eprintid: 20942 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/09/42 datestamp: 2023-02-13 01:35:42 lastmod: 2023-02-13 01:35:42 status_changed: 2023-02-13 01:35:42 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ramadanti, Suci creators_name: Yusuf, Yusnidar creators_name: Situmorang, Almawati title: PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN SUHU TERHADAP KADAR ALKOHOL TAPAI SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESTILASI ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan bahan pangan di Indonesia yang dapat diolah menjadi tapai melalui proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menentukan kadar alkohol pada tapai singkong (Manihot esculenta Crantz) pada penyimpanan suhu 8˚C dan suhu 25˚C selama 1 sampai dengan 10 hari. Untuk proses pemisahan yang digunakan adalah proses destilasi dimana pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap bahan berdasarkan titik didih. Hasil kadar alkohol pada tapai singkong suhu 8˚C untuk hari ke-3, 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan untuk suhu 25˚C pada hari ke-1, 2, 3, 4, 9 termasuk golongan A. Untuk kadar alkohol yang termasuk dalam golongan B pada suhu 8˚C ada pada hari ke-1, 2, 4 serta untuk suhu 25˚C ada pada hari ke-5, 6, 7, 8, 10. Kesimpulan yang didapat adalah adanya hasil destilasi yang masuk pada golongan A (1-5%) maupun golongan B (5-20%). Kata Kunci: Fermentasi, Kadar Alkohol, Tapai Singkong (Manihot esculenta Crantz), Destilasi. date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Adnyana Putra, 2012. Pengaruh Akohol Terhadap kesehatan Semnas Fmipa Undiksha 2012. Asnawi, M., Sumarlan, S.H. & Hermanto, M.B. 2013. Karakteristik Tapai Ubi Kayu (Manihot utilissima) melalui Proses Pematangan dengan Penggunaan Pengontrol Suhu. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 1(2):56-66. Astawan, M dan M.W. Astawan. 1991. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. Bogor: Akademika Presssiado. Azmi, A. S., Ngoh, G.C., Mel, M. & Hasan, M. 2010. Ragi Tapai and Saccharomyces cerevisiae as Potential Coculture in Viscous Fermentation Medium for Ethanol Production. African Journal of Biotechnology, 9(42):7122-7127. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Permenkes no. 033/Menkes/ Per/IV/2012 tentang Bahan Tambahan Makanan, pp.1-37. Djaafar, T.F. dan Rahayu, S. 2003. Ubi Kayu Dan Olahannya. Yogyakarta: Kanisius. Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta: PT. Gramedia Utama Pustaka. Gardjito, Murdijati, dkk. 2013. Pangan Nusantara Karakteristik dan Prospek untuk Percepatan Diversifikasi Pangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Fessenden. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta: Erlangga. 1986. Grace, M.R. 1997. Cassava Processing. Roma: Food and Agriculture Organization of United Nations. Hasanah, Hafidatul. 2012. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Alkohol Tapai Singkong (Manihot utilissima). Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim: Malang. Irianto, K. 2006. Mikrobiologi. Bandung: CV. Yrama Widya. Iskandar, Y. 2012. Penentuan Konsentrasi Alkohol dalam Tapai Ketan Hitam Secara Piknometri Berdasarkan Lama Waktu Fermentasi. Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung. Keenan. 1986. Proses Fermentasi Singkong. PAU Pandan dan Gizi. UI Press: Jakarta. Lisdiana dan Widyaningsih Soemadi. 1997. Budidaya Nanas, Pengolahan dan Pemasaran. CV Aneka: Solo. Mabesa, I. B. 1986. Sensory Evaluation of Foods Principle and Methods. Laguna: College of Agriculture, UPL. Purwono. dan Purnamawati, H. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Depok: Penebar Swadaya. Rahmawati, A. 2010. Pemanfaatan Limbah Kulit Ubi Kayu (Manihot utilissima Pohl.) dan Kulit Nanas (Ananas comosus L.) pada Produksi Bioetanol Menggunakan. Rukmana, R. 1997. Ubi Kayu Budidaya dan Pascapanen. Jakarta: Kanisius. Rukmana, R. 2002. Ubi Kayu: Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius. Sagar, R. 1996. Together with Chemistry. Rachna Sagar Pvt: New Delhi. Santoso dan Prakosa, C., 2010. Karakteristik Tapai Buah Sukun Hasil Fermentasi Penggunaan Ragi yang Berbeda. Magistra Edisi September 22 (73). Suaniti, Ni Made. 2012. Analisis Fatty Acid Ethyl Ester Dengan Infra Red Dalam Darah Tikus Wistar Setelah Minum Alkohol Secara Akut. Jurnal Kimia (Journal of Chemistry), [S.L.], Nov. 2012. Issn 1907-9850. Suliantari dana Winiartia, 1991. Teknologi Fermentasi Biji-bijian dana Umbiumbian. Bogor. Departemena P dan K Direktoral Jendrala Pendidikana Tinggi Pusat Universitas Pangan dana Gizi IPB. Halaman 46. Suprapti, L. 2005. Tepung Tapioka Pembuatan dan Pemanfaatan. Yogyakarta: Kanisius. Suwetja, I. K. 2007. Biokimia Hasil Perikanan. Jilid III. Rigormortis, TMAO, dan ATP. Uversitas Sam Ratulangi Manado Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Tarigan. 1988. Klasifikasi dan macam Tape. PAU Pandan dan Gizi. UI Press: Jakarta. Widiastuti, W., 2011. Peningkatan Nilai Jual Tapai Singkong Melalui Penerapan Value Creation Strategy. IDEA Jurnal Ilmiah, 5(20). Winarno, F.G., 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia. citation: Ramadanti, Suci dan Yusuf, Yusnidar dan Situmorang, Almawati (2021) PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN SUHU TERHADAP KADAR ALKOHOL TAPAI SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESTILASI. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20942/1/FS03-210262.pdf