%X Proses ekstraksi menggunakan ultrasonik dipengaruhi oleh lamanya waktu ekstraksi sehingga dilakukan variasi waktu ekstraksi. Daun Nilam (Pogostemon cablin (Blanco) Benth.) merupakan tanaman yang sudah dikenal dalam masyarakat dan digunakan sebagai obat tradisional karena mengandung saponin, flavonoid, fenolik, terpenoid, alkaloid, dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu ekstraksi dengan metode ultrasonik terhadap kadar flavonoid total pada ekstrak etanol 70% daun nilam. Daun nilam diekstraksi menggunakan ultrasonik dengan variasi waktu ekstraksi 15, 30, 45, 60, 75 menit. Penentuan kadar flavonoid total pada ekstrak menggunakan metode kolorimetri dengan AlCl3. Hasil kadar flavonoid total ekstrak etanol 70% daun nilam dengan variasi waktu ekstraksi 15, 30, 45, 60, 75 menit berturut-turut adalah sebesar 72,9426 mgQE/g, 96,3988 mgQE/g, 126,255 mgQE/g, 151,1737 mgQE/g, dan 169,7553 mgQE/g. Berdasarkan uji statistik diperoleh bahwa terdapat perbedaan bermakna terhadap variasi waktu ekstraksi dari kelima sampel dapat disimpulkan bahwa kadar flavonoid total waktu terbaik ekstraksi yaitu selama 75 menit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama waktu ekstraksi semakin tinggi pula kadar flavonoid total. Kata Kunci: Pogostemon cablin, Variasi Waktu, Flavonoid, Ultrasonik. %A Rina Audina %A hayati Hayati %A Landyyun Rahmawan Sjahid %L repository20703 %D 2020 %T PENGARUH VARIASI WAKTU EKSTRAKSI METODE ULTRASONIK TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK ETANOL 70% DAUN NILAM (Pogostemon cablin (Blanco) Benth.) %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA