%0 Thesis %9 Bachelor %A Pratiwi, Devina Eka %A Hariyanti, Hariyanti %A Rachmania, Rizky Arcinthya %B Fakultas Farmasi dan Sains %D 2019 %F repository:20530 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %T MOLECULAR DOCKING KANDUNGAN SENYAWA FLAVONOID DAUN MURBEI (Morus alba L.) TERHADAP ENZIM XANTIN OKSIDASE SEBAGAI ANTIHIPERURISEMIA %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20530/ %X Asam urat yaitu hasil akhir metabolisme purin dalam tubuh. Asam urat berlebih tidak akan tertampung dan termetabolisme mengakibatkan hiperurisemia. Ligan flavonoid yang digunakan 3′-Geranyl-3-prenyl-2′, 4′, 5, 7-tetrahydroxyflavone, 3′, 8- Diprenyl-4′, 5, 7-trihydroxyflavone, kuwanon S, 8-geranylapigenin, kaempferol, morusin, atalantoflavone, cyclomulberrin, sanggenon J, sanggenon K, cyclomorusin. Tujuan penelitian ini mencari kandungan senyawa flavonoid terbaik dari daun murbei yang memiliki score ChemPLP lebih rendah daripada ligan pembanding dan memenuhi aturan Lipinski`s Rule of Five sehingga dapat dijadikan kandidat obat antihiperurisemia. Aplikasi yang digunakan yaitu PLANTS. Sebelas senyawa flavonoid akan dibandingkan dengan obat allopurinol, senyawa flavonoid tersebut mampu menghambat xantin oksidase sehingga tidak akan terbentuk asam urat. Hasil penelitian ini senyawa flavonoid dari kaempferol memiliki score ChemPLP sebesar -95,1994 kkal/mol, sedangkan allopurinol sebesar -98,8115 kkal/mol dan senyawa kaempferol memenuhi aturan Lipinski’s Rule of Five. Maka dapat disimpulkan bahwa ligan senyawa tersebut memiliki nilai score ChemPLP yang mendekati dengan obat allopurinol, serta berpotensi sebagai kandidat obat antihiperurisemia. Kata Kunci: Antihiperurisemia, Allopurinol, Molecular Docking, Morus alba L.