eprintid: 20507 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/05/07 datestamp: 2023-02-09 04:22:15 lastmod: 2023-02-09 04:22:15 status_changed: 2023-02-09 04:22:15 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Hanawara, Neta creators_name: Widayanti, Ari creators_name: Srifiana, Yudi title: PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRAS PATI KENTANG (Solanum tubeosum L) SEBAGAI BASIS GEL BLUSH ON EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU SECANG (Caesalpina sappan) TERHADAP STABILITAS FISIK SEDIAAN ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Blush on adalah jenis kosmetika dekoratif yang dapat digunakan untuk meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguuji stabilitas sediaan blush on dalam bentuk semi padat menggunakan pati kentang sebagai gelling agent. kulit kayu secang yang mengandung pigmen antosianin dalam jumlah yang besar sebagai pewarna. Pati kentang memiliki nilai swelling power dan viskositas tinggi dibandingkan dengan pati lainnya, yang keduanya mempunyai peran penting terhadap fungsi pati sebagai gelling agent. Pati kentang dibagi dalam 4 formula 4%, 5%, 6%, dan 6,5%. Tiap formula dilakukan pengujian selama 4 minggu pengujian yang dilakukan meliputi organleptik, homogenitas, pH, viskositas, sifat alir, sentrifugasi, freeze thaw, daya sebar, daya lekat, uji iritasi, dan uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas fisik antara gel pati ketang tidak mengalami pemisahan fase, memiliki viskositas 2131-3029 cPs, pH 6,38-6,84, daya sebar 5 -7,9 cm dan tidak menyebabkan iritasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan pati kentang sebagai gelling agent pada blush on ekstrak etanol kulit kayu secang dapat meningkatkan stabilitas gel Kata kunci : pati kentang, kulit kayu secang, gel blush on, blush on date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2009. Seri Farmasi Industri-2: Teknologi Bahan Alam (Edisi revisi dan perluasan). Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 31. Agoes G. 2012. Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida. Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 25, 27, 124, 266, 322-323. Ansel H. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Terjemahan: Farida Ibrahim. UI Press. Jakarata. Hlm. 390-393. Arikumalasari, Dewantara, Wijayanti. 2013. Optimasi HPMC Sebagai Geling Agent Dalam Formula Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis. Skripsi. Fakultas MIPA Universitas Udayana. Hlm. 146. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2008. Bahan Berbahaya dalam Kosmetik Pemutih (whitening). Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia; Hlm. 8. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeurep. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 18 Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2013. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomer 34 tahun 2013 Tentang Kriteria dan Tata Cara Pengajuan Notifikas. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Hlm 13 Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2015. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makana Republik Indonesia Nomer 9 Tahun 2015 Tentang Persyaratan Kosmetika. Jakarta. Hlm 3 Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesi. 2016. Waspada Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya. http://www.pom.gof/mobile/index.php/view/pers/30/WASPADAKOSME TIK-MENGANDUNG-BAHAN-BERBAHAYA---Pilih-KosmetikaAman-untuk-Tampil-Cantik---html. Diakses 31 Juli 2018 Danimayostu AA, Sofiana MN, Permatasari D. 2017. Pengaruh Pengunaan Pati Kentang (Solanum tuberosum) Termodifikasi Asetilasi Oksidasi sebagai Gelling Agent terhadap Stabilitas Gel Natrium Diklofenak. Dalam: Pharmaceutical Journal of Indonesia. Indonesia. Hlm 25-30 Departemen Kesehatan RI. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Kesehatan Republik Indonesia. Hlm 176-177, 189-191 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid 5.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Hlm. 487 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm 1134 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal POM. Jakarta. Hlm. 13 Dini Amaliah. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Unidra Press. Jakarta. Hlm 62 Garg, A., D. Aggarwal, S. Garg, dan A. K. Sigla. 2002. Spreading of Semisolid Formulation. Pharmaceutical Technology. Pp. USA. Hlm. 84-104 Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm 10-13, 74 Harbone. 2005. Encyclopedia of Food and Color Additives. CRC Press, Inc. Newyork. Hlm 23 Hidayana N. 2015. Dasar-dasar Tata Rias Wajah. UNJ Press. Hlm 60. Karnjanawipagul, P. 2010. Analysis of β-Caroten in Carrot by Spectrophotometry. Dalam: Journal of Pharmaceutical Sciene 37 (1-2). Hlm 8-16. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Hlm. 47, 1564. Lachman L, Hobert AL, Joseph LK. 1994. Teori Dan Praktek Farmasi Industri Jilid 2 Edisi Ketiga, Terjemahan: Siti Suyatmi. Jakarta: UI Press. Hlm 1080- 1081, 1092 Lieberman HA, Martin MR, dan Gilbert SB. 1998. Pharmaceutical Dosage Form: Disperse System Volume 1. Marcel Dekker. New York. Hlm. 390. Lestario, L.N., Raharjo, S., Suparmo, Hastuti, P. dan Tranggono. 2004. Fractination and identification of Java plum (Syzygium cumini) fruit extract. Dalam : Jurnal Indonesian Food and Nutrition Progress. Hlm 41-47. Lestario, L.N., Rahayuni E, Timotius, K.H. 2011. Kandungan Antosianin Dan Identifikasi Antosianidin Dari Kulit Buah Jenitri (Elaecarpus angustifolium Blume). Dalam : Jurnal Kandungan Antosianin dan Identifikasi Antosianin dari Kulit Buah Jenitri (Elaeocarpus angustifolius Blumen). Hlm 93-94. Man, J.M. 1997. Kimia Makanan. Press ITB. Bandung. Hlm 67 Martin A, Swarbick J, Cammarata A. 1993. Farmasi Fisik Edisi Ketiga, Terjemahan : Joshita. UI Press. Jakarta. Hlm. 1171 Miranti, L. 2009. Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kencur (Kaempferia galangan) dengan Basis Salep larut Air terhadap Sifat Fisik Salep dan Daya Hambat Bakteri Staphylococus aureus secara In Vitro. Dalam : Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah, Surakarta. Hlm. 56-58. Miraj, Jayanti. 2012. Uji Iritasi Primer Krim Pemutih Scholar Night Terhadap Kelinci Albino betina. Dalam: Skripsi. KTI Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Palangkaraya. Hlm. 43. Muliyawan, Dewi dan Neti Suriana. 2013. A-Z Tentang Kosmetik. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Hlm. 35. Nater.1983. dalam Muliyawan, Dewi dan Neti Suriana. 2013. A-Z Tentang Kosmetik. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Hlm. 25. Niken A, Adepristian D. 2013. Isolasi Amilosa dan Amilopektin dari Pati Kentang. Dalam : Jurnal Teknologi Kimia dan Industri Vol. 2 No. 3. Hlm 58. Pasadina D. 2016. Analisa Prilaku Pemakaian Kosmetika RiasWajah (Dekoratif) Pada Remaja Pubertas. Dalam : Skripsi. Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Fakultas Teknik Negeri Jakarta, Jakarta. Hlm 37 Rowe, Raymond C. 2009. Hanbook of pharmaceuticals excipients. 6thEdition. London: Pharmaceuticals Press and The American Pharmacist Association. USA. Hlm.238-240, 283-286, 441-445, 596-598, 622-624 Sari R dan Suharti. 2016. Secang (Caesalpina sappal L) Tumbuhan Herbal Kaya Antioksidan. Dalam : Jurnal Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Makasar.Hlm 3. Sciencelah. 2019. Material Safety Data Sheet Propyl Paraben.. http://www.sciencelah.com/msds.php?msdsld=9924743y. Diakses pada 8 Januari 2019. Sciencelah. 2019. Material Safety Data Sheet Propyl Paraben. http://www.sciencelah.com/msds.php?msdsld=9924743y. Diakses pada 8 Januari 2019. Setiadi dan Surya F.N,. 2000. Kentang, Varietas dan Pembudidayaan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 11, 27-28 Sulastri E, Yusriadi, Rahmiyati D. 2016. Pengaruh Pati Pregelatinasi Beras Hitam Sebagai Bahan Pembentuk Gel Terhadap Mutu Fisik Sediaan Masker Gel Peel Off. Dalam: Jurnal Pharmascience Vol 03 No 02. Palu.Hal 70-78. Sulastri L, Indriyanti S dan Pandanwangi S. 2013. Formulasi dan Uji Iritasi dari Krim Mengandung Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica L Urban). Dalam : Jurnal Akademik Farmasi Muhammadiyah Cirebon. Hlm. 70-72 Suparman U.S. 2012 Aplikasi Komputer Dalam Penyusunan Karya Ilmiah.: P.T Pustaka Mandiri. Tanggerang. Hlm. 78,134. Supiyanti, W., E.D. Wulansari, dan Kusmita L. (2010). Uji Aktivitas Antioksidan dan Penentuan Kandungan Antosianin Total Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Dalam : Jurnal Majalah Obat Tradisional.15(2): Hlm. 64- 70. Supomo, Setiawan D, Ayusia S. 2014. Pemanfaatan Infus Kayu Secang (Caesalpinia sappan L) dalam Formula Sediaan Pewarnaan Rambut. Dalam: Jurnal Kimia Mulawarman Vol 11 Nomor 2. Hlm. 61-62. Suzery, M. 2010. Penentuan Total Antosianin Dari Kelopak Bunga Rosella (Hisbiscus sabdariffa L.) Denga Metode Maserasi dan Sokletasi. Dalam: Jurnal Sains & Matematika (JSM) Volume 8 Nomor 1. Hlm 1-6. Tranggono RIS dan Latifah F. 2014. Kosmetologi. Jakarta: Sagung Seto. Hlm 4, 86-91, 169 Tropicos. 2018. www.tropicos.org/caesalpina_sappan. Diakses pada 6 Juli 2018. Tropicos. 2018. www.tropicos.org/solanum_tuberosum. Diakses pada 6 Juli 2018. Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknolgi Farmasi. Terjemahan: Soendani Noerono. Yogyakarta: Universitas Gaja Mada Press. Hlm 87-89,203, 356-358 Wasituatmadja SM. 2011. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI PRESS 1997. Hlm. 122 citation: Hanawara, Neta dan Widayanti, Ari dan Srifiana, Yudi (2019) PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRAS PATI KENTANG (Solanum tubeosum L) SEBAGAI BASIS GEL BLUSH ON EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU SECANG (Caesalpina sappan) TERHADAP STABILITAS FISIK SEDIAAN. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20507/1/S03-190363%20Neta%20Hanawara%202019.pdf