%A Ega Widyawati %A Tuti Wiyati %A Ni Putu Hikmawanti %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Angkak (Red Fermented Rice) merupakan hasil fermentasi beras yang dibuat melalui proses fermentasi padat dengan bantuan kapang Monascus purpureus. Angkak memiliki aktivitas sebagai antimikroba. Penelitian ini dilakukan menggunakan umbi singkong (Manihot esculenta Crantz.) sebagai substrat yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari ekstrak dan fraksi angkak oleh kapang Monascus purpureus terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan jamur Candida albicans. Hasil fermentasi diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian ekstrak difraksinasi menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat. Pengujian aktivitas antimikroba ekstrak etanol angkak dan fraksi n-heksan angkak, fraksi etil asetat angkak dilakukan dengan metode difusi menggunakan cakram dengan tiga variasi konsentrasi yaitu 2,5%, 5%, dan 7,5%. Ciprofloxcacin (sebagai kontrol positif untuk aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 0,00548 mg/mL) dan Nistatin (sebagai kontrol positif untuk aktivitas antijamur dengan konsentrasi 500 mg/mL).Aquadest (sebagai kontrol negatif). Parameter yang diukur adalah diameter zona hambat. Hasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat konsentrasi 7,5% memiliki aktivitas paling baik terhadap penghambatan bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans dibanding ekstrak dan fraksi n-heksana yaitu masing-masing sebesar 9,69 mm dan 11,98 mm. Sedangkan fraksi n-heksana pada konsentrasi 7,5% memiliki aktivitas paling baik terhadap bakteri Escherichia coli yaitu sebesar 8,44 mm. Kata Kunci : Antimikroba, Angkak, Candida albicans, Escherichia coli, Manihot esculenta Crantz, Monascus purpureus, Staphylococcus aureus. %L repository20434 %D 2020 %T AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAN FRAKSI ANGKAK (Red Fermented Rice) PADA SUBSTRAT SINGKONG (Manihot esculenta Crantz.) OLEH Monascus purpureus TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans