%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %L repository20259 %X Penggunaan tanaman walangan (Eryngium foetidum L.) sebagai obat telah dilakukan sejak lama sebagai penambah darah, penurun panas, dan juga dapat digunakan sebagai tonikum. Dalam pembuktian secara ilmiah tanaman walangan terbukti dapat berpotensi sebagai antibakteri, antiinflamasi dan memiliki antioksidan yang tinggi. Penelitian bahan alam tidak hanya terbatas pada aktifitas farmakologi namun perlu juga dilakukan standarisasi bahan obat alam untuk memberikan efikasi yang terukur secara farmakologi dan dapat terjamin dari segi keamanannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui data makroskopik dan mikroskopik, senyawa yang terkandung, parameter fisikokimia, karakteristik fluorosensi, pola kromatografi serta mengetahui kadar flavonoid total dari tanaman walangan. Hasil dari uji organoleptik tanaman walangan memiliki serbuk berwarna hijau tua, memiliki bau khas, memiliki rasa yang lama-lama pahit, pada pengujian skrining fitokimia tanaman walangan menunjukkan hasil positif pada pengujian alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Dari penentuan parameter fisikokimia didapatkan hasil kadar abu total 9,47%, kadar abu tidak larut asam 0,19%, kadar sari larut air 20,53%, kadar sari larut etanol 18,31%, dan kadar air sebanyak 10,81% dan total kandungan flavonoid pada tanaman walangan yaitu sebesar 12,723 mg dihitung sebagai kuersetin /1 g ekstrak. Kata kunci : Eryngium foetidum L., kajian farmakognosi, penetapan kadar flavonoid. %A Agitha Oktaviani Putri Lahay %A Vera Ladeska %A Maharadingga Maharadingga %D 2018 %T KAJIAN FARMAKOGNOSI DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL HERBA WALANGAN (Eryngium foetidum L.)