%A Purnama Dewi %A maifitrianti Maifitrianti %A Faridlatul Hasanah %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Farmakoterapi pasien geriatri dengan gangguan jantung bersifat kompleks sehingga sering ditemukan polifarmasi. Polifarmasi berhubungan dengan meningkatnya resiko potensi interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar potensi interaksi obat yang terjadi pada pasien geriatri yang menderita penyakit gagal jantung di RSIJCP periode tahun 2017 dan mengetahui besar kejadian aktual interaksi obat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis dan resep pasien. Evaluasi interaksi obat dilakukan secara teori dan berdasarkan studi literatur. Cara penapisan interaksi obat menggunakan penapisan elektronik menggunakan Drug interaction Checker (drugs.com) sedangkan untuk penapisan manual menggunakan buku teks Drug Interaction Facts 2014. Analisa korelasi menggunakan metode chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 160 pasien geriatri yang menderita gagal jantung 129 pasien (80,62%) diantaranya berpotensi mengalami interaksi obat. Interaksi terbanyak yaitu pada mekanisme farmakodinamik sebanyak 1.469 kejadian (65,67%) dengan tingkat signifikansi terbanyak yaitu tingkat signifikansi moderat 1.416 kejadian (63,30%) dan onset terbanyak yaitu onset unknown 1.058 kejadian (55,12). Terdapat hubungan antara jumlah obat dengan potensi kejadian interaksi obat (p = 0,000) dan jumlah diagnosa dengan potensi kejadian interaksi obat (p = 0,011). Kata Kunci: Geriatri, gagal jantung, interaksi obat, RSIJ Cempaka Putih %L repository20288 %D 2018 %T INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GERIATRI YANG MENDERITA PENYAKIT GAGAL JANTUNG DI RSIJ CEMPAKA PUTIH PERIODE TAHUN 2017