%L repository2077 %X Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu indikator dalam capaian pembelajaran yang harus dikuasai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Uhamka dalam mata kuliah keterampilan menulis sastra. Melalui mata kuliah ini, para mahasiswa dituntut untuk mampu menulis puisi. Namun kendala yang sering dihadapi mahasiswa adalah mahasiswa tidak dapat menggali ide atau tema dengan baik. Kesulitan ini membuat mereka mengalami berbagai masalah lainnhya, yaitu kedangkalan puisi pada suatu tema, keterlambatan dalam penyelesaian puisi, dan kekurangan pada ekspresi diksi yang estetik.Masalah tersebut merupakan masalah umum yang terjadi di setiap jenjang pendidikan, oleh karena itu banyak penelitian yang berupaya untuk mengatasi kesulitan siswa/mahasiswa dalam menulis puisi. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah melalui media cerita rakyat. Selama ini cerita rakyat dijadikan sebagai sarana pembentukkan karakter . Namun demikian, cerita rakyat sebetulnya adalah upaya mengenalkan latar belakang budaya masyarakat di masa lampau. Melalui cerita rakyat ini maka pembaca dapat mengidentifikasi karakter dan budaya masyarakatnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh cerita rakyat Betawi terhadap kemampuan menulis puisi bertema budaya Betawi mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan disain penelitian kelompok kontrol pretes-postes beracak. Dengan disain tersebut diharapkan dapat terlihat pengaruh bagaimana dua kelas yang berbeda, yaitu kontrol dan eksperimen dalam menulis puisi dengan media yang berbeda. Rata-rata skor kemampuan menulis puisi bertema budaya Betawi dengan menggunakan media cerita rakyat betawi sebagai kelas eksperimen adalah 27,6, sedangkan rata-rata skor kemampuan menulis puisi bertema betawi dengan media artikel betawi sebagai kelas kontrol adalah 22,8. Uji normalitas menggunakan uji Chi-Kuadrat, pada kelas eksperimen diperoleh 8,486 2  hitung  sedangkan 15,5 2 tabel  maka H0 diterima, jadi data berdistribusi normal. Uji homogenitas dalam penelitian menggunakan uji fisher diperoleh Fh = 1,52 sementara dari distribusi F diperoleh Ft = 1,89 pada taraf signifikansi  = 0,05 untuk dk penyebut 27 dan dk pembilang 29, karena Fh < Ft ini artinya Ho diterima, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data memiliki varians yang sama atau data kedua sampel homogen. Setelah itu, penghitungan uji-t sehingga diperoleh hasil tHitung = 5,77 > tTabel = 2,65, (tHitung jatuh disebelah kanan nilai tTabel) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa puisi yang ditulis mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan media cerita rakyat Betawi lebih tinggi (meningkat) dibandingkan dengan media artikel Betawi %I Sistem Informasi Manajemen dan Kinerja Penelitian Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka %T Pengaruh Media Cerita Rakyat Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bertema Budaya Betawi Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia %A Syarif Hidayatullah %A Nur Aini Puspitasari %A Trie Utari Dewi