eprintid: 20630
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/06/30
datestamp: 2023-02-10 10:45:23
lastmod: 2023-02-10 10:45:23
status_changed: 2023-02-10 10:45:23
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Nugraha, Deki Ahmadc
creators_name: Prastiwi, Rini
creators_name: Hikmawanti, Ni Putu
title: PENGARUH VARIASI DAYA EKSTRAKSI TERHADAP KADAR
FENOL TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK ETANOL
70% DAUN BELUNTAS (Pluchea indica (L.) Less.) YANG DIEKSTRAKSI
DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE)
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Daun Beluntas (Pluchea indica Less.) mengandung senyawa fenolik dan
flavonoid yang tinggi. Daya ekstraksi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil ekstraksi dengan metode Microwave Assisted Extraction
(MAE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi daya ekstraksi
terhadap kadar fenolik total dan flavonoid total dengan metode MAE pada ekstrak
etanol 70% daun beluntas. Daya yang digunakan untuk melihat pengaruhnya
terhadap kadar flavonoid dan fenolik total yaitu daya 270 Watt, daya 450 Watt
dan daya 630 Watt. Penetapan kadar menggunakan metode kolorimetri dengan
menggunakan instrumen microplate reader. Pengukuran absorbansi sampel
flavonoid total diukur pada panjang gelombang 450 nm untuk flavonoid dan 750
nm untuk fenolik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa
variasi daya ekstraksi dapat mempengaruhi perolehan kadar fenolik dan flavonoid
total pada ekstrak etanol 70% daun beluntas yang di ekstraksi dengan metode
MAE adalah 630 Watt. Dengan hasil kadar flavonoid total sebesar 15,92 ± 0,30
mgQE/g ekstrak dan kadar fenolik total sebesar 613,38 ± 92,18 mgGAE/g ekstrak.
Data kadar fenolik total dan flavonoid yang diperoleh dianalisis menggunakan
ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95%.
Kata Kunci: Pluchea indica Less., Microwave Assisted Extraction, Fenolik
Total, dan Flavonoid Total.
date: 2018
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Ahuja S, Dong MW. 2005. Handbook of Pharmaceutical Analysis by HPLC 1st
Edition. United Kingdom . Elsevier Inc. Hlm 191-217.
Andarwulan, N. Batari, R. Sandrasari, D.A. dan Wijaya, H. 2008., Identifikasi
senyawa flavonoid dan kapasitas antioksidannya pada ekstrak sayuran
indigenous Jawa Barat. Di dalam: Half Day Seminar on Natural
Antioxidants: Chemistry, Biochemistry and Technology; Bogor, 16
September 2008. Bogor: Biopharmaca Research Center-SEAFAST Center
IPB
Ardiansyah, L. Andarwulan, N. 2003. Aktivitas antimikroba daun beluntas
(Pluchea indica Less) dan stabilitas aktivitasnya pada berbagai konsentrasi
garam dan tingkat pH. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 14 (2): 90-97.
Arsyah,C Disca. 2014. Kajian Etnobotani Tanaman Obat Herbal dan
Pemanfaatannya dalam Usaha Menunjang Kesehatan Keluarga Di Dusun
Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman. Skripsi. Fakultas Sains dan
Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Ayu D. 2014. Ekstraksi Antioksidan Dari Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata
prain) Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction dan Pulsed
Electric FIELD.
Bakova Z. Kolesarova A. 2012. Bioflavonoid Quercetin-Food Sources,
Bioavailability, Absorbtion and Effect on Animal Cells. J. Microbiol.
Biotechn & Food Sci. 2 (2): 426-33.
Calinescu, I., C. Ciuculescu, M. Popescu, S. Bajenaru, G. Epure. 2001.
Microwaves Assisted Extraction of Active Principles from Vegetal
Material. Romanian International Conference on Chemistry and Chemical
Engineering, 12, 1-6.
Chang C. Yang M, Wen Hand Chern J. 2002. Estimation of Total Flavonoid
Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods, J.
Food Drug Anal.
Dalimartha, S., Soedibyo, M., 1999, Awet Muda dengan Tumbuhan Obat dan Diet
Suplemen, 3-4, Trubus Agriwidya, Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2000. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta: Diktorat Jendral
POM–Depkes RI
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan
`Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Edisi I. Jakarta: Direktorat
Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm 169, 171.
Farida. 2015 Ektraksi Antosianin Limbah Kulit Manggis Metode MAE – Farida,
dkk Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 2 p.362-373. 
Fessenden, R.J., and Fessenden, J.S., 1982, Kimia Organik, Edisi III,
diterjemahkan oleh Pudjaatmaka, A.H., 485, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gandjar IG, Rohman A. 2014. Kimia F.armasi Analisis, Pustaka Pelajar.
Yogyakarta. Hlm. 323-417.
Haeria, Hermawati, Andri T U Dg. pine.2016. penentuan kadar flavonoid total
dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun bidara (ziziphus spina-christi
L.) journal of pharmaceutical and medicinal sciences 2016. 1(2):pp 57-61
Hagerman, A.E. Riedl, K.M. Jones, G.A. Sovik, K.N. Ritchard, N.T. Hartzfeld,
P.W. dan Riechel, T.L. 2002., High Molecular Weight Plant Polyphenolics
(Tannins) as Biological Antioxidants. Journal of Agricultural and Food
Chemistry 46:1887-1892
Hanani, E., Mun’im, A., Sekarini, R., 2005, Identifikasi Senyawa Antioksidan
Dalam Spons Callyspongia Sp Dari Kepulauan Seribu, Majalah Ilmu
Kefarmasian, 2 (3), 127-133.
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran. Jakarta. Hlm. 10-16, 39-
40.
Harborne, J.B., 1987, Metode Fitokimia: Penentuan Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan, 6-9, ITB, Bandung.
Harmita. 2006. Buku Analisis Fitokimia. Depok: Departemen Farmasi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Hlm 15-
22.
Hayati EK, Nur H. 2010. Phytochemical Test and Brine Shrimp Lethality Test
Against Artemia Salina Leach Of Anting-Anting (Acalypha indica Linn.)
Plant Extract. Chemistry Department, Science and Technology Faculty
Maulana Malik Ibrahim Islamic State University of Malang, ALCHEMY.
1 (2): 53-103.
Heredia T, Adams D, Fields K, Held P, Harbetson J. 2006. Evaluation of a
Comprehensif Red Wine Phenolics Assay Using a Microplate Reader. Am
J. Enol. Vit. 57(4), 497-502
Huang, D.J., Lin, C.D., Chen, H.J., and Lin, Y.H., 2004, Antioxidant and
Antiproliferative Activities of Sweet Potato (Ipomoea batatas [L.] Lam
`Tainong 57') Constituents, Bot. Bull. Acad. Sin., 45, 179-186.
Huang, D., Ou, B., Prior, R.L., 2005, The Chemistry Behind Antioxidant Capacity
Assays, J. Agric. Food Chem., 53, 1841-1856.
Info POM. 2005. Standarisasi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Salah Satu
Tahapan Penting Dalam Pengembangan Obat Asli Indonesia. Jakarta:
BPOM; Hlm. 1
Isnawati, A., Alegantina, S., Raini, M., Nikmah, B. 2004. Karaktertisasi Simplisia
dan Ekstrak Daun Strobilanthus cripus. Media Litbang Kesehatan. 14(2):
20-25. 
Jain, T., V. Jain, R. Pandey, A. Vyas, S. S. Shukla. 2009. Microwave
Assisted Extraction for Phytoconstituents – An Overview. Asian Journal
Research Chemistry, 1 (2), 19-25.
Karadinez F, Hande SB, Nuraya K, Yesim S. 2005. Antioxidant Activity Of
Selected Fruits and Vegetables Grown In Turkey. Turk j agric for 29:297-
303
Khoddami, A., Wilkes, M.A., Roberts, T.H., 2013, Techniques for Analysis of
Plant Phenolic Compounds, Molecules, 18 : 2328-2375.
Khopkar, S. M. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press 2010. Lakhanpal
P. Quercetin: A Versatile Flavonoid. J. Med. Update 2007; 2(2):22-
37.
Kumar, S. Kumar, D. Manjusha, Saroha, K. Singh, N. dan Vashishta, B. 2008.,
Antioxidant and free radical scavenging potential of Citrullus colocynthis
(l.) schrad. methanolic fruit extract. Acta Pharmacology 58: 215–220.
Kumaran, A. dan Karunakaran, R.J. 2007., In vitro antioxidant activities of
methanol extracts of five Phyllanthus species from India. LWT40 : 344–
352
Lakhanpal, P. & Kumar, D. 2007. Quercetin: A Versatile Flavonoid. IJMU, 2(2),
17-22.
Lee, K.W., Kim, Y.J., Lee, H.J., and Lee, C.Y., 2003, Cocoa Has More Phenolic
Phytochemical and A Higher Antioxidant Capacity than Teas and Red
Wine, J. Agric. Food Chem., 51 (25), 7292-7295
Magdalena NV, Joni K. 2015. Antibakteri dari ekstrak kasar daun gambir
(Uncaria gambir var Cubadak) metode microwave-assisted extraction
terhadap bakteri patogen. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 2
p.362-373
Mandal V, MohanmY, Hemalatha S. 2007. Microwave Assisted Extraction – An
Innovative and Promising Extraction Tool for Medicinal Plant Research.
Pharmacognosy Reviews. 1(1). Hlm. 8-10
Nafisah, M., Tukiran, S., Hidayati, N. 2014. Uji Skrining Fitokimia Pada Ekstrak
Heksan, Kloroform dan Metanol dari Tanaman Patikan Kebo (Euphorbiae
Hirtae), Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN.
Nisa K. 2014. Ekstraksi Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Dengan Metode
Microwave Assisted Extraction (MAE). Jurnal Bioproses Komoditas
Tropis Vol. 2 No. 1.
Plantamor. 2018. “Informasi Spesies: Pluchea indica Less” [online]
(http://www.plantamor.com) diakses pada tanggal 18 februari 2018 jam
20.00
Priyanto D. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Mediakom.
Yogyakarta. Hlm 73-76. 
Purwani K. 2015. Pengaruh Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L) terhadap
Mortalitas dan Perkembangan Larva Spodoptera litura F. Jurnal Sains Dan
Seni Its Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520
Saifudin, A., dkk. 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudjadi., Rohman, A. 2004. Analisa Obat dan Makanan.Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sulistiyaningsih R. 2009. Potensi Daun Beluntas (Pluchea indica Less.) Sebagai
Inhibitor Terhadap Pseudomonas aeruginosa Multi Resistant dan
Methicillin Resistant Stapylococcus aureus. Laporan Penelitian Mandiri.
Universitas Padjajaran Bandung. Hal 27-28
Syofyan, Lucida, H., & Bakhtiar, A. 2008. Peningkatan Kelarutan Quercetin
Melalui Pembentukan Kompleks Inklusi dengan β-SikBKekstrin. Jurnal
Sains dan Teknologi Farmasi, 13(2), 43-48.
Tachibana, H., Koga, K., Fujimura, Y., and Yamada, K., 2004. A Receptor For
Green Tea Polyphenol EGCG. Nature structural and molecular biology 11,
380-381.
Wan-Ibrahim, WI., Sidik, K., Kuppusamy, UR. 2010. A High Antioxidant Level
in Edible Plants is Associated with Genotoxic Properties. Food Chemistry.
122: 1139-1144
Widowati W. 2011. Uji Fitokimia dan Potensi Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu
Secang (Caesalpinia sappan L.). skripsi. Universitas Kristen Maranatha.
Bandung. Hlm. 26.
Widoretno DR, Delita Kunhermanti, Mahfud Mahfud, Lailatul Qadariyah. 2016.
Ekstraksi Kayu Nangka (Artocarpus heterophyllus lam) dengan Pelarut
Etanol sebagai Pewarna Tekstil Menggunakan Metode MicrowaveAssisted Extraction. Jurnal Teknik ITS Vol.5 No.2
Yanuarti R, Nurjanah, Anwar E, Hidayat T. 2017. Profil fenolik dan aktivitas
antioksidan dari ekstrak rumput laut Turbinaria conoides dan Eucheuma
coltonii. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(2): 230-237.
Yulianti D. 2014. Pengaruh Lama Ekstraksi Dan Konsentrasi Pelarut Etanol
Terhadap Sifat Fisika-Kimia Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana
bertoni M.) Dengan Metode Microwave Assisted Extraction (Mae). Jurnal
Bioproses Komoditas Tropis Vol. 2 No. 1.
citation:   Nugraha, Deki Ahmadc dan Prastiwi, Rini dan Hikmawanti, Ni Putu  (2018) PENGARUH VARIASI DAYA EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FENOL TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELUNTAS (Pluchea indica (L.) Less.) YANG DIEKSTRAKSI DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE).  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20630/1/FS03-210040.pdf