eprintid: 20434
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/04/34
datestamp: 2023-02-08 07:43:11
lastmod: 2023-02-08 07:43:11
status_changed: 2023-02-08 07:43:11
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Widyawati, Ega
creators_name: Wiyati, Tuti
creators_name: Hikmawanti, Ni Putu
title: AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAN FRAKSI ANGKAK (Red
Fermented Rice) PADA SUBSTRAT SINGKONG (Manihot esculenta
Crantz.) OLEH Monascus purpureus TERHADAP Staphylococcus aureus,
Escherichia coli DAN Candida albicans
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Angkak (Red Fermented Rice) merupakan hasil fermentasi beras yang dibuat
melalui proses fermentasi padat dengan bantuan kapang Monascus purpureus.
Angkak memiliki aktivitas sebagai antimikroba. Penelitian ini dilakukan
menggunakan umbi singkong (Manihot esculenta Crantz.) sebagai substrat yang
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari ekstrak dan fraksi angkak
oleh kapang Monascus purpureus terhadap bakteri Staphylococcus aureus,
Escherichia coli dan jamur Candida albicans. Hasil fermentasi diekstraksi dengan
metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian ekstrak difraksinasi
menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat. Pengujian aktivitas antimikroba
ekstrak etanol angkak dan fraksi n-heksan angkak, fraksi etil asetat angkak
dilakukan dengan metode difusi menggunakan cakram dengan tiga variasi
konsentrasi yaitu 2,5%, 5%, dan 7,5%. Ciprofloxcacin (sebagai kontrol positif
untuk aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 0,00548 mg/mL) dan Nistatin
(sebagai kontrol positif untuk aktivitas antijamur dengan konsentrasi 500
mg/mL).Aquadest (sebagai kontrol negatif). Parameter yang diukur adalah
diameter zona hambat. Hasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat konsentrasi
7,5% memiliki aktivitas paling baik terhadap penghambatan bakteri
Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans dibanding ekstrak dan fraksi
n-heksana yaitu masing-masing sebesar 9,69 mm dan 11,98 mm. Sedangkan
fraksi n-heksana pada konsentrasi 7,5% memiliki aktivitas paling baik terhadap
bakteri Escherichia coli yaitu sebesar 8,44 mm.
Kata Kunci : Antimikroba, Angkak, Candida albicans, Escherichia coli,
Manihot esculenta Crantz, Monascus purpureus,
Staphylococcus aureus.
date: 2020
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Erdoğrul, O and Azirak, S. 2005. A Review on the Red Yeast Rice ( Monascus
purpureus ), Turkish Electronic Journal of Biotechnology, Vol 2, p:37-49.
Bantacut, T. 2010. Ketahanan Pangan Berbasis Cassava. Jurnal Pangan, 19(1),
pp. 3–13.
Brooks GF, Brutel JS, Mirse SA. 2001. Jawetz, Melnick, Adelberg’s:
Mikrobiologi Kedokteran. Terjemahan: Mudihardi, E. Kuntaman, Wasito,
BW. Mertaniasih NM, Harsono S, Alomsardjono L (eds). Jakarta:
Salemba Medika
Catalogue of Life. 2010. Taxonomy Details for Manihot esculenta Crantz.
:[Online].http://www.catalogueoflife.org/annual- checklist/ 2010/ details/
species/id/diakses 06 Juni 2020 pukul 22.21 WIB.
Catalogue of Life. 2015. Taxonomy Details for Escherichia coli and
Staphylococcus aureus: [Online]. http://www.catalogueoflife.org/col/
details/spesies/id/diakses 06 Juni 2020 pukul 22.22 WIB
Catalogue of Life. 2020. Taxonomy Details for Monascus purpureus:[Online].
http://www.catalogueoflife.org/col/details/species/id/diakses 06 Juni 2020
pukul 22.22 WIB
Cheng, M. J., Wu, Ming-Der., Chen, Ih-Sheng., Tseng, Min., Yuan, Gwo-Fang.
2011. Chemical constituents from the fungus Monascus purpureus and
their antifungal activity. Phytochemistry Letters. Phytochemical Society of
Europe, 4(3), pp. 372–376.
Davis, W. W. and Stout, T. R. 1971. Disc plate method of microbiological
antibiotic assay. Applied microbiology. Vol. 22(4), pp. 659–665.
Deleo, F, R., Otto, M., Kreiswirth, B.N., and Chambers., H.F. 2010. Communityassociated meticillin-resistant Staphylococcus aureus. Laboratory of
Human Bacterial Pathogenesis. Rocky Mountain Laboratories. National
Institute of Allergy And Infectious Diseases. National Institutes of Health.
Hamilton, MT 59840, USA.
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta. Hal.755
Depkes RI. 1955. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
Dian, P. P., Asben, A. and Novelina, N. 2018. Penentuan Waktu Ekstraksi Pigmen
Angkak dari Substrat Ampas Sagu Menggunakan Ultrasonic Bath. Jurnal
Litbang Industri. Vol .8(2) pp. 83–88.
Dyah, M. E., Tri. L., G. Ibnu. 2019. Plasma Nutfah Tanaman Potensial di Bangka
Belitung. Cetakan Pertama. UWAIS. Universitas Bangka Belitung.
Fardiaz S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta:
xii+306hlm
Feng, L. H., Li, Y. Q., Sun, G. J., Zhao, X. Z.. 2019. Antibacterial effect of orange
monascus pigment against Staphylococcus aureus. Acta Alimentaria. Vol.
48(2), pp. 169–176.
Gandjar, I., W. Sjamsuridzal., dan A. Oetari. 2006. Mikologi dasar dan Terapan.
Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
Hanani, E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC
Hakim M.N., M. Firmansyah., A. Adam. 2016. Studi Kelayakan Produksi
Bioetanol dari Ampas Tapioka dengan Metode Solid State Fermentation
untuk Pemenuhan Kebutuhan Bioetanol Menuju Indonesia Energy Mix
2025. Prosiding Seminar Nasional Biologi (SEMABIO). Bandung.
Harmita. 2015. Analisis Fisikokimia Potensiometri & Spektroskopi. Buku
Kedokteran. EGC, Jakarta.
Helmiyati, A., & Nurrahman, N. 2010. Pengaruh Konsentrasi Tawas Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Gram Positif Dan Negatif. Jurnal Pangan Dan Gizi,
1(1), 116514.
ITIS (Integrated taxonomic information system). 2020. Taxonomic Hierarchy:
Candida albicans. [Online]. https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/ search
_topic =TSN& search_value =194598/diakes 06 Juli 2020 pukul 23.13
Jalianto. 2015. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Biji Buah Langsat
(Lansium domesticum Corr.) Terhadap Jamur Candida albicans Secara In
Vitro. Naskah Publikasi. 3(2), pp. 54–67.
Jawetz, E, Melnick & Adelberg. 1994. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20. Alih
Bahasa Edi Nugroho dan R.F. Maulany. EGC. Jakarta
Jawetz, E, Melnick & Adelberg. 2007. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20. Alih
Bahasa Edi Nugroho dan R.F. Maulany. EGC. Jakarta.
Kamila, Z. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Daun Sintok
(Cinnamomum sintoc Blume.) Terhadap Staphylococcus Aureus dan
Pseudomonas Aeruginosa serta Analisa Komponen Senyawa Fraksi Aktif
Dengan Kromatografi Gas - Spektrometri Massa. Skripsi. Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi. UIN. Jakarta.
Kasim, E., Astuti, Sri., Nurhidayat Novik. 2005. Pigment characterization and
lovastatin content of Monascus purpureus isolates. Biodiversitas, Journal
of Biological Diversity, 6(4), pp. 245–247.
Kim, Chulyoung., Jung, Heeyong., Kim, Yong Ook., Shin, Chul Soo. 2006.
Antimicrobial activities of amino acid derivatives of monascus pigments.
FEMS Microbiol. Lett 264, pp. 117–124.
Kim, D. and Ku, S. 2018. Beneficial Effects of Monascus sp. KCCM 10093
Pigments and Derivates: A Mini Review. Molecules. pp. 1–15.
Kim, J. Y., Kim, H. J., Oh, Jee-Hwan., J. H. Lee, Inhyung .2010. Characteristics
of Monascus sp. isolated from Monascus fermentation products. Food
Science Biotechnol.Vol. 19(5), pp. 1151–1157.
Kurniati, N. F., Garmana, A. N. and Aziz, N. 2017. Aktivitas Antibakteri Dan
Antijamur Ekstrak Etanol Akar , Bunga , Dan Daun Turi (Sesbania
Grandiflora L. Poir). Acta Pharm. Vol. 42 (1), pp. 1–8.
Lindayani and Hartaynie, L. 2011. Potensi Umbi – Umbian dan Biji – Bijian
Sebagai Media untuk Menghasilkan Pigmen dan Monakolin K oleh
Monascus Purpureus. Laporan Penelitian. Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.
Marzuki., Asnah. 2012. Kimia Analisis Farmasi. Makasar.: Dua Satu Press.
Mukherjee, G. and Singh, S. K. 2011. Purification and characterization of a new
red pigment from Monascus purpureus in submerged fermentation.
Process Biochemistry. Elsevier Ltd, 46(1), pp. 188–192.
Mutiawati, V. K. 2016. Pemeriksaan Mikrobiologi pada Candida albicans.
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. Vol. 17(3), pp. 840–865.
Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta.
Pratiwi, L., Fudholi, A., Martien, R., Pramono, S. 2016. Ethanol Extract, Ethyl
Acetate Extract, Ethyl Acetate Fraction, and n-Heksan Fraction
Mangosteen Peels (Garcinia mangostana L.) As Source of Bioactive
Substance Free-Radical Scavengers. Journal of Pharmaceutical Science
and Clinical Research. Vol. 1(2), p. 71.
Priatni, S., Damayanti, S., Saraswaty, V., Ratnaningrum, D., Singgih, M. 2014.
The Utilization of Solid Substrates on Monascus Fermentation for
Anticholesterol Agent Production. Procedia Chemistry. Elsevier Ltd. Vol.
9, pp. 34–39.
Purwanto, A. 2011. Produksi Angkak oleh Monascus Purpureus dengan
Menggunakan Beberapa Varietas Padi Yang Berbeda Tingkat
Kepulenannya. Widya Warta. (01), pp. 40–56.
Putri, S. W. A and Wikanastari, H. 2012. Kajian Kadar Protein, Serat, HCN, dan
Sifat Organoleptik Prol Tape Singkong dengan Substitusi Tape Kulit
Singkong. Jurnal Pangan dan Gizi. Vol. 03(06).
Radiastuti, N. 2005. Produksi Pekatan Dan Kristal Pigmen Oleh Monasius
Purpureus TSTR 3090 Sebagai Pewarna Merah Alami Makanan Dan
Minuman Serta Stabilitasnya Selama Penyimpanan. Laporan
Penelitian.UIN Syarifhidayatullah. Jakarta.
Rukmana, R. 2000. Ubikayu: Budidaya Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta.
Salam A. 2013. Uji Aktivitas Fermentasi Seduhan Daun Binahong (Anredera
cordifolia (TEN) Steen''s) dengan Inokulum Kultur Kombucha terhadap
Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas. Skripsi. Fakultas
Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Jakarta.
Shofiana P.N. 2017. Sensitivitas Bakteri Staphylococcus aureus Isolat dari Susu
Masitis terhadap Beberapa Antibiotika.Skripsi. Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Airlangga: Surabaya.
Suharna, N. 2009. Variasi Intraspesies Monascus purpureus dalam Berbagai
Sampel Angkak dari Jawa Timur. Berita Biologi. Vol. 9(5).
Sulistyorini, F. and Utami, R. 2011. Pengaruh berbagai jenis beras terhadap
aktivitas antimikrobia pada angkak oleh Monascus purpureus. Biofarmasi.
Vol. 9(2), pp. 50–54.
Sutiknowati, L. I. 2016. Bioindikator Pencemar, Bakteri Escherichia Coli.
Oseana. Vol. 41(4), pp. 63–71.
Synder., C. R. Kirkland, J. J. dan J. L. Glajach. 1997. Practical HPLC Method
Development, Second Edition. New York: John Wiley and Sons, Lnc.
Tansil, A. Y. M., Nangoy, E., Posangi, J., Bara, R. A. 2016. Uji Daya Hambat
Ekstrak Etanol Daun Srikaya ( Annona squamosa ) Terhadap Pertumbuhan
Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal e-Biomedik
(eBm). Vol. 4(2), pp. 37–46.
Tedjautama, E. and Zubaidah, E. 2014. Peningkatan Produksi Pigmen Merah
Angkak Tinggi Lovastatin Menggunakan Ko-Kultur Monascus Purpureus
dan Saccharomyces Cerevisiae. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol . 2.
No 4, p . 78-88.
Timotius, K. 2004. Production of Angkak Pigments by Monascus. Jurnal Teknol
dan Industri Pangan. Vol. XV(1).
Tiwari, P., Kumar, B., Kaur, M., K, Gurpreet., K, Harleen. 2011. Phytochemical
Screening and Extraction : A Review. International Pharmaceutica
Sciencia. Vol. 1(1), pp. 1866–1884.
Triana, E. and Nurhidayat, N. 2009. Pengaruh Saccharomyces cerevisiae terhadap
kadar lovastatin dalam angkak yang dihasilkan dari fermentasi beras oleh
Monascus purpureus JMBA. Journal of Biological Researches. Vol.
14(2), pp. 203–207.
Tjay dan Rahardja. 2007. Obat-obatan Penting : Khasiat, Penggunaan, dan Efekefek Sampingnya, Edisi 5. Efek Media Komputindo.
Ungureanu, C., Ferdes, M., Radu, N. N., Ana, C. A. 2009. Antimicrobial Effect
of Monascus purpureus Red Rice Against Some Bacterial and Fungal
Strains. Chemical Engineering Transaction.Vol. 17, pp. 1149-1154.
Vandepitte J, Verhaegen J, Engbaek K, Rohner P, Piot P, Heok C. C. 2010.
Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologi Klinis. Edisi 2.
Tejemahan: Setiawan L. EGC. Jakarta: vii-143.
Yuliana, A. 2015. Pembentukan Pigmen dan Aktivitas Antimikroba Monascus
purpureus Hasil Fermentasi Padat dengan Limbah Ampas Kelapa Sebagai
Substrat. ResearchGate. (October).
Yuliana, A., Apriyani, F. 2018. Isolasi Zat Warna Baru Monascus Purpureus
Hasil Fermentasi Padat dengan Beras Sebagai Substrat. Journal of
Pharmacopolium. Vol. 1(1). pp. 13-22.
Zeniusa, P., Ramadhian, M. R., Nasution, S. H., Karima, N. 2019. Uji Daya
Hambat Ekstrak Etanol Teh Hijau Terhadap Escherichia coli Secara In
Vitro. Majority. Vol. 8(2), pp. 136–143.
citation:   Widyawati, Ega dan Wiyati, Tuti dan Hikmawanti, Ni Putu  (2020) AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAN FRAKSI ANGKAK (Red Fermented Rice) PADA SUBSTRAT SINGKONG (Manihot esculenta Crantz.) OLEH Monascus purpureus TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20434/1/FS03-210003.pdf