eprintid: 20697 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/06/97 datestamp: 2023-02-10 10:55:16 lastmod: 2023-02-10 10:55:16 status_changed: 2023-02-10 10:55:16 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Yuschak, Mohammad Fakhri creators_name: Amalia, Annisa creators_name: Wahyudi, Priyo title: OPTIMASI PENGERINGAN DAN KONSENTRASI GELATIN SEBAGAI PENGIKAT PADA FORMULASI GRANUL YOGHURT MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Produk yoghurt di masyarakat terdapat dalam bentuk cair dan kental, memiliki keterbatasan dalam hal penyimpanan dan stabilitas. Keterbatasan ini dapat diatasi dengan mengubah bentuk sediaan menjadi granul. Untuk mendapatkan formula granul optimal maka dicari kondisi pengeringan dan konsentrasi gelatin menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan rancangan Central Composite Design (CCD). Suhu, waktu pengeringan, dan konsentrasi gelatin sebagai pengikat dimasukkan dalam rancangan CCD dengan rentang masingmasing 40-55⁰ⅽ, 12-48 jam, dan 2-20%. Rancangan CCD menghasilkan 20 percobaan, dengan respon berupa kompresibilitas, waktu alir, sudut diam, dan viabilitas bakteri asam laktat (BAL). Prediksi kondisi optimal yang disarankan RSM adalah suhu pengeringan 47,4⁰C, waktu pengeringan 29,7 jam, dan konsentrasi gelatin sebagai pengikat 6,00%, yang memberikan respon kompresibilitas 9,3171%, waktu alir 2,3462 detik, sudut diam 19,3585⁰, dan viabilitas BAL 3,06x107 CFU/g. Dari hasil formula optimum dilakukan validasi didapatkan hasil yang sesuai dengan prediksi RSM , sehingga dapat dinyatakan granul yoghurt memenuhi syarat fisik dan viabilitas BAL. Kata Kunci: Yoghurt, suhu, waktu, konsentrasi gelatin, RSM date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi Edisi Revisi Dan Perluasan. Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 206-201. Anjani G. 2014. Perbandingan Pati Singkong, Pati Jagung, Mikrokristalin Selulosa Sebagai Pengisi Pada Pembuatan Granul Yoghurt. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA, Jakarta. Hlm 25. Sudian S. 2008. Pengujian Mikrobiologi Pangan. InfoPOM. 9 (2): 1-11 BSN. 2009. Yoghurt. Badan Standarisasi Nasional Jakarta. Hlm. 2. Dapartemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan RI. Jakarta. Hlm 107-108, 404, 519, 762. Eckles CH, Combs WB, Macy H. 1980. Milk and Milk Product. Tata McGraw Hill Publishing Company Ltd. New Delhi. Hlm. 212-220. Hadisoewignyo L, Fudholi A. 2013. Sediaan Solida. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Hlm. 66-83. Holt JG . 1994. Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Lippicolt William and Wilkins. New York. Hlm. 201. Lac hmann L, Lieberman HA, Kanig JL. 2008. Teori Dan Praktek Farmasi Industri. Penerjemah: Suyatmi S. UI Press. Jakarta. Hlm. 77. Mckinley MC. 2005. The Nutrition and Health Benefits of Yoghurt. International Journal of Diary Technology. 58 (1): 3–8. Montgomery DC. 2001. Design and Analysis of Experiment. 5th Editio. John Wiley & Sons Inc. New York. Hlm. 427. Naufalin R. 2018. Mikrobiologi Pangan. Plantaxia. Yogyakarta. Hlm. 163, 202 Reddy G, Altaf MD, Naveena BJ, Venkateshwar M, Kumar EV. 2008. Amylolytic Bacterial Lactic Acid Fermentation. Biotechnology Advances. 26 (2): 22–34. Reid G. 1999. Scientific Basis for Probiotic Strains of Lactobacillus. Enviromental Microbiology. 65 (9): 3763–3766. Rowe RC, Sheskey PJ, Owen SC. 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipient. Fifth Edition. The Pharmaceutical Press. London. Hlm 231. Silvia. 2002. Pembuatan Yoghurt Kedelai (Soygurt) Dengan Menggunakan Kultur Campuran Bifidobacterium bifidum dan Streptococcus Thermophillus. Skripsi Fakultas Biologi IPB, Jakarta. Hlm 23. Siregar CJP. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-Dasar Praktis. UI Press. Jakarta. Hlm. 163, 193-205. Voight R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V. Terjemahan: Soewandhi SN. UGM Press. Yogyakarta. Hlm. 160-169. Wade A, Waller PJ. 1994. Handbook of Pharmaceutical Excipient II. The Pharmaceutical Press. London. Hlm. 84, 280, 294. Wahyudi M. 2006. Prose Pembuatan Dan Analisis Mutu Yoghurt. Buletin Teknik Pertanian 11 (1): 12-16 Waluyo. 2010. Teknik Dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. Hlm. 21. Widyastuti Y, Sofarianawati E. 1999. Karakter Bakteri Asam Laktat Enterococcus sp. Yang Diisolasi Dari Saluran Pencernaan Ternak. Jurnal Mikrobiologi Indonesia 14 (2): 50-53. citation: Yuschak, Mohammad Fakhri dan Amalia, Annisa dan Wahyudi, Priyo (2020) OPTIMASI PENGERINGAN DAN KONSENTRASI GELATIN SEBAGAI PENGIKAT PADA FORMULASI GRANUL YOGHURT MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20697/1/FS03-210056.pdf