eprintid: 20448 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/04/48 datestamp: 2023-02-08 07:45:30 lastmod: 2023-02-08 07:45:30 status_changed: 2023-02-08 07:45:30 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Nursafety, Deby Yanty creators_name: Dwitiyanti, Dwitiyanti creators_name: Hikmawanti, Ni Putu title: AKTIVITAS ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PEPAYA MUDA (Carica papaya L.) DENGAN VARIASI UKURAN PARTIKEL SERBUK SIMPLISIA TERHADAP Ascaridia galli Schrank SECARA IN VITRO ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional adalah pepaya (Carica papaya L.). Biji pepaya diketahui mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, saponin dan tanin. Kandungan kimia biji pepaya dapat diperoleh dengan metode ekstraksi. Keseragaman ukuran partikel serbuk simplisia dapat diperoleh melalui proses pengayakan. Derajat halus serbuk mempengaruhi kecepatan ekstraksi suatu simplisia. Derajat halus serbuk dinyatakan dengan nomor pengayak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antelmintik ekstrak etanol 70% biji pepaya muda dengan variasi ukuran partikel serbuk menggunakan simplisia nomor pengayak 40, 60, dan 80 terhadap Ascaridia galli secara in vitro. Ekstraksi dilakukan dengan metode perkolasi. Pengujian aktivitas antelmintik menggunakan 3 kelompok uji yaitu ekstrak biji pepaya, mebendazol (kontrol positif) dan NaCl 0,9% (kontrol negatif). Parameter aktivitas antelmintik adalah nilai LC50 . Hasil menunjukkan bahwa ekstrak dengan ukuran partikel menggunakan nomor pengayak 40, 60 dan 80 memiliki aktivitas antelmintik dengan nilai LC50 berturutturut sebesar 214,68 mg/ml; 133,14 mg/ml dan 117,41mg/ml sedangkan LC50 mebendazol sebesar 29,30 mg/ml. Kata kunci: antelmintik, Ascaridia galli, Carica papaya L., ekstrak etanol 70%, ukuran partikel serbuk date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Adepo A, Shabi O, Adedokun O. 2005. Anthelmintic Efficacy of The Aqueous Crude Extract of Euphorboa hirta Linn. In Nigeria Dogs. Dalam: Jurnal Vet Arh. Agarti MB, Ibrahim M, Alfiana S, Sasturi SM, Sutrisna EM. 2017. The Activities of Anthelmintic Infusa Of Papaya Seeds (Carica papaya L.) Against Worms Ascaris Suum (Study In vitro). Dalam. Jurnal Biologi Innovasi. 6(5). Agoes A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Salemba Medika. Jakarta. Alfian R, Susanti H. 2012. Penetapan kadar fenolik total ekstrak metanol kelopak bunga rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan variasi tempat tumbuh secara spektrofotometri. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 2(1), 73-80. Anthanasiadou S, Kyriazakiz I, Jackson F. 2001. Direct Anthelmitik Effect of Condensed Tannins Toward Different Gastrointestinal Nematodes of Sheep: In Vitro and In Vivo Stuidies. Dalam: Jurnal Vet Parasitol 99(3); 219-205. Badan POM RI. 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup. Jakarta: Badan Pengawas Oba dan Makanan RI. Hlm. 25-27. Badan POM RI. 2012. Acuan Sediaan Herbal Vol. 7 Edisi I. Jakarta: Direktorat Obat Asli Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Hlm 43. Departemen Kesehatan RI. 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Hlm. 7. Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat., Edisi 1. Jakarta. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan DirektoratPengawasan Obat Tradisional. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia, Edisi 1. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Hlm 171-175. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. 2002. Buku panduan teknologi ekstrak. Departemen Kesehatan RI. Jakarta, Hlm 3-7. Fadilah R, Polana A. 2004. Aneka Penyakit Pada Ayam dan Cara Mengatasinya. PT Agromedia pustaka, Depok. Hlm. 101. Fadilah R, Polana A. 2011. Mengatasi 71 Penyakit Pada Ayam. PT Agromedia Pustaka, Jakarta. Hlm. 129. Ganestya S, Djumarga S, Utari CS. 2012. Pengaruh Antihelmintik Ekstrak Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata) Terhadap Ascariis Suum In Vitro. Dalam. Biofarmasi. 10(1): 1-6. Ganiswara, S.G., Setiabudi, R., Suyatna, F. D., Purwantyastuti, Nafrialdi (Editor). 1995. Farmakologi dan Terapi, Edisi 4. Bagian Farmakologi FK UI: Jakarta. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm. 10-11. Hoste H, Jackson F, Athanasiadou S, Thomsburg SM, Hoskin SO. 2006. The Effects of Tannin-rich Plants on Parasitic Nematodes in Ruminants. Dalam: Jurnal Trends in Parasitology. Vol. 22. Imaniati RN. 2017. Efek Antelmintik Ekstrak N-Heksan, Etil Asetat, dan Etanol 50% Herba Sambiloto (Andrographidis paniculata (Burm.f.)Nees) terhadap Cacing Gelang Ayam (Ascaridia galli) In-Vitro. Dalam: Jurnal. Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof.DR.hamka. Illing I, Safitri W, Erfiana. 2017. Uji Fitokimia Ekstrak Buah Dengen. Dalam: Jurnal Dinamika. Hlm. 80-81. Kareru PG. 2012. In Vitro Anthelmintic Effect of Two Kenyan Plant Extracts against Heamochus contortus Adult Worms. Dalam: Jurnal Int J Pharmacol Res. Katzung BG. 2014. Farmakologi Dasar dan Klinik. Salemba Empat, Jakarta. Hlm. 162-171. Kermanshai R, McCarry BE, Rosenfeld, Summers PS, Wretilnyk EA, Songer GJ. 2000. Benzyl Isothiocyanate is The Chife or Sole Anthelmintic in papaya Seed Extracts. Dalam: Journal Phytochemistry. Departement of Biology Mc.Master University. Ontario. Canada. Kumalasari E, Sulistyani N. 2011. Antifungi Ekstrak Etanol Batang Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) Terhadap Candida albicans Serta Skrining Fitokimia. Dalam: Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Hlm. 51–62. Kurniawati E. 2015. Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Tunas Bambu Apus Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Dalam. Jurnal Wiyata. 2(2): 193-199. Kusumaningsih T, Asrilya NJ, Wulandari S, Wardani DRT, Fatikhin K. 2015. Pengurangan Kadar Tanin pada Ekstrak Stevia rebaudiana dengan Menggunakan Karbon Aktif. Dalam: ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia. Hlm 86. Lasut VN, Yamlean PVY, Supriati HS. 2012. Uji efektivitas antelmintik infus daun ketepeng cina (Casia alata L) terhadap cacing gelang (Ascaris suum) secara in vitro. Dalam: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(2), 1-6. Leba MAU. 2017. Ekstraksi dan Real Kromatografi. Deeppublish, Yogyakarta. Hlm. 1. Magdalena dan Hadidjaja P. 2005. Pengobatan Penyakit Parasitik. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm.1 Marliana SD, Suryanti V, Suyono.2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq.Swartz) dalam Ekstrak Etanol. Dalam: Biofarmasi. FMIPA UNS, Surakarta. Hlm. 26-31. Maulida R, Guntari A. 2015. Pengaruh Ukuran Partikel Beras Hitam (Oryza sativa L.) terhadap Rendemen Ekstrak dan Kandungan Total Antosianin. Pharmaciana. 5(1):9-16. Maulidya AD, Kahtan IM, Widiyantoro A. 2017. Daya Antelmintik Ekstrak Etanol Daun Kesum(Poligonum minus) Terhadap Ascardia galli Secara In Vitro. Dalam. Jurnal Cerebellum. 3(1): 731-740. Mycek, JM, Harvey AR, Champe CP. 2001.Farmakologi, Edisi 2. Widya medika, Jakarta. Hlm. Naim R. 2004. Senyawa Antimikroba dari Tanaman. Yogyakarta. Kanisius. Nugraha SA, Siadi K, Sudarmin. 2012. Uji Antimikroba Etil p-Metoksi Sinamat dari Rimpang Kencur Terhadap Bacillus Subtilis. Dalam: Indonesian Journal of Chemical Science. 1(2): 148-151. Pattianakotta M, Fatimawali, Supriati SH. 2014. Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Sirup Ekstrak Etanol Biji Pepaya(Carica Papaya L.) Sebagai Antelmintik Terhadap Cacing Ascardia GalliSecara In Vitro. Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(4), 59-64. Plantamor. 2018. Plantamor Situs Dunia Tumbuhan, Informasi Spesies Pepaya. http://www.plantamor.com. Diakses: 6 Mei 2018. Priyanto. 2010. Farmakologi Dasar. Leskonfi, Depok. Hlm. 113-114. Ronald L, Wu X, Prior, Schaich K. 2005. Standardized Methods For The Determination Of Antioxidant Capacity And Phenolics In Foods And Dietary Supplements. Dalam: Jurnal Agricultural and Food Chemistry. Rutgers University. Rusdi NK, Sediarso, Fadila SH. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol 70% dari Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Pahleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Dalam: Jurnal Farmasains. 1(2): 89-94. Sabrina, Yuni A, Berti P, LBS Kardono. 2013. Solubility Enchancement of Ethyl Acetat Fraction of the Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg Leaves with Addition of B-Cyclodextrin- HPMC by Using Kneading Method. Dalam: Jurnal Valensi Vol. 3 No. 2. ISSN: 1978-8193 Saifudin A, Rahayu V, Teruna HY. 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Graha Ilm, Yogyakarta. Hlm 5. Sangi M, Runtuwene MRJ, Simbala HEI, Makang VMA. 2008. Analisis Fitokomia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Dalam: Chemistry Progress. UNSRAT, Manado. Hlm. 47-53. Sangi M.S, Momuat L.I, Kumaunang M. 2012. Uji Toksisitas dan Skrining Fitokimia Tepung gabah Pelepah Aren (Arenga pinnata). Dalam: Jurnal Ilmiah Sains. FMIPA Universitas Sam Ratulangi. Sapri, Fitriani A, Narulita R. 2014. Pengaruh Ukuran Serbuk Simplisia Terhadap Rendemen Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Dengan Metode Maserasi. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Kimia. Akademi Farmasi Samarinda, Kalimantan Timur. Hlm. 1-4. Sardjono TW. 2017. Helmintologi Kedokteran Dan Veterine. Universitas Brawijaya Press. Malang, Hlm 66-68. Setiawan AA, Habibi AN. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Bambu Tali (Gigantochloa apus) Sebagai Anthelmintik PadaCacing Ascaris suum. Skripsi. Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tanggerang, Hlm 45-52. Sjahid LR. 2008. Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Dewandaru(Eugenia uniflora L.). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Suyatna FD. 2016. Farmakologi dan Terapi, Edisi 6. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Hlm. 552. Tabbu CR. 2002. Penyakit ayam dan penanggulangannya. Kanisius. Yogyakarta. Hlm. 73. Taufiq S, Yuniarni U, Hazar S. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Escherichia coli dan Salmonella typhi. Dalam: Jurnal Prosending Penelitian SPeSIA Unisba. Tantrayana PB dan Zubaidah E. 2015.Karakteristik Fisik – Kimia dari Ekstrak Salak Gula Pasir dengan Metode Maserasi. Dalam. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(4): 1068-1619. Tiwari P, Kumar B, Kaur M, Kaur G, Kaur H. 2011. Phytochemical Screening And Extraction. Dalam: Review Int Pharm Sci. Tiwow D, Bodhi W, Kojong NS. 2013. Uji Efek Antelmintik Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catecu) Terhadap caing Ascaris lumbricoides dan Ascardia galli Secara In- vitro. Dalam. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2(2):77. Tjay TH, Rahardja K. 2007. Obat-obat penting. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Hlm. 196. Tjay TH, Rahardja K. 2015. Obat-obat penting. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Hlm. 204. Verawati, Nofiandi D, Petmawati. 2017. Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Fenolat Total dan Aktivitas Antioksidan Daun Salam. Dalam. Jurnal Katalisator. 2(2). 53-60. Viranda P.M. 2009. Pengujian Kandungan Senyawa Yang Terdapat Dalam Tomat. Jurnal P. Universitas Indonesia. Wan-ibrahim WI, Sidik K, Kappusamy UR. 2010.A hight antioxidant level in edible plants is associated with genotoxic properties. Dalam : Jurnal food chemistry. Wijayakusuma H. 2008. Ramuan lengkap herbal taklukan penyakit. Pustaka bunda. Jakarta. Hlm. 48. citation: Nursafety, Deby Yanty dan Dwitiyanti, Dwitiyanti dan Hikmawanti, Ni Putu (2019) AKTIVITAS ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PEPAYA MUDA (Carica papaya L.) DENGAN VARIASI UKURAN PARTIKEL SERBUK SIMPLISIA TERHADAP Ascaridia galli Schrank SECARA IN VITRO. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20448/1/FS03-210015.pdf