eprintid: 20300
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/03/00
datestamp: 2023-02-07 02:55:05
lastmod: 2023-02-07 02:55:05
status_changed: 2023-02-07 02:55:05
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Adhari, Nurul
creators_name: Kusmardi, Kusmardi
creators_name: Hayati, hayati
title: UJI SITOTOKSIK FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL 70%
BIJI PINANG SIRIH (Areca catechu L.) TERHADAP SEL KANKER
LEUKEMIA MURIN P388 SECARA IN VITRO
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: National Cancer Institute menyebutkan terdapat 3,8% kasus kematian akibat
leukemia. Pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa ekstrak biji pinang sirih
berpotensi sebagai antikanker leukemia. Biji pinang sirih mengandung senyawa
aktif seperti alkaloid, flavonoid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan fraksi etil asetat biji pinang sirih dalam menghambat
pertumbuhan sel kanker leukemia murin P388. Pengujian ini dilakukan secara in
vitro dengan metode MTT Assay kemudian dibaca absorbansinya pada ELISA
reader dengan panjang gelombang 630 nm. Potensi antikanker fraksi etil asetat
biji pinang sirih dan doksorubisin diidentifikasi dengan menentukan nilai IC50
dengan analisa probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat biji
pinang sirih memiliki IC50 32,9458 µg/ml dan doksorubisin sebagai pembanding
memiliki IC50 8,1021 µg/ml. Fraksi etil asetat biji pinang sirih memiliki aktivitas
sitotoksik yang sedang terhadap sel kanker leukemia murin P388. Fraksi etil asetat
biji pinang sirih memiliki nilai potensi relatif sebesar 0,2459 kali doksorubisin.
Kata kunci: sitotoksik, fraksi etil asetat, Areca catechu L., kanker leukemia
murin P388, doksorubisin
date: 2019
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agustina W, Nurhamidah, Handayani D. 2017. Skrinning Fitokimia dan Aktivitas
Antioksidan Beberapa Fraksi dari Kulit Batang Jarak (Ricinus communis
L.). Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia. 1(2): Hlm. 118
American Cancer Society. 2019. Cancer Statistics Center.
https://cancerstatisticscenter.cancer.org/#!/cancer-site/Leukemia. Diakses
17 Juli 2019
A’yun Q. 2016. Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu L.)
Terhadap Sel Kanker Leukemia L1210 Secara In Vitro. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN, Jakarta. Hlm. 54
Bhat K, Ashwin D, Mythri S, Bhat S. 2018. Arecanut (Areca catechu L.) is not
carcinogenic but cures cancer: A bibliography. Internasional Journal of
Medical and Health Research. 4(1): Hlm. 37
Bruton L, Lazo JS, Parker KL. 2005. Goodman & Gilman’s The Phamacological
Basis of Therapeutics 11th Edition. Lange. McGrawHill. Hlm. 1358
Burdal ES, Hanby MA, Landsdown RJM, Speirs V. 2003. Breast Cancer Cell
Lines. Breast Cancer Res. 5(2): Hlm. 90
Cancer Chemopreventio Research Center (CCRC). 2010. Protokol Uji Sitotoksik
Panen Sel. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Hlm.
3
Cancer Chemopreventio Research Center (CCRC). 2010. Protokol Uji Sitotoksik
Pembuatan Media. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta. Hlm. 4
Cancer Chemopreventio Research Center (CCRC). 2010. Protokol Uji Sitotoksik
Perhitungan Sel. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Hlm. 3
Cancer Chemopreventio Research Center (CCRC). 2013. Protokol Uji Sitotoksik
Metode MTT. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Hlm. 1-5
Cheng HL, Su SJ, Huang LW, Hsieh BS, Hu YC, Hung TC, Chang KL. 2010.
Arecoline Induces HA22T/VGH Hepatoma Cells to Undergo of STAT3
and RhoA Activation. Molecular Cancer. 9(126): Hlm. 3
Childs AC, Phaneuf SL, Dirks AJ, Phillips TL. 2002. Doxorubicin Treatment in
Vivo Causes Cytochrome c Release and Cardiomyocyte Apoptosis, As
Well As Increased Mitochondrial Efficiency, Superoxide Dismutase
Activity, and Bcl-2:Bax Ratio. Cancer Research. 62(16): Hlm. 4595
Damayanti F, Wathon S. 2017. Peningkatan Performa Pertumbuhan Kultur Sel
Fibroblas dan Aplikasinya Untuk Perbaikan Jaringan yang Rusak. Journal
BioTrends. 8(2): Hlm. 35 
Darwis D. 2000. Teknik Dasar Laboratorium dalam Penelitian Senyawa Bahan
Alam Hayati. Padang. Universitas Andalas. Hlm: 98
Dean JR. 2009. Extraction Techniques In Analitical Science. London. A John
Wiley and Sons, Ltd. Hlm. 46
Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 6
Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid V. Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 55, 57
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 3,
5, 10, 15, 17, 31
Departemen Kesehatan RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia Jilid 2.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Hlm. 33-34
Diyah NW, Hardjono S. 2008. Kimia Medisinal Edisi 2. Airlangga University
Press. Surabaya. Hlm. 165
Dykes DJ, Waud WR. 2008. Murine L1210 and P388 Leukemias In
Pharmagenomic in Drug Discovery and Development. Humana Press inc.
Totowa NJ. Hlm. 23, 28
Ergina, Siti N, Indarini DP. 2014. Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder
Pada Daun Palado (Agave angustifolia) yang Diekstraksi dengan Pelarut
Air dan Etanol. Jurnal Akademika Kimia. 3(3): Hlm. 169
Florea AM, Busselberg D. 2011. Cisplatin as an anti-tumor drug: Cellular
mechanisms of activity, drug resistance and induced side effects. Cancers.
3(1): Hlm. 1354
Globocan. 2018. New Global Cancer Data. Diambil dari: uicc.org. Diakses 16
Juli 2019
Han X, Pan J, Ren D, Cheng Y, Fan P, Lou H. 2008. Naringenin-7-O-glucoside
protects against doxorubicin-induced toxicity in H9c2 cardiomyocytes by
induction of endogenous antioxidant enzymes. Food and Chemical
Toxicology. 46(9): Hlm. 3142
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta. Hlm. 87, 149
Jaiswal P, Kumar P, Singh, VK, Singh DK. 2011. Areca catechu L.: A Valuable
Herbal Medicine Againts Different Health Problems. Res J Med Plant.
5(2): Hlm. 147
Katzung, Bertram G. 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 3 Edisi 8.
Terjemahan: Bagian Farmakologi FK Universitas Airlangga. Salemba
Medika. Jakarta. Hlm. 300-332
Kementrian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Kementrian
Kesehatan RI. Jakarta. Hlm.16 
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan:
Situasi Penyakit Kanker. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI. Jakarta
Kristianti AN, Aminah NS, Tanjung M, Kurniadi B. 2008. Buku Ajar Fitokimia.
Surabaya. Airlangga University Press. Hlm. 73
Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7 Vol. 1.
Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hlm. 67
Kumoro AC. 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman
Obat. Yogyakarta. Penerbit Plantaxia. Hlm. 3, 22, 72-74
Lukas S. 2011. Formulasi Steril. Yogyakarta. Andi. Hlm. 108-109, 113
Liwidjaja KH, Kuntaraf JO. 2018. Mengenal Kanker dan Antikanker. Bandung.
Indonesia Publishing House. Hlm. 14
Ma’unah E. 2016. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Leukemia
Anak di Kota Semarang. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES.
Semarang. Hlm. 20-21
Marjoni R. 2016. Dasar-dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Jakarta.
Trans Info Media. Hlm. 42
Markham KR. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan: Kosasih
Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 48
Meiyanto E, Susidarti RA, Handayani S, Rahmi F. 2008. Ekstrak Etanolik Biji
Buah Pinang (Areca catechu L.) Mampu Menghambat Proliferasi dan
Memacu Apoptosis Sel MCF-7. Majalah Farmasi Indonesia. 19(1): Hlm.
12-13
Mustafida RY, Munawir A, Dewi R. 2014. Efek Antiangiogenik Ekstrak Etanol
Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) pada
Membran Korio Alantois (CAM) Embrio Ayam. E-jurnal Pustaka
Kesehatan. 2(1): Hlm. 6
National Cancer Institute. 2019. Cancer Stat Facts: Leukemia.
https://seer.cancer.gov/statfacts/html/leuks.html. Diakses 17 Juli 2019
Nursidika P, Saptarini O, Rafiqua N. 2014. Aktivitas Antimikrob Fraksi Ekstrak
Etanol Buah Pinang (Areca catechu L) pada Bakteri Methicillin Resistant
Staphylococcus aureus. Jurnal MKB. 46(2): Hlm. 98
Odugbemi T. 2008. A Textbook of Medicinal Plants from Nigeria. Nigeria.
University of Lagos Press. Hlm. 219-220
Otsuka H. 2006. Natural Product Isolation. New Jersey. Humana Press. Hlm.
269-270
Paputungan Z, Wonggo D, Kaseger BE. 2017. Uji Fitokimia dan Aktivitas
Antioksidan Buah Mangrove Sonneratia alba di Desa Nunuk Kecamatan
Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jurnal Media 
Teknologi Hasil Perikanan. 5(3): Hlm. 193
Petrina R, Alimuddin AH, Harlia. 2017. Uji Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas
Kulit Biji Pinang Sirih (Areca catechu L.). Jurnal Kimia Khatulistiwa.
6(2): Hlm. 73
Pithayanukul P, Nithitanakool S, Bavovada R. 2009. Hepatoprotective Potential
of Extracts from Seeds of Areca catechu and Nutgalls of Quercus
infectoria. Molecules. 14(12): Hlm. 4988
Priyanto. 2009. Toksikologi. Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Risiko.
Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi (Lenskonfi). Depok. Hlm. 179
Puspita MD. 2010. Identifikasi Kandungan Tanin dalam Ekstrak Etanolik Daun
Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dari Kebun Tanaman Obat
Universitas Sanata Dharma dengan Metode KLT Densitometri. Skripsi.
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hlm. 54
Ren W, Qiao Z, Wang H, Zhu L, Zhang L. 2003. Flavonoids: Promising
Anticancer Agents. Journal Medicinal Research Review. 23(4): Hlm. 525
Rizki KP, Rochmah WW. Cempaka NG, Hartono S, Fifteen A. 2015. Aktivitas
Antikanker Pektin Kulit Buah Kakao Terhadap Jumlah Sel Goblet Kolon.
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology. 2(3):
Hlm. 76
Robinson T. 1995. Kandungan Senyawa Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan:
Kosasih Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 78
Rosdiana A, Hadisaputri YE. 2014. Review Artikel: Studi Pustaka Tentang
Prosedur Kultur Sel. Farmaka. 14(1): Hlm. 237
Saifudin A. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, dan Teknik
Pemurnian Edisi 1. Yogyakarta. Deepublish. Hlm. 49
Sak K, Everaus H. 2015. Use of Murine L1210 and P388 Lymphocytic Leukemia
Cells in Cytotoxic Studies of Flavonoids. International Journal of
Phytomedicine. 7(2): Hlm. 131
Sangi M, Runtuwene MRJ, Simbala HEI, Makang VMA. 2008. Analisis
Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chem Prog.
1(1). Hlm: 52
Sari LM, Subita GP, Auerkari EI. 2017. Antioxidant and Cytotoxicity Activity of
Areca nut (Areca catechu L.) Extract as Natural Anticancer Agent for Oral
Squamous Cell Carcinoma. Oral Health Dent Manag. 16(3): Hlm. 67
Setiabudi DA, Tukiran. 2017. Uji Skrinning Fitokimia Ekstrak Metanol Kulit
Batang Tumbuhan Klampok Watu (Syzygium litorale). UNESA Journal of
Chemistry. 6(3): Hlm. 156-157
Sharan RN, Mehrotra R, Choudhury Y, Asotra K. 2012. Association of Betel nut
with Carcinogenesis: Revisit with a Clinical Perspective. PLOS ONE. 7(8):
Hlm. 4 
Stahl E. 1969. Thin Layer Chromatography: A Laboratory Handbook. Tokyo.
Toppan Company Limited.
Staples GW, Bevacqua RF. 2006. Areca catechu (betel nut palm). Species Profiles
for Pacific Island Agroforestry. 1(3): Hlm. 3
Sukardiman, Wiwied E, Pharmasinta PH. 2006. Aktivitas Antikanker dan Induksi
Apoptosis Fraksi Kloroform Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap
Kultur Sel Kanker Mieloma. Media Kedokteran Hewan. 22(2): Hlm. 107
Wang CK, Lee WH. 1996. Separation, Characteristics, and Biological Activities
of Phenolics in Areca Fruit. Jurnal Agricultural and Food Chemistry.
44(8): Hlm. 98
Widagdo. 2012. Masalah dan Tatalaksana Penyakit Infeksi Pada Anak. Jakarta.
CV Sagung Seto. Hlm. 228
Wirawan R. 2003. Pendidikan Berkesinambungan Patologi Klinik. Jakarta.
Bagian Patologi Klinik FKUI. Hlm. 129-130
Yuni NE. 2015. Kelainan Darah. Yogyakarta. Nuha Medika. Hlm. 87
citation:   Adhari, Nurul dan Kusmardi, Kusmardi dan Hayati, hayati  (2019) UJI SITOTOKSIK FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PINANG SIRIH (Areca catechu L.) TERHADAP SEL KANKER LEUKEMIA MURIN P388 SECARA IN VITRO.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20300/1/S03-190314%20Nurul%20Adhari%202019.pdf