%0 Thesis %9 Bachelor %A Sari, Indah %A Wiyati, Tuti %A Hastuti, Septianita %B Fakultas Farmasi dan Sains %D 2021 %F repository:20858 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %T ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI SALBUTAMOL DIBANDINGKAN DENGAN KOMBINASI SALBUTAMOL-IPRATROPIUM PADA PASIEN PPOK RAWAT INAP DI RSIJ CEMPAKA PUTIH PERIODE 2018-2019 %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20858/ %X Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit yang menduduki peringkat tertinggi di Indonesia. Terapi pada penyakit PPOK menggunakan obat golongan bronkodilator dan obat dengan kombinasi antikolinergik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya penggunaan salbutamol dan kombinasi salbutamol-ipratropium pada pasien PPOK rawat inap di RSIJ Cempaka Putih periode 2018-2019. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medik pasien dan keuangan pasien. Metode analisis biaya dilakukan dengan menggunakan metode Average Cost-Effectiveness (ACER) yaitu dengan menghitung rata-rata total biaya medik langsung dibagi dengan efektivitas terapi (rata-rata lama pasien dirawat). Dari 87 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi diantaranya 30 sampel rekam medik pasien PPOK yang diterapi salbutamol tunggal dan 57 sampel rekam medik yang diterapi kombinasi salbutamol-ipratropium berdasarkan nilai ACER. Penggunaan terapi salbutamol tunggal memiliki nilai ACER sebesar Rp 672.889,08/hari dan nilai ACER dan terapi kombinasi salbutamol-ipratropium sebesar Rp 686.357,36/hari dengan rata-rata lama hari rawat sama yaitu 6 hari. Hasil penelitian menunjukan Average Cost-Effective (ACER) salbutamol lebih rendah dibandingkan dengan kombinasi salbutamol-ipratropium. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan terapi salbutamol tunggal lebih cost-effective dibanding terapi kombinasi salbutamol-ipratropium. Kata Kunci: Cost-effective analysis, PPOK, Salbutamol, Salbutamol-Ipratropium