eprintid: 20988 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/09/88 datestamp: 2023-02-13 04:25:57 lastmod: 2023-02-13 04:25:57 status_changed: 2023-02-13 04:25:57 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Erviana, Zolla creators_name: Hariyanti, Hariyanti creators_name: Sjahid, Landyyun Rahmawan title: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUBFRAKSI ETIL ASETAT TANAMAN DAUN MINDI (Melia azedarach L.) DENGAN METODE DPPH ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Melia azedarach L. atau dikenal dengan daun mindi merupakan tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antibakteri, analgesik. Kandungan kimia dalam dalun mindi adalah saponin, flavonoid, dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui kekuatan aktivitas antioksidan pada tingkat subfraksi etil asetat daun mindi (Melia azedarach L.) dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl), sebagai pembanding bahan uji adalah kuersetin. Panjang gelombang maksimum yang diperoleh 515 nm. Absorbansi bahan uji dibaca menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, sehingga diperoleh persen perendaman. Hasil yang diperoleh kemudian di plotkan secara statistic dengan menggunakan regresi linier. Kuersetin memiliki IC50 sebesar 7,2558 µg/ml. Hasil sampel subfraksi IC50 adalah 47,4808 µg/ml dan 55,3422 µg/ml. dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa subfraksi etil asetat daun mindi memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dalam menangkap radikal bebas namun masih rendah jika dibandingkan dengan kuersetin. Kata Kunci: Daun Mindi, DPPH, Antioksidan, Subfraksi, Spektrofotometer UVVis. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Ahmed MF, Rao AS, Ahemad SR, and Ibrahim M.2012.Phytochemical Studies and Antioxidant Activity of Melia azedarach Linn Leaves by DPPH Scavenging Assay. Dalam International Journal of Pharmaceutical applications.(1) Anggorowati D. (2016). Potensi daun alpukat (persea americana miller) sebagai minuman teh herbal yang kaya antioksidan. 1(1,2,3). 1–7. Asadujjaman Md, Saed, Hossain Aslam, Kamakar Kumar. 2013. Assessment of Bioactivities pf Ethanolic Extract of Melia azedarach (Meliaceae) Leaves. Dalam Journal of Coastal Life Medicine. Vol. 1 No.2. Hlm. 118-122 Bendra A. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Daun Premma oblongata Miq. Dengan Metode DPPH dan Identifikasi Golongan Senyawa Kimia Dari Fraksi Teraktif. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Depok.21-31 Blois M.S. (1958). Antioxidant Determinations By The Use of A Stable Free Radical. Dalam Jurnal Nature. 181(4617) : 199- 1200. Day RA, Jr & Underwood AL. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi IV. Terjemahan: Iis Sopyan. Erlangga. Jakarta. 396. Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.782 Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Direktort Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.1-27. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.7 Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.12-13 , 18-22, 32 Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.174, 169, 32 Elsa R.(2018). Uji Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Etanol 96% Daun Mindi (Melia azedarach L.) Dengan Metode DPPH Secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah Prof. Dr. Hamka. Jakarta. Ergina, Siti N Y, Indarini D P,. (2014). Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder pada daun palado (Agave angustifolia) yang diekstraksi dengan pelarut air dan etanol. Pendidikan Kimia.Universitas Tadulako, Palu. ISSN 2302-6030. (3): 165-172, FessendenR.J. And J.S. Fessenden. 1986. Kimia OrganikDasar terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. EdisiKetiga. Jilid 1.Erlangga.Jakarta Gandjar I.G dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 215. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 103,123. Handa D, Handayani C and Krisyanella. (2012). Isolasi Senyawa Kimia Utama dari Fraksi Aktif Sitotoksik Spon Laut Petrosia sp (MN05). Jurnal Farmasi Higea. 4(1). 33–.44 Hariana, A. H., 2013. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta.Penerbit Swadaya. Harmita. 2006. Analisa Fisikokimia. Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.skripsi Universitas Indonesia. Depok.11 Kristanti, Alfinda Novi. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Airlangga University Press. Surabaya.158, 160 Katrin & Bendra A. (2015). Aktivitas Antioksidan Ekstrak, Fraksi dan Golongan Senyawa Kimia Daun Premna oblongata Miq. Jurnal Pharm Sci Res. 2(01). 21–31 Magalhaes LM, Segundo, M.A. Reis, S., Lima, and Jose L.F.C. 2008. Methodological Aspect about in Vitro Evaluation of Antioxidant Properties. Dalam Analitical Chimica Acta.Vol. 613.1-19 Marjoni R. 2016. Dasar-dasar fitokimia. Trans Info Media, Jakarta.8-12, 15, 29- 30 Miyake T and Shibamoto T. 1997. Antioxidant Activities of Natural Compound Found in Plants. J. Agric. Food. Chem. Vol 45. No.4. 1819-1822 Molyneux P. (2004). The use of the stable free radical diphenyl picrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Dalam Jurnal Songklanakarin J. Sci. Technol. 26(2) : 211-219. Putri, I. Y., Z, M. S. & P, R. R. (2017). Ekstraksi Kuersetin dari Kulit Terong Belanda Metode Maserasi dan Sokletasi Extration Quercetin of Tamarillo Peels ( Solanum betaceum Cav.) Using Ethanol With Maceration and. Jurnal Teknik Kimia USU. 6(1). pp. 36–42. Poumorad, F., S. J. Hosseinimehr, and N. Shahabimajd.. 2006. Antioxidant activity phenol and flavonoid contents of some selected Iranian medicinal plants. African Journal of Biotechnology. 5(11). 1142-1145. Puryono R, I. Puspitasari E. & Ningsih I, Y. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan dari Berbagai Varietas Ekstrak Buah Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) (Antioxidant Assay of Some Salacca zalacca (Gaertn.) Voss Varieties using DPPH (1,1 - Diphenyl - 2 – Picrylhydrazyl) Method). Prakash A, 2001. Antioxidant Activity. Dalam Jurnal Medallion LaboratorisAnalytical Progres. 19(2)1-4. Priyanto. 2015. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Risiko. Lekonfi. Jakarta.93, 99-102 Ramadhan, Prasetya. 2015. Mengenal Antioksidan. Graha Ilmu. Yogyakarta. 1, 2, 18-22, 39-40 Salamah N, Widyasari E. (2015). Aktivitas Antioksidan ekstrak metanol daun kelengkeng (Euphoria longan (L) Steud.) dengan metode penangkapan radikal 2,2 difenil-1 pikrilhidrazil. Dalam Jurnal Pharmaҫiana. 5(1) :25- 34 Sangi, M., dkk. (2008) . “Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minasaha Utara”. Chemistry Progress. 1, 47-53 Setyowati, W.A.E, dkk. (2014). Skrining Fitokimia dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak Metanol Kulit Durian (Durio zibethinus Murr.) Varietas Petruk. Jurnal Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI. ISBN ( 979363175-0): 271-280. Sarker, SD., & Nahar, L., 2007, Kimia Untuk Mahasiswa Farmasi Bahan Organik, Alam dan Umum, diterjemahkan oleh Rohman, A., 518-521, Yogyakarta, Penerbit Pustaka Pelajar. Simamere, E. S. (2014). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea decumana (Roxb). Wedd) Eva.11 (01), 98-107 citation: Erviana, Zolla dan Hariyanti, Hariyanti dan Sjahid, Landyyun Rahmawan (2020) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUBFRAKSI ETIL ASETAT TANAMAN DAUN MINDI (Melia azedarach L.) DENGAN METODE DPPH. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20988/1/FS03-210292.pdf