eprintid: 20397
rev_number: 12
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/03/97
datestamp: 2023-02-08 03:12:23
lastmod: 2023-02-08 03:12:23
status_changed: 2023-02-08 03:12:23
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Widyastuti, Elva
creators_name: Dwitiyanti, Dwitiyanti
creators_name: Hikmawanti, Ni Putu Ermi
title: AKTIVITAS ANTELMINTIK IN VITRO EKSTRAK ETANOL 70% BIJI
PEPAYA (Carica papaya L.) MUDA YANG DIEKSTRAKSI DENGAN
METODE MASERASI TERHADAP Ascaridia galli
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang termasuk dalam famili
Caricaceae. Biji pepaya mengandung beberapa senyawa yang diduga berpotensi
sebagai antelmintik. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antelmintik
ekstrak etanol 70% biji pepaya muda yang diekstraksi dengan metode maserasi
terhadap Ascaridia galli secara in vitro. Aktivitas antelmintik dinyatakan dengan
Lethal Concentration (LC50). Ekstrak etanol 70% biji pepaya muda sebagai
kelompok uji dibagi menjadi 5 konsentrasi yang berbeda yaitu 50; 84,06; 141,32;
237,58 dan 400 mg/ml, kelompok kontrol positif diberi mebendazol dengan 5
konsentrasi yang berbeda yaitu 10; 15,65; 24,49; 38,32 dan 60 mg/ml, dan
kelompok kontrol negatif diberi Na CMC 0,5%. Hasil penapisan fitokimia ekstrak
etanol 70% biji pepaya muda mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid,
tanin dan saponin. Kadar fenolik total yang terdapat dalam ekstrak etanol 70% biji
pepaya muda sebesar 16 mgGAE/g. Hasil uji aktivitas antelmintik menunjukkan
bahwa ekstrak etanol 70% biji pepaya muda memiliki aktivitas antelmintik
terhadap Ascaridia galli secara in vitro dengan nilai LC50 sebesar 169,0051 mg/ml
dengan potensi relatif sebesar 0,1730 terhadap mebendazol.
Kata kunci: antelmintik, Ascaridia galli, Carica papaya, in vitro, maserasi
date: 2019
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agoes A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Salemba Medika. Jakarta
Apsari PD, Susanti H. 2011. Perbandingan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol
Kelopak Merah Dan Ungu Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa, Linn)
seacar spektrofotometri. Dalam: Prosiding Seminar Nasional ”Home
Care”. Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Hlm 76.
Andiarsa D. 2014. Efektifitas Biji Pepaya dalam Membunuh Ascaris suum : Uji
In-Vitro. Dalam: Jurnal Vektor Penyakit. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Klaimantan Selatan. Hlm. 21-25
Andriani YY, Rahmiani I, Amin S, Lestari T. 2016. Kadar Fenol Total Ekstrak
Daun dan Biji Pepaya (Carica papaya L.) Dengan Metode
Spektrofotometri UV-Vis. Dalam: Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada.
STIKes Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya
Anief M. 2008.Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Ariviani S, Parnanto NHR. 2013. Kapasitas Antioksidan Buah Salak (Salacca
Edulis Reinw) Kultivar Pondoh, Nglumut Dan Bali Serta Korelasinya
Dengan Kadar Fenolik Total Dan Vitamin C. Dalam: Agritech, Vol. 33(3).
Hlm. 324-333
BPOM RI.2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat
Citereup. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan
BPOM RI.2012. Acuan Sediaan Herbal Vol 7 Edisi 1. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pengawas Obat dan Makanan
Cahyaningrum K, Husni A, Budhiyanti SA. 2016. Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Rumput Laut Cokelat ( Sargassum polycystum). Dalam: Jurnal Agritech
Vol 36(2). Hlm 138
Djatmiko M,Purnowati DI, Suhardjono . 2009. Uji Daya Antelmintik Infusa Biji
Waluh (Cucurbita moschata Durch.) Terhadap Cacing Ascaridia galli
secara In Vitro. Dalam: Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, Fakultas
Kedokteran Universitas Diponogoro, Semarang
Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Parameter Mutu Standar Ekstrak . Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan
Departemen Kesehatan RI. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) jilid I.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta:
Departement Kesehatan RI
Direktorat Kesehatan Hewan. 2014. Manual Penyakit Unggas. Jakarta: Direktorat
Kesehatan Hewan
Farida, Yudhi N, W Lilis, KP Purwandi. 2000. Studi banding penentuan kadar
H2O dalam serbuk UO2 menggunakan metoda MEA (Moisture evolution
analysis) dan KFT (Karl Fischer Titration). Dalam: Jurnal Prosiding
Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V 
Hamzah A, Hambal M, Balqis U, Darmawi, Maryam, Rasmaidar, et al. 2016.
Aktivitas Antelmintik Biji Veitchia merrilli Terhadap Ascaridia galli
Secara In Vitro. Dalam: Journal Traditional Medicine. Faculty of
Veterinary of Syiah Kuala University, Banda Aceh
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta
Intania D, Amelia R, Handayani L, Santoso HB. 2015. Pengaruh pemberian
ekstrak etanol dan ekstrak n-heksan daun ketepeng cina (Cassia alata L.)
Terhadap waktu kematian cacing pita ayam (Raillietina sp.) secara In
Vitro. Dalam: Jurnal Pharmascience 2(2). Hlm 24-30
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 2013. Farmakologi Dasar dan Klinik.
Terjemahan: Ricky Soeharsono. EGC. Jakarta
Kermanshai RI, McCarry BE, Rosenfeld J, Summers PS, Weretilnyk EA, Sorger
GJ. 2001. Benzyl isothiochyanate is the chief or sole anthelmintic in
papaya seed extracts. Dalam: Journal Phytochemistry. Departement of
Biology Mc, Master University. Ontario. Canada. Vol. 57(3): 427
Kristanti AN, Aminah NS, Tanjung M, Kurniadi B. 2008. Buku Ajar Fitokimia.
Airlangga University Press. Surabaya.
Lakshmi V, Joseph SK, Srivastava S, Verma SK, Sahoo MK, Dube V, Mishra SK
and Murthy PK. 2010.
Leba MAU. 2017. Ekstraksi dan Real Kromatografi. Edisi I. Depublish.
Yogyakarta. Hlm 3
Magdalena, Hadidjaja P. 2005. Pengobatan Penyakit Parasitik. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta
Maulidya DA, Kahtan MI, Widiyantoro A. 2017. Daya Antelmintik Ekstrak
Etanol Daun Kesum (Polygonum minum) terhadap Ascaridia galii secara
in vitro. Dalam: Jurnal Cerebelum. Fakultas Kedokteran UNTAN,
Kalimantan Barat. Vol. 3(1):736
Mariska VP. 2009. Pengujian Kandungan Senyawa Yang Terdapat Dalam Tomat.
Jurnal P. Universitas Indonesia.
Marliana SD, Suryanti V, Suyono. 2005. Skrining Fitokimia Dan Analisis
Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium
edule Jacq. Swartz.) Dalam Ekstrak Etanol. Dalam : Jurnal Biofarmasi.
Jurusan Farmasi FMIPA UNS Surakarta.
Marjoni R. 2016. Fitokimia. CV Trans Info Media. Jakarta
Mutiatikum D, Alegantina S, Astuti Y. 2010. Standarisasi Simplisia Dari Buah
Miana (Plectranthus seutellaroides (L) R.Bith) Yang Berasal Dari 3
Tempat Tumbuh Menado, Kupang Dan Papua. Dalam: Jurnal Penelitian
Kesehatan.
Najib A. 2018. Ekstraksi Senyawa Bahan Alam. Edisi 1. Deepublish: Yogyakarta
Pattianakotta M, Fatimawati, Supriati HS. 2014. Formulasi dan Efektivitas
Sediaan Sirup Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) sebagai
Antelmintik Terhadap Cacing Ascaridia galii Secara In Vitro. Dalam:
Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(4):58-64 
Plantamor. 2018. Plantamor Situs Dunia Tumbuhan, Informasi Spesies Pepaya.
http://www.plantamor.com. Diakses: 25 mei 2018.
Priyanto. 2010. Farmakologi Dasar Edisi II. Lembaga Studi Dan Konsultasi
Farmakologi. Depok
Priyanto. 2015. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Risiko.
Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi (Leskonfi). Depok.
Rasid A. 2017. Uji Aktivitas Antelmintik Ekstrak Etanol 70% Rimpang Temu
Giring (Curcuma heyneana Val.) Terhadap Cacing Gelang Ayam
(Ascaridia galli) Secara In Vitro. Dalam: Jurnal P. Fakultas Farmasi dan
Sains Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka
Rianto L, Astuti, Prihatiningrum I. 2016. Uji Efektivitas Daya Anthelmintik
Ekstrak Biji Mentimun (Cucumis sativum, L) Terhadap Cacing Ascaridia
galli secara In Vitro. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal
1(1):67-80
Robiyanto, Ria U, Eka KU. 2018. Potensi antelmintik ekstrak etanol daun mangga
arumanis (Mangifera indica L.) pada cacing Ascaridia galli dan Raillietina
tetragona secara In Vitro. Dalam: Journal Pharmaceutical Sciences and
Research 5 (2), Pontianak. Hlm 87-88.
Rusdi NK, Sediarso, Farida SH. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol
70% Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) Terhadap
Bakteri Streptococcus mutans. Dalam : Jurnal Farmasains. Rumah Sakit
Pusat Pertamina, Jakarta Selama. Hlm: 119
Sabrina, Anggraeni Y, Puspitasaril B, Kardono LBS. 2013. Solubility
Enhancement of Ethyl Acetate Fraction of The Artocarpus altilis
(Parkinson) Fosberg Leaves With Addition of ᵝ-Cyclodextrin-HPMC by
Using Kneading Method. Dalam: Jurnal Ilmiah. UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta. Valensi 3(2). Hlm 51-60.
Sangi MS, Momuat LI, Kumaunang M. 2012. Uji Toksisitas Dan Skrining
Fitokimia Tepung Gabah Pelepah Aren (Arenga pinnata). Dalam : Jurnal
Ilmiah Sains. FMIPA Universitas Sam Ratulangi.
Sardjono TW. 2017. Helmintologi Kedokteran dan Veterine. Universitas
Brawijaya Press. Malang
Setiawan AA, Habibi AN. 2006. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Bambu
Tali (Giganntochloa apus) sebagai Antelmintik pada Cacing Ascaris suum.
Dalam: Jurnal Farmagazine Vol 3(1). Sekolah Tinggi Farmasi
Muhammadiyah Tanggerang. Hlm 45-52
Setyowati WAE, Ariani SrD, Ashadi, Mulyani B,Rahmawati CP. 2014. Skrining
Fitokimia dan Identifikasi Utama Ekstrak Metanol Kulit Durian (Durio
zibenthinus Murr.) Varietas Petruk. Dalam : Seminar Nasional Kimia dan
Pendidikan Kimia VI. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Simaremare ES. 2014. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea
decumana (Roxb.) Wedd). Dalam: Jurnal Pharmasi Vol 11(1)
Suprapti ML. 2005. Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkel. Kanisius.
Yogyakarta
Susanti IT. 2006. Perbandingan efektifitas pemberian perasan rimpang
temulawak (Curcuma xanthorriza, Roxb). Dengan mebendazol terhadap
viabilitas telur cacing Ascaridia galii secara in vitro. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya. Hlm. 34
Taufiq S, Yuniarni U, Hazar S. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol
Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia Coli Dan
Salmonella Typhi. Dalam: Jurnal Prosiding Penelitian SPeSIA. Unisba.
Bandung. Hlm 657
Tiwow D, Bodhi W, Kojong NS. 2013. Uji Efek Antelmintik Ekstrak Etanol Biji
Pinang (Areca catecu) Terhadap Cacing Ascaris lumbricoide dan
Ascaridia galii secara In Vitro. Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi.
Universitas Sam Ratulangi, Manado. 2(2):76-80. Hlm: 78
Tjay TH, Rahardja K. 2007. Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efekefek Sampingnya, Edisi VI. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Utomo H. 2012. Uji Aktivitas Penghambatan Senyawa 4-[(E)-2-(4-OKSO-3
Fenil-Kuinazolin-2-Il)Etenil] Benzensulfonamida Terhadap
Siklooksigenase-2 (COX-2). Skripsi. Fakultas MIPA UI, Depok. Hlm. 11
Wan-Ibrahim WI, Sidik K, Kuppusamy UR. 2010. A High Antioxidant Level In
Edible Plants Is Associated With Genotoxic Properties. Dalam: Jurnal
Food Chemistry
WHO. 2018. Soil Transmitted Helminth Infections.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs366/en/. Diakses: 4 Juni
2018
Widiastuti R, Mardiyaningsih A, Putri YD, 2015. Uji Aktivitas Ekstrak Daun
pepaya (Carica papaya) terhadap Ascaris galii Schrank secara In-Vitro.
Dalam: Jurnal University Research. Coloquium Poltekes Bhakti Setya
Yulia O. 2007. Pengujian Kapasitas Antioksidan Ekstrak Polar, Nonpolar, Fraksi
Protein Dan Nonprotein Kacang Komak (Lablab purpureus (L.) sweet).
Depertemen Ilmu Dan Teknologi Pangan. Institut Pertanian. Bogor.
Zainab, Sulistyani N,Anisaningrum. 2016. Penetapan Parameter Standarisasi Non
Spesifik dan Spesifik Ekstrak Daun Pacar Kuku (Lawsonia inermis L.).
Media Farmasi, 13 (2):212-226
citation:   Widyastuti, Elva dan Dwitiyanti, Dwitiyanti dan Hikmawanti, Ni Putu Ermi  (2019) AKTIVITAS ANTELMINTIK IN VITRO EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) MUDA YANG DIEKSTRAKSI DENGAN METODE MASERASI TERHADAP Ascaridia galli.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20397/1/S03-190267%20Elva%20Widyastuti%202019.pdf