relation: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20460/ title: UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA FRAKSI ETIL ASETAT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE SECARA in vitro creator: Putri, Fitri Fergiana creator: Dwitiyanti, Dwitiyanti creator: Areinthya, Rizky subject: R Medicine subject: RS Pharmacy and materia medica description: Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tanaman yang secara empiris telah digunakan untuk mencegah berbagai macam penyakit, salah satunya hiperurisemia. Hiperurisemia ditandai dengan meningkatnya kadar purin dalam darah, produksi purin yang berlebih akan mengendap menjadi asam urat. Xantin oksidase merupakan enzim yang menyebabkan terbentuknya asam urat. Salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi hiperurisemia adalah allopurinol, dengan mekanisme menghambat aktivitas xantin oksidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan fraksi etil asetat kayu secang terhadap xantin oksidase secara in vitro, yang dibaca dengan alat microplate reader pada panjang gelombang 570 nm dengan melihat hidrogen peroksida sebagai indikator terbentuknya produk asam urat. Hasil menunjukan bahwa fraksi etil asetat kayu secang mampu menghambat aktivitas enzim sebesar 52,57% dengan nilai IC50 sebesar 9.236 μg/ml sedangkan allopurinol mampu menghambat aktivitas enzim xantin oksidase sebesar 77,32% dengan nilai IC50 sebesar 2,209 μg/ml. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fraksi etil asetat kayu secang memiliki aktivitas dalam menghambat xantin oksidase secara in vitro. Kata kunci: Kayu Secang, Hiperurisemia, Xantin Oksidase date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20460/1/FS03-210025.pdf identifier: Putri, Fitri Fergiana dan Dwitiyanti, Dwitiyanti dan Areinthya, Rizky (2019) UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA FRAKSI ETIL ASETAT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE SECARA in vitro. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.