eprintid: 20648 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/06/48 datestamp: 2023-02-10 10:47:06 lastmod: 2023-02-10 10:47:06 status_changed: 2023-02-10 10:47:06 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Marwah, Dara Lailatul creators_name: Elvina, Ridha creators_name: Wiyati, Tuti title: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK RAWAT INAP DI RSUD BUDHI ASIH PERIODE JANUARI-DESEMBER 2016 ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Peningkatan penggunaan antibiotik yang tidak tepat diberbagai bidang Ilmu Kedokteran termasuk Ilmu Kesehatan Anak menyebabkan terjadinya peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Hal ini merupakan kajian yang mendorong untuk dilakukannya evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik. Antibiotik digunakan sebagai pengobatan utama untuk penyakit infeksi, salah satunya untuk pengobatan demam tifoid. Demam tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi. Prevalansi demam tifoid menurut Kementrian Kesehatan RI tahun 2014 paling banyak ditemukan pada kelompok anak usia sekolah yaitu usia 5-12 tahun. Penggunaan antibiotik pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa dikarenakan perbedaan fungsi organ dalam memetabolisme obat,akan tetapi sedikit sekali penelitian yang membahas tentang keamanan penggunaan obat pada anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik dalam pemilihan jenis obat, dosis, rute, dan lama pemberian pada terapi demam tifoid anak di RSUD Budhi Asih Jakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif.Data diambil dari rekam medik pasien anak rawat inap yang menderita demam tifoid di RSUD Budhi Asih yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Analisis penggunaan antibiotik berdasarkan Pedoman Pengendalian Penyakit Demam Tifoid (Kemenkes RI 2013), Guidelines for the Management of Typhoid Fever (WHO 2011), (British National Formulary For Children (BNFC) 2014-2015, Drug Information Handbook 17th edition 2009, AHFS Drug Information 2011. Dari total 61 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, hasil penelitian yang diperoleh adalah 100% tepat dalam pemilihan jenis antibiotik, 98,36% tepat dosis, 100% tepat rute pemberian dan 88,52% tepat lama pemberian antibiotik. Kata kunci: Ketepatan Penggunaan Antibiotik, Demam Tifoid, RSUD Budhi Asih. date: 2017 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Alawiyah W. 2014. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitatif Menggunakan Metode Gyssen pada Pasien Demam Tifoid di RSUD Cengkareng Periode Juli-Desember 2013. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Prof DR Hamka, Jakarta. Anggraini AB, Opitasari C, Sari QA. 2014. The Use of Antibiotics in Hospitalized Adult Typhoid Patients in Indonesia Hospital.Ministry of Health Republic of Indonesia. Dalam: Jurnal National Institute Of Health Research and Development, Bogor. Arista M. 2003. Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap di Pavilium Mawar Perjan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Skripsi. Departemen Farmasi FMIPA UI, Depok. Artanti N. 2013. Hubungan Antara Sanitasi dan Lingkungan, Hygiene Perorangan, dan Karakteristik Individu Dengan Kejadian Demam Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2012. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang. BNFC. 2014. British National Formulary for Children.66th Edition. BMJ Group and RPS Publishing, United Kingdom. Butler T. 2011. Treatment of Typhoid Fever in the 21st Century: Promises and Shortcomings. Dalam: Jurnal European Society of Clinical Microbiology and Infectious Disease.Department of Microbiology and Immunology. Ross University School of Medicine, USA. Depkes RI. 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Jakarta. Dhale S, Waghela S, Phalke B, Sadhwani N. 2016. The Study Of Incidence Of Multidrug Resistant Typhoid Fever in Children 1-12 Years With Special Reference ti On-Vitro Antibiotic Sensitivity And Resistance Pattern. Hospital Campus Quarter, Mumbai. Febiana T. 2012. Kajian Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Di Bangsal Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode Agustus-Desember 2011. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Hammad O, Hifnawy T, Omran D, Anwar M. 2011. Ceftriaxone versus Chloramphenicol for Treatment of Acute Typhoid Fever. Dalam Jurnal Life Science. Izenberg N. 2000. Handbook of Pediatric Drug Therapy 2nd Edition. Springhouse Corporation, USA. Hopkins J. 2015.Antibiotic Guidelines 2015 – 2016. Virginia. Karisa NA. 2015. Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Demam Tifoid Kelompok Pediatrik di Rumah Sakit Emanuel Purwareja Klampok Banjarnegara Tahun 2013. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 2012. Basic & Clinical Pharmacology. 12th Edition. Mc Graw-Hill Education, United States Kementrian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. 2011. Modul Penggunaan Obat Rasional. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Pedoman Pengendalian Demam Tifoid Kementeri Kesehatan RI, Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. 2014. Rencana Aksi Kegiatan Pengendalian Tifoid Tahun 2015-2019. Jakarta. Kraus DM. 2011.Pedriatic & Neonatal Dosage Handbook.Lexi Comps, USA. Mayasari D. 2009. Hubungan Respon Imun dan Stres Dengan Tingkat Kekambuhan Demam Tifoid Pada Masyarakat di Wilayah Puskesmas Colomadu Karanganyar. Dalam: Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697 Vol 2 No.1. UMS, Karanganyar. Nani. 2014.Kebiasaan Makan Dengan Kejadian Demam Tifoid Pada Anak. Dalam : Journal Of Pediatric Nurshing. Jakarta. Nasronudin. 2007. Demam Tifoid. Dalam: Penyakit Infeksi di Indonesia. Airlangga University Press, Surabaya. Naveed A, Ahmed Z. 2016. Treatment of typhoid fever in children.Dalam : European scientific journal. Departement of pediatric, Pakistan. Nelwan RHH. 2012. Tata Laksana Terkini Demam Tifoid. Dalam : Continuing Medical Education Vol 39 No.4. FKUI, Jakarta. Notoatmodjo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Pamela DS.2011. Evalusai Kualitatif Penggunaan Antibiotika Dengan Metode Gyssens di Ruang Kelas Tiga Infeksi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM Secara Prospektif. Tesis. FMIPA UI, Depok. Pavia AT. 2003. Salmonella, Shigela, Escherichia Coli Infection . Dalam: Rudolph’s Pediatrics Edisi Ke-21. MC Graw Hill. Puspita A. 2012. Profil Pemberian Antibiotika Rasional Pada Pasien Demam Tifoid Anak Di Bangsal Rawat Inap RSUD Tangerang Tahun 2010-2011. Skripsi. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Rahmawati IP. 2016. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Tesis. Fakultas Farmasi Universitas Gajahmada.Yogyakarta. Santoso H. 2009. Kajian Rasionalitas Penggunaan Antibiotika Pada Kasus Demam Tifoid Pada Bangsak Penyakit Dalam RSUP DR. Karia di Semarang Tahun 2009. Tesis. Fakultas Kedokteran Undip, Semarang. Saputri ISP. 2016. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Anak di Instalasi Rawat Inap RSAU Adi Soemarmo. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Setiabudi R. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. Balai Penerbit FKUI, Jakarta. Sidabutar S, Satari HI. 2010. Pilihan Terapi Empiris Demam Tifoid Pada Anak: Kloramfenikol atau Seftriakson. Dalam: Jurnal Sari Pediatri. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM, Jakarta. Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI. 2012. Demam Tifoid.Dalam: Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Edisi 2. Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta. Sucipta M. 2015. Baku Emas Pemeriksaan Laboratorium Demam Tifoid PadaAnak. Dalam: Jurnal Skala Husada Vol 12 No. 1. Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan, Denpasar. The Joint Commision. 2008. Preventing Pediatric Medication Error. Sentinel Even Allert Thomas GC. 2003. Salmonella. Dalam: Nelson Textbook of Pediatrics Edisi ke17. WB Saunders, Philadelphia. Tumbelaka AR. 2003. Tata Laksana Demam Tifoid Pada Anak. Dalam: Pediatrics Updates. Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta Wicaksono B. 2015. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Sayidiman Magetan Tahun 2014. Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Widodo D. 2010.Kebijakan Penggunaan Antibiotika Bertujuan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pasien dan Mencegah Peningkatan Resistensi Kuman. Cermin Dunia Kedokteran (CDK), Jakarta. Wijayanti A. 2015. Evaluasi Peresepan Antibiotik pada Pasien Dewasa di Puskesmas Banguntapan 1 Bantul Yogyakarta Tahun 2014. Dalam: Journal Of Pharmacy Science. CERATA, Klaten. With KD. 2011. Strategies to Enhance Rational Use of Antibiotics in Hospital. German Society for Infectious Diseases, Germany. World Health Organization.2011.Guidelines For the Management of Thypoid Fever. WHO, Zimbabwe. World Health Organization. 2001. WHO global strategy for containment of antimicrobial resistence. WHO, Switzerland. World Health Organization. 2003. The Diagnosis, Treatment, And Prevention Of Typhoid Fever. Communicable Disease Surveillance and Response Vaccines and Biologicals. WHO, Geneva Switzerland. World Health Organization. 2014. Focus on Typhoid Fever. WHO, Philippines Zulkarnain I. 2000. Diagnosis Demam Tifoid. Dalam: Panduan dan Diskusi Demam Tifoid. Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam. FKUI, Jakarta. citation: Marwah, Dara Lailatul dan Elvina, Ridha dan Wiyati, Tuti (2017) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK RAWAT INAP DI RSUD BUDHI ASIH PERIODE JANUARI-DESEMBER 2016. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20648/1/FS03-210050.pdf