattus novergicus). Dalam: Media Kedokteran Hewan. Vol: 16/3. Hlm. 180-185. BPOM RI. 2014. Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta: BPOM. Hlm. 3-4, Hlm. 31. Bruner, Suddarth. 2001. Keperawatan Amedikal Bedah, Edisi 8 Vol 2. Jakarta: EGC. Hlm. 61. Bihun C, Bauck L. 2004. Basic Anatomy, Physiology, Husbary and Clinical Techniques. Missouri: Saunders. Hlm. 290. Corwin EJ. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Terjemahan: Pendit BU. Jakarta: EGC. Hlm. 442. Hlm. 468-469. Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: EGC. Hlm. 2. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan Pertama. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Hlm. 10. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Edisi 1. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Hlm. 169, Hlm. 174. Departemen Kesehatan RI. 2017. Situasi Penyakit Ginjal Kronis. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Djoronga MI, Pandiangan D, Kandou FEF, Tangapo AM. 2014. Penapisan Alkaloid Pada Tumbuhan Paku dari Halmahera Utara. Dalam: Jurnal MIPA Unsrat Online. Vol 3/2. Hlm. 102-107. Geetha KM, Patil V, Murugan V. 2012. Hepatoprotective activity of aqueous alcoholic (70%) extract of Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk. Against antitubercular drugs induced hepatic damage. Dalam: International Journal of Green Pharmacy. Hlm. 295-298. Hamid HA, Mutazah SSZR, Yusoff MM. 2017. Rhodomyrtus tomentosa: A Phytochemical and Pharmalogical Review. Dalam: Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. Vol 10/1. Hlm. 10-16. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC. Hlm. 10-11. Harborne J. 1996. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Cetakan kedua. Penerjemah: Padmawinata K dan I Soediro. Bandung: Penerbit ITB. Hlm. 86. Hasibuan R, Ilyas S, Hanum S. 2015. Effect of Leaf Extract Harmonting (Rhodomyrtus tomentosa) to Lower Blood Sugar Levels in Mice Induced by Alloxan. Dalam: International Journal of Pharmatech Research, Vol 8/6. Hlm. 284-291. Indriyani. 2014. Karamunting, Si Kaya Manfaat. Badan Litbang Pertanian, Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Dapat diakses di http://Balitbu.litbang.pertanian.go.id/index.php/hasil-penelitianmainmenu-46/592-karamunting-si-kaya-manfaat. Diakses 1 Maret 2019. ITIS (Integrated Taxonomic Information System). 2011. Taxonomic Hierarchy: Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk. https://www.itis.gov/servlet/Si ngleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=27245#null. Diakses 26 Januari 2019. Jumiati E, Mardhiana, Abdiani IM. 2017. Pemanfaatan Buah Karamunting Sebagai Pewarna Alami Makanan. Dalam: Jurnal AGRITOR, Vol 16/2. Hlm. 163-170. Juniar E, Harlia, Alimuddin AH. 2017. Aktivitas Sitotoksik dan Antioksidan Ekstrak Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.). Dalam: JKK, Vol 6/2. Hlm. 37-43. Jusuf AA. 2009. Histoteknik Dasar. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hlm. 5-22 Kumoro AC. 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif Dari Tanaman Obat. Yogyakarta: Plantaxia. Hlm. 9-11. Kusuma IW, Ainiyati N, Suwinarti W. 2016. Search for Biological Activities from an Invasive Shrub Species Rose Myrtle (Rhodomyrtus tomentosa). Dalam: Jurnal Nusantara Bioscience, Vol 11/1. Hlm. 55-59. Kusumawati R, Tazwir, Wawasto A. 2008. Pengaruh Perendaman Dalam Asam Klorida Terhadap Kualitas Gelatin Tulang Kakap Merah (Lutjanus sp.). Dalam: Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Vol 3/1. Hlm. 63-68. Lacy CF, Armstrong LL, Goldman MP. 2009. Ebook: Drug Information Handbook17th Edition. American Pharmacist Association. New York. Lavanya G, Voravuthikunchai SP,Towatana H. 2012. Acetone Extract from Rhodomyrtus tomentosa: A Potent Natural Antioxidant. Dalam: EvidenceBased Complementary and Alternative Medicine, Vol 2012. Hlm. 1-8. Lenny S. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida dan Alkaloid. Medan: USU Respiratori. Hlm. 1-20. Limsuwan S, Kayser O,Voravuthikunchai SP. 2012. Antibacterial Activity of Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk. Leaf Extract Against Clinical Isolates of Streptococcus pyogenes. Dalam: Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, Vol 2012. Hlm. 1-6. Lu FC. 1995. Toksikologi Dasar Edisi 2. Jakarta: UI Press. Hlm. 224-231. Muthmainnah N, Trianto HF, Bangsawan PI. 2015. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 70% Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus. Dalam: Jurnal Cerebellum, Vol 1/4. Hlm. 227-292. Patil V. 2011. Evaluation of hepatoprotective and Antibacterial Activity of Aqueous Alcoholic (70%) Extract of Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk. Dissertation Rajiv Gandhi University of Health Sciences, Bangalore, Karnataka, India. Hlm. 86-87. Price SA, Wilson LM. 2002. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Terjemahan: Pendit BU, Hartanto H, Wulansari P, Mahanani DA. Jakarta: EGC. Hlm. 867. Priyanto. 2015. TOKSIKOLOGI Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Risiko. Depok: Leskonfi. Hlm. 37. Hlm 67. Rifkowaty EE, Wardanu AP, Hastuti ND. 2018. Aktivitas Antioksidan Sirup Buah Karamunting (Rhodomyrus tomentosa) Dengan Variasi Penambahan Asam Sitrat. Dalam: Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia, Vol 10/1. Hlm. 16-20. Robinson T. 1995. Kandungan Senyawa Organik Tumbuhan Tinggi. Penerjemah: Padnawinata K. Bandung: Penerbit ITB. Hlm. 129. Rusdi. 1990. Tetumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Padang: Pusat Penelitian Universitas Andalas. Hlm. 42. Sari IP, Choesrina R, Hazar S. 2017. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton.) Hassk.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Derajat II Pada Kulit Punggung Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Dalam: Prosiding Farmasi, Vol 3/2. Hlm. 108-116. Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hlm. 117. Setyaningsih A, Puspita D, Rosyidi MI. 2013. Perbedaan Kadar Ureum & Creatinin Pada Klien yang Menjalanin Hemodialisa Dengan Hollow Fiber Baru dan Hollow Fiber Re Use di RSUD Ungaran. Dalam: Jurnal Keperawatan Medikal Bedah. Vol 1/1. Hlm. 15-24. Shafaei H, Esmaeili A, Rad JS, Delazar A, Behjati M. 2012. Citrullus colocynthis As A Medicinal or Poisonous Plant: A Revised Fact. Dalam: Journal of Medicinal Plants Research. Vol 6/35. Hlm. 4922-4927. Silverthorn DU. 2013. Fisiologi Manusia: Sebuah Pendekatan Terintegrasi, Edisi 6. Terjemahan: Staf Pengajar Departemen Fisiologi Kedokteran FKUI. Jakarta: EGC. Hlm. 652. Suhita LPR, Sudira IW, Winaya IBO. 2013. Histopatolgi ginjal tikus putih akibat pemberian ekstrak pegagan (Centella asiatica) peroral. Dalam: Buletin Veteriner Udayana, Vol 5/2. Hlm. 71-78. Sutomo, Arnida, Hernawati F, Yuwono M. 2010. Kajian Farmakognostik Simplisia Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Asal Pelaihari Kalimantan Selatan. Dalam: Jurnal Sains dan Terapan Kimia, Vol 4/1. Hlm. 38-50. Toledo M. 2011. Operating Instructions Moisture Analyzer HB43-S. Mettler Toledo AG Laboratory and Weighing Technologies. Switzerland. Hlm. 16. 30. Voigt T. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi V. Ahli Bahasa Noerono S. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press. Hlm. 564. citation: Ardiani, Feny dan Efendi, Kriana dan Rindita, Rindita (2019) UJI TOKSISITAS SUBAKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) TERHADAP PARAMETER BLOOD UREA NITROGEN (BUN), KREATININ DAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH GALUR WISTAR. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/21117/1/FS03-210078.pdf