eprintid: 20542 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/05/42 datestamp: 2023-02-09 11:09:25 lastmod: 2023-02-09 11:09:25 status_changed: 2023-02-09 11:09:25 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Jubaedah, Siti creators_name: Gusmayadi, Inding creators_name: Prisiska, Fahjar title: PENGARUH KOMBINASI ASPARTAM DAN SUKROSA SEBAGAI PEMANIS TERHADAP SIFAT FISIK GRANUL EFFERVESEN DARI EKSTRAK RIMPANG TEMU HITAM (Curcuma aeruginosae Roxb) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Temu hitam (Curcuma aeruginosae Roxb.) telah dipergunakan secara luas dalam pengobatan tradisonal. Bentuk sediaan yang ada saat ini belum mampu menutupi rasa dan bau yang tidak enak dari temu hitam, sehingga perlu diformulasikan sediaan yang lebih praktis dan efisien. Penelitian ini bertujan untuk memformulasikan ekstrak kental temu hitam yang dikeringkan dengan pengeringan semprot dengan menggunakan kombinasi pemanis aspartam dan sukrosa. Granul effervesen ekstrak temu hitam dibuat dengan menggunakan metode granulasi basah dalam lima formula, yaitu formula I (4% sukrosa), II (aspartam-sukrosa = 1%:3%), III (aspartam-sukrosa = 2%:2%), IV (aspartamsukrosa = 3%:1%) dan V (4% aspartam). Granul effervesen dievaluasi karakteristik waktu alir, sudut diam, waktu hancur, distribusi ukuran partikel, kandungan lembab, pH dan uji kesukaan. Analisis secara statistik dilakukan dengan metode one way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan taraf kepercayaan 95%, untuk uji kesukaan dilanjutkan dengan statistik non parametrik uji chi-square. Uji kesukaan dilakukan terhadap 20 panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi aspartam-sukrosa mempengaruhi waktu hancur, kandungan lembab dan sifat alir granul. Semakin besar jumlah sukrosa didalam granul, granul menjadi lebih keras, kerapuhan kecil, waktu alir lebih cepat, namun waktu larutnya lebih lama. Hasil uji hedonis menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai formula IV dibandingkan formula yang lain. Hasil konsentrasi aspartam-sukrosa yang memenuhi syarat mutu fisik yaitu formula IV. Kata Kunci: Aspartam, sukrosa, granul effervesent, temu hitam. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Anonim. 1999. British Pharmacopoeia. Vol I. Hal. 129. Anonim. 2005. Sediaan Farmasi Solida dan Semi Solida. Tim Solida Apoteker ITB. Hal. 46. Ansel, C. Horward. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi V, Diterjemahkan oleh Farida Ibrahim. Edisi IV. Jakarta : UI Press. Hal.212- 215, 259, 263-265. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1978. Materia Medika Indonesia. Jilid II. Hal. 18. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta. Hal. 48, 53, 488-489, 762. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1997. Perturan Perundang Undangan di Bidang Obat Tradisional. Jakarta: Dit. Jen POM. Hal.28. Direktorat Jendral Pengwasan Obat dan Makanan. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal 3, 4, 6, 13,18. Goeswin Agoes. 2007. Seri Farmasi Industri. Teknologi Bahan Alam. ITB. Cetakan 1. Hal 144, 145. Herawati. Tety. Sp. 2006. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik Dan Produk Komplemen. Direktorat Obat Asli Indonesia. Jakarta. Hal. 16. Lachman L. Lieberman HA, Kanig JL. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi II Vol I dan II. Diterjemahkan oleh Suyatmi S. Jakarta : UI Press. Hal. 101-102, 127-129, 130-131, 160-164, 685. Lachman, L. Liberman, H.A. Schwartz JB. 1989. Pharmaceutical Dosage Form Tablet. Volume 1. Marcel Dekker, Inc. New York. Hal. 285-302. Masters, K. 1979. Spary Dying Handbook. 4th Edition. George Godwin Limited London, Jhon Wiley & Sons New York. Hal 6-7, 21. Parikh, Dilip M. 2009. Handbook of Pharmaceutical Granulation Technology. Marcel Dekker, Inc. Hal 129-131. Paul. J. Weller. Paul. J. Sheskey. Raymon.C. Rowe. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Edisi IV. Hal 508. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2001.Inventaris Tanman Obat Indonesia (I)” Jilid II. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Badan. Hal 101-102 Setiawan Dalimartha. 2003.“Atlas Tumbuhan Obat Indonesia” Jilid III. Jakarta. Hal 165-166, 168. Siregar, C. J. P. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar- Dasa Praktis. Buku Kedokteran EGC. Hal. 267, 272 Soekarto, ST. 1985. Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhratara Karya Aksara, Jakarta: 45 – 55 Swarbrick J. and Boylon J. C., 1992. Encyclopedia of Pharamceutical Technology. Vol 5. Marcel Dekker, Inc. Hal 45-71. Voigt, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V, Terjemahan: Soedani Neorono. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal 202, 203, 161. citation: Jubaedah, Siti dan Gusmayadi, Inding dan Prisiska, Fahjar (2019) PENGARUH KOMBINASI ASPARTAM DAN SUKROSA SEBAGAI PEMANIS TERHADAP SIFAT FISIK GRANUL EFFERVESEN DARI EKSTRAK RIMPANG TEMU HITAM (Curcuma aeruginosae Roxb). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20542/1/S03-190386%20Siti%20Jubaedah%202019.pdf