%X Salah satu penyebab kerusakan hati adalah senyawa obat antituberculosis yang hepatotosik yaitu isoniazid dan rifampisin. Parameter AST dan ALT dimana enzim ini yang paling sering dihubungkan dengan kerusakan sel hati. Daun jambu bol mengandung senyawa aktif salah satunya flavonoid dengan turunan myricetin yang berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk melakukan uji aktivitas terhadap ekstrak etanol 70% daun jambu bol sebagai hepatoprotektor terhadap kadar parameter AST dan ALT pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan isoniazid dan rifampisin. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok, kelompok I (normal) pakan standar, kelompok II (negatif) yang diinduksi isoniazid dan rifampisin 75 mg/kgBB, kelompok III (positif) LegalonĀ® (ekstrak Silybum marianum L.) 272,15 mg/kgBB, kelompok IV, V, VI (dosis ekstrak etanol 70% daun jambu bol) dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB, semua kelompok diinduksi dengan isoniazid dan rifampisin 75 mg/kgBB kecuali kelompok normal, diberikan secara oral selama 14 hari. Kadar AST dan ALT yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan uji ANOVA one way, dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daun jambu bol menunjukan dosis 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB berbeda bermakna dengan kontrol negatif (p<0,05). Kelompok ekstrak dosis 400 mg/kgBB mempunyai aktivitas hepatoprotektor sebanding dengan kontrol positif (p>0,05). Kata kunci : ALT, AST, Daun jambu bol, Hepatoprotektor, Isoniazid dan Rifampisin %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %A Atika Mulia %A Hadi Sunaryo %A Ema Dewanti %T UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense (L.) Merr & Perry) TERHADAP KADAR AST DAN ALT TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN ISONIAZID DAN RIFAMPISIN %L repository20966 %D 2021