TY - THES A1 - Nursafety, Deby Yanty A1 - Dwitiyanti, Dwitiyanti A1 - Hikmawanti, Ni Putu ID - repository20448 UR - http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20448/ N2 - Salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional adalah pepaya (Carica papaya L.). Biji pepaya diketahui mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, saponin dan tanin. Kandungan kimia biji pepaya dapat diperoleh dengan metode ekstraksi. Keseragaman ukuran partikel serbuk simplisia dapat diperoleh melalui proses pengayakan. Derajat halus serbuk mempengaruhi kecepatan ekstraksi suatu simplisia. Derajat halus serbuk dinyatakan dengan nomor pengayak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antelmintik ekstrak etanol 70% biji pepaya muda dengan variasi ukuran partikel serbuk menggunakan simplisia nomor pengayak 40, 60, dan 80 terhadap Ascaridia galli secara in vitro. Ekstraksi dilakukan dengan metode perkolasi. Pengujian aktivitas antelmintik menggunakan 3 kelompok uji yaitu ekstrak biji pepaya, mebendazol (kontrol positif) dan NaCl 0,9% (kontrol negatif). Parameter aktivitas antelmintik adalah nilai LC50 . Hasil menunjukkan bahwa ekstrak dengan ukuran partikel menggunakan nomor pengayak 40, 60 dan 80 memiliki aktivitas antelmintik dengan nilai LC50 berturutturut sebesar 214,68 mg/ml; 133,14 mg/ml dan 117,41mg/ml sedangkan LC50 mebendazol sebesar 29,30 mg/ml. Kata kunci: antelmintik, Ascaridia galli, Carica papaya L., ekstrak etanol 70%, ukuran partikel serbuk AV - public TI - AKTIVITAS ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PEPAYA MUDA (Carica papaya L.) DENGAN VARIASI UKURAN PARTIKEL SERBUK SIMPLISIA TERHADAP Ascaridia galli Schrank SECARA IN VITRO Y1 - 2019/// M1 - bachelor PB - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA ER -