eprintid: 20245 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/02/45 datestamp: 2023-02-06 07:12:19 lastmod: 2023-02-06 07:12:19 status_changed: 2023-02-06 07:12:19 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Apristasari, Ocha creators_name: Srifiana, Yudi creators_name: Aulena, Nadya Desi title: PENGARUH PERBANDINGAN NATRIUM BENZOAT DAN DMDM HYDANTOIN TERHADAP STABILITAS FISIK DAN MIKROBIOLOGI SEDIAAN SEMPROT WAJAH EKSTRAK BENGKUANG DAN EKSTRAK KUBIS UNGU ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Semprot wajah adalah sediaan larutan topikal praktis yang memiliki kandungan air yang tinggi, karena tingginya kandungan air dalam sediaan semprot wajah dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi mikroorganisme dan akan mengakibatkan menurunnya kualitas dari sediaan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pengawet yang tepat sebagai salah satu usaha untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme sehingga sediaan tetap stabil selama waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengawet yang efektif mempertahankan stabilitas fisik dan mikrobiologi sediaan semprot wajah. Metode pengujian stabilitas sediaan yaitu dengan menyimpan sediaan selama 4 minggu pada suhu 40±2°C lalu diamati perubahan fisik dan mikrobiologi yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula yang mengandung pengawet tidak terjadi perubahan fisik tetapi terdapat penurunan pH setiap minggunya, namun nilai pH kelima formula masih berada dalam rentang pH kulit yaitu 4,5-6,5. Pada stabilitas mikrobiologi didapatkan formula yang mengandung DMDM Hydantoin 0,4% stabil setiap minggunya dan formula yang mengandung Natrium Benzoat hanya stabil pada minggu ke-1 (ALT) dan minggu ke-3 (AKK). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengawet DMDM Hydantoin 0,4% yang dapat meningkatkan stabilitas fisik dan mikrobiologi sediaan semprot wajah dibandingkan dengan Natrium Benzoat. Kata kunci: semprot wajah, sediaan larutan, dmdm hydantoin, natrium benzoat, stabilitas fisik dan mikrobiologi, ekstrak bengkuang, ekstrak kubis ungu date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Akbar, R. 2015. Aneka Tanaman Apotek Hidup Di Sekitar Kita. Cetakan I. Jakarta: One Books. Hal. 114. Anief. 2004. Ilmu Meracik Obat Teori Dan Praktik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Ansel H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Farida Ibrahim, Asmanizar, Iis Aisyah. Edisi keempat. Jakarta: UI Press. Ansel H.C. 2006. Kalkulasi Farmasetik. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta Apriliani N.F dan Aniriani G.W. 2017. Analisis Uji Mikrobiologi dan Logam Berat Pada Scrub Berbahan Dasar Kapur Sirih. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 17 No. 2: Lamongan. Hlm: 126-130 Asean. 2018. ASEAN Guideline on Stability Study of Drug Product R1. 6-7 Astawan, M. 2009. Antioksidan Tingkatkan Pamor Bengkuang. PT. Agromedia Pustaka: Jakarta. BPOM. 2011. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07331 tentang metode analisis kosmetika. Badan Pengawas Obat dan Makanan : Jakarta. BPOM. 2011. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 tentang persyaratan cemaran mikroba dan logam berat dalam kosmetika. Badan Pengawas Obat dan Makanan : Jakarta. BPOM. 2015. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 18 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik. Badan Pengawas Obat dan Makanan : Jakarta. Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan I,10, 17-19. Jakarta: Depkes RI. Desriani, Azizah N, Wahyuni R, dkk. 2018. Formulasi Hair Tonic Ekstrak Buah Mentimun (Cucumis sativus) sebagai Solusi Ketombe dan Rambut Rontok pada Wanita Berhijab. Majalah Farmasi, Sains dan Kesehatan. Hlm: 39-41 Djajadisastra J, Dessy N. 2009. Formulasi gel topikal dari ekstrak Nerii Folium dalam sediaan anti jerawat. Jurnal Farmasi Indonesia. 4: 210–216. Djide N. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi. Universitas Hasanuddin : Makassar. Hanova I.N.A. 2018. Formulasi dan Karakterisasi Lipstik dengan Penambahan Alginat, Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor Heyne, K.1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid 2. Sarana Wana Jaya: Jakarta Iswari TR. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Halaman 6-8. Kardono LBS, Liandhajani, Artanti N. 2013. Pengembangan Getah Pepaya Ekstrak Pepaya (Carica papaya L.) dan Ekstrak Umbi Bengkuang (Pachyrrhizus erosus (L.) Urb.) Untuk Lotion Pencerah Kulit Berdasarkan Aktivitas Antioksidan dan Inhibisi Tirosinase). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia : Jakarta. Hlm: 192-194 Kartika. 2010. Profil Kimiawi dari Formulasi Ekstrak Meniran, Kunyit, dan Temulawak Berdasarkan Aktivitas Antioksidan Terbaik, Skripsi. Institut Pertanian Bogor : Bogor. Hlm : 13 Lachman, L, Lieberman HA, Karig JL. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi ketiga, Terjemahan : S. Suyatmi, Universitas Indonesia Press, Jakarta. Larasati C, Hamzah B, Suherman. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Buah Bengkuang (Pachyrhizus Erosus (L.) Urb.) Sebagai Pengawet Alami Cabai Merah (Capsicum Annuum L). J. Akad. Kim. 5(3): 109-114. Lie Jin dkk. 2012. Phenolic Compound and Antioxidan Activity of Bulb Extract of Six Lilium Species Native to China, Molecules. hlm. 9362 Liliana, L, Claudia, Valentina P. 2010. Antioxidant activity of Brassica oleracea L, Allium cepa L. and Beta vulgaris L. Extracts. Rev. Chim, 61: 911–914. Lukitaningsih E. 2009. The Exploration of whitening and sun screening compounds in Bengkoang roots (Pachyrhizus erosus). Dissertation. 1-28. Majeed, M.S. 2004. Effect of Red Cabbage Extract on Oxidative Stress and Some Cytokines Levels in Hyperthyroid Rabbits Induced by Thyroxine. Ministry of Higher Education and Scientific Research University of Baghdad. 23(1): 28-29. Marjoni RM,. Afrinaldi,. Novita AD. 2015. Kandungan Total Fenol Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air Daun Kersen (Muntingia calabura L.). Jurnal Kedokteran Yarsi. 23 (3) : 187-196. Martin A. M. 1993.’Physical Pharmacy’. Dasar-dasar farmasi fisika dalam ilmu farmaseutika. Diterjemahkan oleh Yoshita, Edisi III jilid 2. Penerbit UI : Jakarta Mazza G dan Miniati E. 1993. Anthocyanin in Fruits, Vegetables and Grains, CRC Press, London. Muchtadi, Deddy. 2013. Antioksidan dan Kiat Sehat di Usia Produktif. Alfabeta : Bandung. Munawaroh S dan Handayani A. 2010. Ekstraksi Minyak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) dengan Pelarut Etanol dan N-Heksana. Jurnal Kompetensi Teknik. 1(2): 73-78. Neelufar S, Alekhya T dan Sudhakar K. 2012. Pharmacognostical and Phytochemical Evaluation of Brasicca oleracea linn var. capitata F. rubra (The Red Cabbage), J. Pharm Bio., 2(2), 43-46. Noman A.S.M, Hoque M.A. 2007. Nutritional and anti-nutritional components in Pachyrhizus erosus L. tuber. J. Food Chemistry 102: issue 4 Pujihastuti D.R. 2007. Pengaruh Konsentrasi Natrium Benzoat terhadap Umur Simpan Minuman Beraroma Apel. Institut Pertanian Bogor: Bogor. Rahayu. 2014. Manfaat Bengkuang.PenebarSwadaya. PT. Mirota Indah Indonesia: Jakarta. Rowe, Paul J, Price J.C, dkk. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. London: Royal Pharmaceutical Society of Great Britain. Regina T.P. 2007. Pengembangan Prosedur Penentuan Kadar Asam Cuka secara Titrasi Asam Basa dengan Berbagai Indikator Alami (Sebagai Alternatif Praktikum Titrasi Asam Basa di SMA), Laporan Penelitian. FMIPA UNY: Yogyakarta. Senja RY, Issusilaningtyas E, Nugroho AK, Setyowati EP. 2014. Perbandingan metode ekstraksi dan variasi pelarut terhadap rendemen dan aktivitas antioksidan ekstrak kubis ungu Brassica oleracea var. capitata.f.rubra). Traditional Medicine Journal. 19 (1): 43-48. Senja RY, Nugroho AK, Setyowati EP. 2016. Optimasi formula gel ekstrak kubis ungu (Brassica oleracea L. var. capitata f. rubra) menggunakan simplex lattice design dan pengujian aktivitas antioksidan secara in vitro. Pharmaciana 6 (2): 171-180. Soekarto. 1981. Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta : Bharat Aksara. Sutjahjokartiko S. 2017. Pengaruh Konsentrasi Pengawet DMDM Hydantoin Terhadap Karakteristik, Stabilitas Fisik dan pH pada Water Based Pomade yang Mengandung Ekstrak Aloe Vera. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya : Surabaya. 6 (2): 554-555 Triyem. 2010. Aktivitas Antioksidan dari Kulit Batang Manggis Hutan (Garcinia cf. bancana Miq), tesis. Jakarta: Universitas Indonesia. hlm.21 Vadas E.B. 2000. Stability of Pharmaceutical Products dalam Gennaro A.R, Remington : The Sciences and Practice of Pharmacy,20 th edition, Jilid I,972-973. Philladelphia College of Pharmacy and Sciences. Van Steenis C.G.G.J. 2005. Flora. Jakarta : PT Pradnya Pramita Vincent dan Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 2 : Prinsip, Produksi dan Gizi. Edisi 2. Penerbit ITB; Bandung. Hal 113-114 Voigt R. 1984. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi edisi V. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Wamida H, 2015. Formulasi Gel Pati Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) dengan Gelling Agent Metilselulosa. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(2): 121-12. Wijaya A., 1996. Radikal Bebas dan Parameter Status Antioksidan, Forum Diagnosticum, Prodia Diagnostic Educational Services, No. 1 : 1-12. Winarno, FG. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia: Jakarta. Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Penerbit Kanisius: Yogyakarta citation: Apristasari, Ocha dan Srifiana, Yudi dan Aulena, Nadya Desi (2019) PENGARUH PERBANDINGAN NATRIUM BENZOAT DAN DMDM HYDANTOIN TERHADAP STABILITAS FISIK DAN MIKROBIOLOGI SEDIAAN SEMPROT WAJAH EKSTRAK BENGKUANG DAN EKSTRAK KUBIS UNGU. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20245/1/S03-200139.pdf