eprintid: 20442 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/04/42 datestamp: 2023-02-08 07:45:27 lastmod: 2023-02-08 07:45:27 status_changed: 2023-02-08 07:45:27 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ruhaniatun, Ruhaniatun creators_name: Sediarso, Sediarso creators_name: Rindita, Rindita title: PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyil-1-picrylhydrazyl) DARI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KEMIRI (Aleurites moluccanus Willd.) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Kemiri (Aleurites moluccanus Willd.) merupakan salah satu tanaman dari famili Euphorbiaceae yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Daun kemiri mengandung senyawa seperti flavonoid, tanin, saponin, sterol, asam amino, karbohidrat, dan polifenol yang menunjukkan adanya aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2-2-Diphenyl-1-Picrylhydrazil) dari ekstrak etil asetat daun kemiri. Etil asetat merupakan salah satu penyari yang dapat menyari senyawa flavonoid dalam konsentrasi yang besar. Konsentrasi yang digunakan untuk uji penetapan kadar flavonoid yaitu 300 ppm, sedangkan pembanding yang digunakan yaitu kuersetin dengan konsentrasi 30,40,50,60, dan 70 ppm. Pada penetapan kadar didapatkan hasil sebesar 46,2785±0,6703 mgQE/g. Penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan konsentrasi 20,40,60,80, dan 100 ppm. Pembanding yang digunakan yaitu kuersetin dengan konsentrasi 2,4,6,8, dan 10 ppm, serta diperoleh aktivitas antioksidan kuersetin dengan nilai IC50 sebesar 8,2489 µg/ml dan ekstrak daun kemiri pada metode DPPH memiliki nilai IC50 86,3515 µg/ml, yang artinya ekstrak daun kemiri memilki aktivitas antioksidan yang kuat. Kata kunci: Antioksidan, Aleurites moluccanus Willd., Etil Asetat, DPPH, Flavonoid date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Ahmad AR, Juwita J, Ratulangi SAD, Malik A. 2016. Penetapan Kadar Fenolik Dan Flavonoid Total Ekstrak Metanol Buah Dan Daun Patikala (Etlingera Elatior (Jack) Rm Sm) Menggunakan Spektrofotometri UvVis. Pharmaceutical Sciences And Research (Psr), 2(1), Pp.1-10. Amelia P. 2011. Isolasi Eludasi Struktur dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Kimia dari Daun Garcinia benthami Pierre. Thesis. Fakultas MIPA Universitas Indonesia, Depok. Hlm. 37,38,57 Azizah DN, Endang K, Fahrauk F. 2014. Penetapan Kadar Flavonoid Metode AlCl3 pada Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.). Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. Universitas Jendral Achmad Yani, Cimahi. Vol. 2 (2). ISSN 2354-6565. Hlm.48 Burhan M. 2017. Uji Aktivitas Antioksidan Hasil Fraksi Etil Asetat Kulit Batang Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd.) dengan Metode DPPH (2,2- difenil-1-pikrilhidrazil). Skripsi. UIN Alaudin, Makassar. Chang CC, Yang MH, Wen HM, Chern JC. 2002. Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods. Dalam: Journal of Food and Drugs Analysis. 10(3): 178-182. Ciulei, J. 1984. Metodology for Analysis of Vegetables and Drugs. Bucharest Rumania: Faculty of Pharmacy. Pp. 11- 26 Cuppett SM, Schrepf, Hall C. 1954. Natural Antioxidant – Are They Reality. Dalam Foreidoon Shahidi: Natural Antioxidants, Chemistry, Health Effect and Applications, AOCS Press, Champaign, Illinois: 12-24 Damayanti D. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Penyakit. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Hlm. 10-17. Depkes RI. 1994. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 661/MENKES/SK/VII/1994 tentang Persyaratan Obat Tradisional, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Jilid I. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan RI. 2017. Farmakope Herbal Edisi II. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm.528 Dilpreet K, Amandeep K, Jaswinder K. 2018. A Review on Aleurites moluccana. Dalam: World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Vol 7. ISNN 2278-4357. Hlm 341. Hanani E, Mun’im A, Sekarini R. 2005. Identifikasi Senyawa Antioksidan dalam Spons Callyspongia sp dari Kepulauan Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II, No.3, Desember 2005, 127 - 133 Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC. Hlm 11, 14-15, 20, 79, 97, 103-104, 106, 197, 227 Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia, Peuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan (Diterjemahkan oleh Padma Winata K dan soediro 1.). ITB. Bandung. Hlm. 69-109 Harmita. 2015. Analisis Fisikokimia Potensiometri & Spektroskopi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hlm. 11, 19—32 Ikhlas N. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum american Linn) dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil). Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta. Hlm. 22 Isnidar WS, Setyowati EP. 2011. Isolasi dan identifikasi senyawa antioksidan daun kesemek (Diospyros kaki Thunb.) dengan metode DPPH (2,2-difenil1-pikrilhdrazil). Majalah Obat Tradisional, 16 (3), 157-164. Iswandari D. 2014. Formulasi Aktivitas Antioksidan Krim Rice Bran Oil. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta. Hlm. 22 Kelly GS. 2011. Quercetin. Dalam: Journal Alternative Medicine Review, Ameica. Hlm. 172-176 Krisnawati H, Kallio M, Kanninen M. 2011. Aleurites moluccana (L.) Willd.: Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. Bogor: CIFOR. Kristanti AN, Aminah NS, Tanjung M, Kurniadi B. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 23, 47 Kumoro AC, 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman Obat. Indonesia: Plantaxia. Hlm.7, 15-18, 43-44, 72-73 Lolaen L. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Kandungan Fitokimia Jus Buah Gandaria (Bouea macrophylla Griffith). Dalam: Jurnal Pharmacon. Vol. 2(02). Markham KR. 1998. Techniques of Flavonoids Identification, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata, Penerbit ITB, Bandung. Hlm. 1, 38 Marliana SD, Suryanti V, Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi, 3 (1). Pp. 26-31. Molyneux P. 2004. The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicrythydazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Dalam: Journal Science Technology. Marcrophile Associates, Inggris. Hlm. 211—219 Neldawati. 2013. Analisis Nilai Absorbsi dalam Penentuan Kadar Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. Dalam: Jurnal FMIPA UNP. Universitas Negeri Padang. Hlm. 79. Niazi J, Gupta V, Chakarborty P, Kumar P. 2010. Anti-inflammatory and Antipyretic Activity of Aleurites moluccana leaves. Dalam: Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. Vol. 3. Hlm. 35. Nishantini A, Agnel R, Mohan VR. 2012. Total Phenolic, Flavonoid content sand In Vitro Antioxidant Activity of Leaf of Suaeda monoica Forssk ex. Gmel (Chenopodiaceae). International journal of Advanced Life Sciences (IJALS) 1(5) : 34-43 Panagan. 2011. Pengaruh Penambahan Tepung Wortel (Daucus carotta L.) Terhadap Bilangan Peroksida dan Asam Lemak Bebas pada Minyak Goreng Curah. Dalam: Jurnal Penelitian Sain. Vol 14, 2(C)14204 Pekal A, Pyrzynska K. 2014. Evaluation of Aluminium Complexation Reaction for Flavonoid Content Assay. Food Anal. Methods Vol. 7, 1776 - 1782 Priyanto. 2009. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi (LESKONFI), Depok. Scherer R, Godoy HT. 2009. Antioxidant activity index (AAI) by the 2,2-diphenyl1-picrylhydrazyl method. Food Chem. 112, 654-658. Selawa W, Runtuwene, Citraningtyas G. 2013. Kandungan Flavonoid dan Kapasitas Antioksidan Total Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia). Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. Manado. Vol. 2. Hlm. 19. Silalahi, J. 2006. Makanan Fungsional. Kanisius.Yogyakarta Simaremare SE. 2014. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd. Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. ISSN 1693- 3591. Hlm 99-105. Sri, PW. 2008. Evaluasi Aktivitas Antioksidatif Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica Less) Berdasarkan Perbedaan Ruas Daun. Penerbit IPB. Bandung Syahri L. 2016. Pengaruh Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Buah Kemukus (Piper cubeba L.) Fructus Terhadap Memori Spasial Tikus jantan Galur Wistar Pasca Restraint Stress. Skripsi, Universitas Wahid Hasyim, Fakultas Farmasi, Semarang. Winarsi, 2007. Antioksidan alami dan Radikal bebas. Kanisius. Yogyakarta. Yuswantina R. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd) Dengan Metode DPPH (2,2- difenil-1-pikrilhidrazil). Dalam: Jurnal Farmasi STIKES Ngudi Waluyo, Ungaran. Zuhra CF, Tarigan J, Sihotang H. 2008. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Katuk (Sauropus androgumus (L) Merr.). Dalam: Jurnal Biologi. Sumatera. ISSN: 1907-5537.3 (1): 7-10 citation: Ruhaniatun, Ruhaniatun dan Sediarso, Sediarso dan Rindita, Rindita (2019) PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyil-1-picrylhydrazyl) DARI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KEMIRI (Aleurites moluccanus Willd.). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20442/1/FS03-210010.pdf