eprintid: 20294 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/02/94 datestamp: 2023-02-07 02:55:12 lastmod: 2023-02-07 02:55:12 status_changed: 2023-02-07 02:55:12 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Suzakti, Dini creators_name: Hanani, Endang creators_name: Sjahid, Landyyun Rahmawan title: PENETAPAN KADAR FENOL TOTAL EKSTRAK ETANOL 70% TEH PUTIH, HIJAU, OOLONG DAN HITAM (Camellia sinensis (L.) Kuntze) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Berdasarkan proses pengolahannya, teh dapat dibedakan menjadi teh putih, hijau, oolong dan hitam. Dari keempat jenis teh, sebagian besar polifenol dalam teh hitam teroksidasi selama proses fermentasi. Semakin muda daun teh, kandungan polifenolnya semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar fenol total pada teh putih, hijau, oolong dan hitam. Ekstrak teh putih, hijau, oolong dan hitam didapatkan dengan cara maserai menggunakan pelarut etanol 70%. Penentuan kadar fenol total pada ekstrak dengan metode Folin-Ciocalteu dinyatakan dalam Gallic Acid Equivalent (GAE) per gram ekstrak. Hasil kadar fenol total ekstrak etanol 70% teh putih, hijau, oolong dan hitam berturut-turut adalah 591,847 mgGAE/g, 551,306 mgGAE/g, 503,108 mgGAE/g, 485,225 mgGAE/g. Dari keempat jenis teh, dapat dilihat bahwa kadar fenol tertinggi sampai terendah yaitu teh putih, hijau, oolong dan hitam. Kata Kunci: Fenol, Teh Putih, Hijau, Oolong, Hitam, Camellia sinensis date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agbor GA, Oben JE, Ngogang JY, Xinxing C, dan Vinson JA. 2005. Antioxidant Capacity of Some Herbs/Spices from Cameroon: A Compartive Study of Two Methods. Dalam : Journal of Agricultural and Food Chemistry. 53(17). Hlm. 6819-6824. Agustina T, Sunyoto, Agustina A. 2014. Penetapan Kadar Tanin Total pada Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz Dan Pav) Secara Spektrofotometri UVVis. Dalam: CERATA Jurnal Of Pharmacy Science. 5(1). Hlm. 44. Alfian R, Susanti H. 2012. Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan Variasi Tempat Tumbuh Secara Spektrofotometri. Dalam: Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 2(1). Hlm. 73-80. Andayani R, Yovita L, Maimunah. 2008. Penentuan Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolik Total dan Likopen Pada Buah Tomat (Solanum lycopesium L.). Dalam : Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 13(1). Hlm. 34. Astutiningsih C, Setyani W, Hindratna H. 2014. Uji Daya Antibakteri dan Identifikasi Isolat Senyawa Katekin dari Daun Teh (Camellia sinensis L. var Assamica). Dalam: Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas,11(2), Hlm. 50-57 Badan POM RI. 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak Volume 2. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 3. Cabrera C, Gimenez R, Lopez C. 2003. Determination Of Tea Components With Antioxidant Activity. Dalam: Journal of Agricultural and Food Chemistry. 51(15) 4427-4435. Day RA, Underwood AL. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi VI. Terjemahan : Iis Sopyan. Erlangga. Jakarta. Hlm. 396. Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Direktorat Jenderal Pengawaas Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 9. Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenik. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm 10,12. Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid V. Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 549. Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI. Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 486-488. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm 1-17. Departemen Kesehatan RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 2. Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 57-58. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Jilid I. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 174. Dwivedi G, Rawal D, Nagda S, Jain T. 2010. Anthelmintic Activity of Tea (Camellia sinensis) Extract. Dalam: International Journal of Pharma Sciences and Research. 1(11) 451-453. Fessenden RJ, Fessenden JS. 1986. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1, Terjemahan: Aloysius Hadyana P, Ph.D. Erlangga. Jakarta. Hlm 260. Folin O, Ciocalteu V. 1944. Tyrosine and Tryptophane Determination in Proteins. Dalam: The Journal of Biological Chemistry.73(2). Hlm.627-650. Gramza AM, Stachowiak B. 2010. The Antioxidant Potential of Carotenoid Extract From Phaffia rhodozyma. Dalam: Acta Scientiarum Polonorum. 9(2). 171-188. Gandhimati R, Vijayaraj S, Jyothirmaie MP. 2012. Analytical Process of Drugs by Ultraviolet (UV) Spectroscopy – A Review. Dalam: International Journal of Pharmaceutical Research & Analysis. 2(2). 72-78. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta. Hlm. 65-78. Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan: K. Pahmawinata dan I. Soediro. ITB. Bandung. 69- 70. Hilal Y, Engelhardt U. 2007. Characterization Of White Tea Comparison To Green And Black Tea. Dalam: Journal of Consumer Protection and Food Safety. 2: 414-421. Huang CJ, Tang KW, Shu CC, Chao YC. 2005. Identification of an Antifungal Chitinase from a Potential Biocontrol Agent, Bacillus cereus. Dalam: Journal of Biochemistry and Molecular Biology. 38(1). 82-88. Holidah D, Christianty FM. 2015. Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Teh Hitam, Teh Oolong dan Teh Hijau Secara In Vivo. Dalam: Prosiding Seminar Tantangan Terkini Perkembangan Obat dan Aplikasi Klinis. Hlm. 73-79. Karori SM, Wachira FN, Wanyoko JK, Ngure RM. 2007. Antioxidant Capacity Of Different types Of Tea Products. Dalam: African Journal of Biotechnology. 6(19). 2287-2296. Kementrian Pertanian. 2017. Pedoman Penanganan Pascapanen Tanaman Teh. Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta. Hlm. 22-38. Kusmiyati M, Sudaryat Y, Lutfiah IA, Rustamsyah A, Rohdiana D. 2015. Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenol Total dan Flavonoid Total dalam Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Asal Tiga Perkebunan Jawa Barat. Dalam: Jurnal Penelitian Teh dan Kina 18 (2) Hlm. 101-106. Latteef NS. 2016. Phytochemical, Antibacterial and Antioxidant Activity of Camellia sinensis Methanolic and Aqueous Extracts. Dalam: IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences.11(6). 113-119. Lee KW, Kim YJ, Lee HJ, Lee CY. 2003. Cocoa Has More Phenolic Phytochemical and A Higher Antioxidant Capasity than Teas and Red Wine. Dalam: Journal Agriculture Food Chemistry. 51 (25): 7292-7295. Mandel S, Packer L, Moussa YBH, Weireb O. 2006. Proceedings from the “Third International Conference on Mechanism and Action of Nutraceuticals. Dalam: Journal Nutritional Biochemstry. 16(9). 513-520. Martinus BA, Afdhil, Adi. 2014. Perbandingan Kadar Fenolat Total dan Aktivitas Antioksidan pada Ekstrak Daun Teh (Camellia sinensis [L.] O.K.) Dari Kayu Aro dengan Produk Teh Hitamnya yang Telah Beredar. Dalam: Scientia 4(2). Hlm. 75. Nur AM, Astawan M. 2011. Kapasitas Antioksidan Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia)Dalam Bentuk Segar, Simplisia dan Keripik, pada Pelarut Nonpolar, Semipolar dan Polar. Dalam : Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Teknologi Bandung, Bandung. Hlm. 29 Obanda M, Owuor PO, Mangoka R. 2001. Changes in the Chemical and Sensory Quality Parameters of Black Tea due to Variations of Fermentation Time and Temperature. Dalam: Journal Food Chemistry. 75(4). 395-404. Paola RD, Mazzon E, Muia C, Genovese T, Menegazzi M, Zaffini R, Suzuki H, Cuzzocrea S. 2005. Green Tea Polyphenols Attenuates Lung Injury. Dalam: Carrageean-Induced Pleurisy Injury in Mice. 6(66): 1465-9921. Pereira VP, Knor FJ, Vellosa JCR, Beltrame FL. 2014. Determination of phenolic compounds and antioxidant activity of green, black and white teas of Camellia sinensis (L.) Kuntze, Theaceae. Dalam: Journal Rev. Bras. Pl. Med. Campinas. 16(3). 490-498. Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan: Prof. Dr. Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung Hlm.74. Kementrian Pertanian. 2017. Pedoman Penanganan Pascapanen Tanaman Teh. Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta. Hlm. 22-38. Kusmiyati M, Sudaryat Y, Lutfiah IA, Rustamsyah A, Rohdiana D. 2015. Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenol Total dan Flavonoid Total dalam Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Asal Tiga Perkebunan Jawa Barat. Dalam: Jurnal Penelitian Teh dan Kina 18 (2) Hlm. 101-106. Latteef NS. 2016. Phytochemical, Antibacterial and Antioxidant Activity of Camellia sinensis Methanolic and Aqueous Extracts. Dalam: IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences.11(6). 113-119. Lee KW, Kim YJ, Lee HJ, Lee CY. 2003. Cocoa Has More Phenolic Phytochemical and A Higher Antioxidant Capasity than Teas and Red Wine. Dalam: Journal Agriculture Food Chemistry. 51 (25): 7292-7295. Mandel S, Packer L, Moussa YBH, Weireb O. 2006. Proceedings from the “Third International Conference on Mechanism and Action of Nutraceuticals. Dalam: Journal Nutritional Biochemstry. 16(9). 513-520. Martinus BA, Afdhil, Adi. 2014. Perbandingan Kadar Fenolat Total dan Aktivitas Antioksidan pada Ekstrak Daun Teh (Camellia sinensis [L.] O.K.) Dari Kayu Aro dengan Produk Teh Hitamnya yang Telah Beredar. Dalam: Scientia 4(2). Hlm. 75. Nur AM, Astawan M. 2011. Kapasitas Antioksidan Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia)Dalam Bentuk Segar, Simplisia dan Keripik, pada Pelarut Nonpolar, Semipolar dan Polar. Dalam : Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Teknologi Bandung, Bandung. Hlm. 29 Obanda M, Owuor PO, Mangoka R. 2001. Changes in the Chemical and Sensory Quality Parameters of Black Tea due to Variations of Fermentation Time and Temperature. Dalam: Journal Food Chemistry. 75(4). 395-404. Paola RD, Mazzon E, Muia C, Genovese T, Menegazzi M, Zaffini R, Suzuki H, Cuzzocrea S. 2005. Green Tea Polyphenols Attenuates Lung Injury. Dalam: Carrageean-Induced Pleurisy Injury in Mice. 6(66): 1465-9921. Pereira VP, Knor FJ, Vellosa JCR, Beltrame FL. 2014. Determination of phenolic compounds and antioxidant activity of green, black and white teas of Camellia sinensis (L.) Kuntze, Theaceae. Dalam: Journal Rev. Bras. Pl. Med. Campinas. 16(3). 490-498. Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan: Prof. Dr. Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung Hlm.74. citation: Suzakti, Dini dan Hanani, Endang dan Sjahid, Landyyun Rahmawan (2019) PENETAPAN KADAR FENOL TOTAL EKSTRAK ETANOL 70% TEH PUTIH, HIJAU, OOLONG DAN HITAM (Camellia sinensis (L.) Kuntze). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20294/1/S03-190308%20Dini%20Suzakti%202019.pdf