eprintid: 20412 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/04/12 datestamp: 2023-02-08 03:37:52 lastmod: 2023-02-08 03:37:52 status_changed: 2023-02-08 03:37:52 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rachmawati, Catur Suci creators_name: Hanani, Endang creators_name: Wardani, Elly title: UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth.) TERHADAP Malassezia furfur DAN Microsporum gypseum ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Lebih dari 1.000 gangguan kulit telah dijelaskan dan entitas baru terus dilaporkan. Salah satu penyakitnya adalah dermatitis seboroik. Fungi yang dapat meyebabkan dermatitis seboroik adalah Microsporum gypseum dan Malassezia furfur. Di Indonesia banyak beraneka ragam tanaman minyak atsiri, salah satunya adalah minyak atsiri nilam. Minyak atsiri nilam diperoleh dengan cara destilasi. Minyak nilam juga digunakan sebagai salah satu bahan campuran produk kosmetik, industri farmasi (pembuatan obat antiradang, antifungi, antiserangga, afrodisiak, antiinflamasi, antidepresi, antiflogistik, serta dekongestan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi. Pengujian aktivitas menggunakan metode gores silang. Aktivitas antifungi dilihat pada zona hambat larutan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi relatif minyak atsiri nilam (Pogostemon cablin Benth.) terhadap Malassezia furfur sebesar 7,98 x 10-2 kali ketokonazol dan sedangkan Microsporum gypseum sebesar 6,21 x 10-2 kali ketokonazol. Dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri nilam (Pogostemon cablin Benth.) mempunyai aktivitas terhadap Malassezia furfur dan Microsporum gypseum. Kata kunci: Pogostemon cablin, Ketokonazol, Antifungi, Malassezia furfur dan Microsporum gypseum. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Anggarini DR, Sukanto H, Astari L, Endraswari PD. 2015. Uji Kepekaan Griseofulvin, Ketokonazol, Itrakonasol, dan Terbinafin Terhadap Spesies Dermatofit dengan Metode Mikrodilusi. Periodical of Dermatology and Venereology. 27(1): 55-62. Anonim. 1993. Pedoman Penguji dan Pengembangan Fitofarmaka Penapisan Farmakologi Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. Jakarta. Hlm. 33-35. Astutiningsih C, Octaviani R, Suratiningsih S. 2014. Daya Hambat Minyak Atsiri dan Ekstrak Limbah Sisa Destilasi Rimpang Kunir Putih (Kaempferia rotunda L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. 11(1): 18-22. Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 129. Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Jilid VI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 209. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Direktorat Jenderal Pengaasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 1030. Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 42-46. Departemen Kesehatan RI. 2001. Invetaris Tanaman Obat Indonesia Jilid II. Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 287. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi1. Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 9-12. Evans AT, Mooi WJ. 2016. Kulit. Dalam : Herrington S (Ed.). Muir Buku Ajar Patologi. Terjemahan : Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 589. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 212- 213, 205-206. Harvey RA, Champe PC. 2013. Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 4. Terjemahan : Tjahyanto A dan Salim. Buku Kedokteran ECG. Jakarta. Hlm. 489. Idris A, Ramajura M, Said I. 2014. Analisis Kualitas Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Produksi Kabupaten Buol. Jurnal Akademika Kimia. 3(2): 79-85. Kardinan A. 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri. Agro Media Pustaka. Jakarta. Hlm. 19-26. Kristanti NA, Aminah NS, Mulyadi T, Kurniadi B. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Airlangga University Press. Surabaya. Hlm. 3. Mycek NJ, Harvey RA, Champe P. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 2. Terjemahan : Hartanto H. Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 344. Mangun HMS, Waluyo H, Purnama A. 2012. Nilam Hasilkan Rendemen Minyak Hingga 5 Kali Lipat dengan Fermentasi Kapang. Penebar Swadaya. Jakarta. Hlm. 7-8. Marjoni R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia untuk Diploma III Farmasi. Trans Info Media. Jakarta. Hlm. 78. Mitchell TG. 2007. Mikologi Kedokteran. Dalam : Brooks GF, Butel JS, Morse SA, Mietzner TA (Eds.). Jawetz, Melnick, dan Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23. Terjemahan : Elferia RN, Ramadhani D, Korolina S, Indriyani F, Rianti SSP, Yulia P. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 640. Mitchell TG. 2012. Mikologi Medis. Dalam : Brooks GF, Carrol KC, Morse SA, Mietznee TA (Eds.). Jawetz, Melnick, dan Adelberg Mikrobiologi. Kedokteran Edisi 25. Terjemahan : Adityaputri A, Salim C, Sandra F, Iskandar M, Nalurita, Ayuningtyas P, Soeharsono R, Rifky, Debby S. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 656-659. Pratiwi ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta. Hlm. 162, 191. Perwitasari DA. 2010. Farmasis Mengenal Penyakit. Buku Kedokteran ECG. Yogyakarta. Hlm. 59. Stawiski MA. 2005. Anatomi dan Fisiologi Kulit. Dalam : Price SA, Wilson LM (Ed.). Patofisiologi Edisi 6. Terjemahan : Hartanto H, Susi N, Wulansari P, Mahanani DA. Buku Kedokteran ECG. Hlm. 1434 Setyaningrum PR, Nurjanah S, Widyasanti A, Zain S. 2017. Uji Aktivitas Antijamur Pada Minyak Nilam Hasil Destilasi dan Fraksinasi Terhadap Jamur C. albicans dan T. mentagrophytes. Jurnal Teknotan. 11(1): 77-86. Wardani E, Wahyudi P, Tantari D. 2011. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% dan N-heksan Jamur Shitake (Lentinula edodes (Begr.) Pegler) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Dalam: Jurnal Farmasains. 1(3). Zaimah S. 2014. Pengujian Kualitas Dan Komposisi Kimia Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Setelah Penyimpanan. Indonesian Journal of Chemical Research. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Hlm. 3. citation: Rachmawati, Catur Suci dan Hanani, Endang dan Wardani, Elly (2018) UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth.) TERHADAP Malassezia furfur DAN Microsporum gypseum. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20412/1/S03-190274%20Catur%20Suci%20Rachmawati%202018.pdf