eprintid: 20460 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/04/60 datestamp: 2023-02-08 08:21:36 lastmod: 2023-02-08 08:21:36 status_changed: 2023-02-08 08:21:36 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Putri, Fitri Fergiana creators_name: Dwitiyanti, Dwitiyanti creators_name: Areinthya, Rizky title: UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA FRAKSI ETIL ASETAT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE SECARA in vitro ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tanaman yang secara empiris telah digunakan untuk mencegah berbagai macam penyakit, salah satunya hiperurisemia. Hiperurisemia ditandai dengan meningkatnya kadar purin dalam darah, produksi purin yang berlebih akan mengendap menjadi asam urat. Xantin oksidase merupakan enzim yang menyebabkan terbentuknya asam urat. Salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi hiperurisemia adalah allopurinol, dengan mekanisme menghambat aktivitas xantin oksidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan fraksi etil asetat kayu secang terhadap xantin oksidase secara in vitro, yang dibaca dengan alat microplate reader pada panjang gelombang 570 nm dengan melihat hidrogen peroksida sebagai indikator terbentuknya produk asam urat. Hasil menunjukan bahwa fraksi etil asetat kayu secang mampu menghambat aktivitas enzim sebesar 52,57% dengan nilai IC50 sebesar 9.236 μg/ml sedangkan allopurinol mampu menghambat aktivitas enzim xantin oksidase sebesar 77,32% dengan nilai IC50 sebesar 2,209 μg/ml. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fraksi etil asetat kayu secang memiliki aktivitas dalam menghambat xantin oksidase secara in vitro. Kata kunci: Kayu Secang, Hiperurisemia, Xantin Oksidase date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Ahmad AR. 2012. Isolasi dan Elusidasi Antioksidan dan Penghambat Enzim Xantin Oksidase Ekstrak Daun Pletekan (Ruellia tuberose L.). Tesis. Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam. Universitas Indonesia. Depok Anandagiri DA, Manuaba IBP, Suastuti A. 2014. Pemanfaatan Teh Kombucha sebagai Obat Hiperurisemia Melalui Penghambatan Aktivitas Xantin Oksidase pada Rattus norvegicus. Dalam: Jurnal kimia. 8(2): Hlm. 220- 225 Bustanji Y. Hudaib M, Tahawa K, Mohammad KH, Almasri I, Hamed S, Oran S. 2011. In Vitro Xanthine Oksidase Inhibition by Selected Jordanian Medicinal Plants. Dalam: Jordan Journal Of pharmaceutical Sciences. 4(1): Hlm. 49-55 Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Edisi. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 17,22,39 Dianti NA. 2015. Gout dan Hiperurisemia. Dalam: jurnal Majority. 4(3). Hlm. 82- 84 Ernawati HS. 2014. Penghambatan Aktivitas Xanthin Oksidase Oleh Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia Tuberosa (Non Jack) Bl.) secara In vitro. Dalam: Jurnal Pharmaciana, Yogjakarta. Hlm. 17-16 Furst DE, Munster T. 2002. Obat-obat Anti inflamasi Nonsteroid, Obat-obat Antireumatik Pemodifikasi Penyakit, Analgesik Nonopioid dan ObatObat Untuk Pirai. Dalam Katzung BG (Ed.). Farmakologi Dasar dan Klinik. Salemba Medika. Jakarta. Hlm. 449-460 Fried R, Fried LW. 1974. Xanthine Oxidase (Xanthine Dehydrogenase), in Bergmeyr, Methods of Enzymatic Analysis. Academic Press, Newyork and London, 2(2) Hlm. 644 Haidari F, Keshavarz SA, Rashidi MR, Shahi MM. 2009. Orange juice and Hesperetin Supplementation to Hyperuricemic rats Alter oxidative Stress Markers and Xanthine Oxidoreductase Activity. Dalam: Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition. 45. Hlm. 285-291 Haznawati H, 2013. Fraksinasi. www.darknessthe.com/2012/01/fitokimfraksinasi.html Diakses pada 4 mei 2017 Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm. 10-11 Harbone JB. 1987. Metoda Fitokimia. Edisi II. terjemahan: Padmawinata dan Sudiro I. Bandung. Hlm. 21 Hidayat R. 2009. Gout dan Hiperurisemia. Dalam: Jurnal Medicinus. 22(2): Hlm. 47-50 Jin M, Yang F, Yang I, Luo JJ, Wang H, and Yang X. 2012. Uric Acid, Hyperuricemia and Vascular Diseases. Frontiers in Biosciens. 17 (1):656-669 Kementrian Kesehatan RI. 2010. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Hlm. 92, 140,137 Maharani N. 2017. Uji Aktivitas Inhibitor Xantin Oksidase dari Ekstrak Poliakarida Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq.) P. Kumm.) secara in vitro. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Jakarta. Hlm. 9-21 Mardiningsih AT. 2017. Penghambatan Aktivitas Enzim Xantin Oksidase Oleh Ekstrak Etanol Daun Kacang Tanah (Arachis hypogaeae L.) secara in vitro. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Hlm. 30-38 Muti'ah Z. 2016. Penentuan Kadar Fenolik Total dan Standarisasi Ekstrak Kulit Kayu Secang (Caaesalpinnia sappan L). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. Hlm. 46-50 Nur IT. 2013. Effect of Temperature and Heating Time of Syrup with Natural Dyes Wooden Cup (Caesalpinia sappan L) on organoleptic Characteristics and antioxidant Activity. Dalam: Jurnal Sains dan Teknologi pangan. Kendari. Hlm. 7-9 Nurshiam I. 2016. Uji Penghambatan Xantin Oksidase dengan Ekstrak Poliakarida Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq.) P. Kumm.) secara in Vitro pada Mencit Hiperurisemia. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Jakarta. Hlm. 8-19 Pertamawati HM. 2015. Uji Penghambatan Aktivitas Enzim Xantin Oksidase terhadap Ekstrak Kulit Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. Kartika. Banten. Hlm. 12-17 Pertamawati, Nuralih, Fahrudin F. 2014. Ektrak Secang Sebagai Bahan Diuretikum. Dalam: Al-Kauniyah Jurnal. Pusat Teknologi Farmasi dan Medika Laboratorium Pengembangan Teknologi Industry Argo dan Biomedika. Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi Serpong. Hlm 89- 90 Wahyudi P , Dwitiyanti, Zaelani B, Maharani N. 2017. Uji Aktivitas Inhibitor Xantin Oksidase dari Ekstrak Polisakarida Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq.)P.Kumm) dan Jamur Kancing (Agaricus bisporus (J.E.Lange)Imbach) Secara In Vitro. Dalam: Jurnal Media Farmasi. 14(1). Hlm 29-42 Rau E, Ongkowijaya J, Kawangian V. 2015. Perbandingan Kadar Asam Urat pada Subjek Obes dan Non-Obes di Fakultas Kedokteran Universitas Ratulangi Manado. Hlm 663-66 Sari R, Suhartati. 2016. Secang (Caesalpinnia sappan L.) Tumbuhan Herbal Kaya Antioksidan. 13(1). Hlm 76-67 Sa’diah S, Latifah K, Wulan T, Irmanida B. 2013. Efektivitas Krim Anti Jerawat Kayu Secang (Caesalpinnia sappan L.) Terhadap Propionibacterium Acnes pada kulit kelinci. Dalam: Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 11(2). Hlm. 175-181 Yanti RA, Rahayu ST, Syachfitri DR. 2016. Uji Aktivitas Penghambatan Xantin Oksidase secara In-Vitro oleh Isolat 6,4’-Dihidroksi-4- Metoksibenzofenon-2-O-β-Glukopiranosida(C20H22O10) yang Diisolasi dari Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) 1(3). Hlm. 1- 10 citation: Putri, Fitri Fergiana dan Dwitiyanti, Dwitiyanti dan Areinthya, Rizky (2019) UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA FRAKSI ETIL ASETAT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE SECARA in vitro. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20460/1/FS03-210025.pdf