%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %L repository20646 %X Atenolol merupakan obat antihipertensi golongan β-blocker yang sering dipilih sebagai obat tahap pertama pada hipertensi ringan sampai sedang, atenolol bekerja dengan cara memperlambat denyut jantung dan kontraktilitas miokard. Atenolol masuk kedalam BCS III yang harus memenuhi persyaratan ekivalensi dengan innovatornya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah terdisolusi (f1) dan profil terdisolusi (f2) terhadap Innovatornya. Uji disolusi menggunakan alat tipe 2 (dayung) dengan media dapar HCl pH 1,2, dapar asetat pH 4,5, dan dapar fosfat 6,8 dengan volume 900 ml, kecepatan putaran 50 rpm dan waktu pengambilan sampel pada menit ke 10, 15, 20, 30, 45 dan 60. Penetapan kadar hasil disolusi menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi pada panjang gelombang 226 nm. Hasil uji disousi terbanding pada dapar HCl pH 1,2 (simulasi cairan lambung tanpa enzim) memenuhi syarat dengan nilai f1 yang didapat 0,93% dan f2 87,96%, hasil uji disolusi terbanding pada dapar asetat pH 4,5 memenuhi syarat dengan nilai f1 yang didapat 1,92% dan f2 77,27%, dan yan terakhir pada dapar fosfat pH 6,8 (simulasi cairan intestinal tanpa enzim) hasil uji disolusi terbanding memenuhi syarat dengan nilai f1 0,93% dan f2 91,94%. Dengan nilai profil disolusi (f2) ≥ 50% dan jumlah disolusi (f1) 0-15%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa obat generik ekivalen terhadap obat innovatornya Kata kunci: Atenolol, Disolusi Terbanding, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, Obat Generik, Obat Innovator. %A Suhartini Suhartini %A Ari Widayanti %A Priyanto Priyanto %D 2020 %T UJI DISOLUSI TERBANDING TABLET ATENOLOL GENERIK DENGAN INNOVATORNYA