eprintid: 20242
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/02/42
datestamp: 2023-02-06 07:11:11
lastmod: 2023-02-06 07:11:11
status_changed: 2023-02-06 07:11:11
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Fitriah, Fitriah
creators_name: Wiyati, Tuti
creators_name: Nurhasnah, Nurhasnah
title: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN
TERAPI TB-MDR (Multi Drug Resistant Tuberculosis) DI RSUD
dr. SOEDARSO PONTIANAK
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Kasus TB-MDR dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2015
diperkirakan 3,9% pasien TB-MDR kasus baru dan 21% kasus lama mengalami
TB-MDR terhitung sejumlah 580.000 kasus. Indonesia menempati urutan ke-4
kasus TB-MDR dengan estimasi 32.000 kasus dengan 2,8% dari kasus baru dan
16% kasus lama. Untuk meningkatkan keberhasilan terapi perlu diketahui faktorfaktor yang berhubungan dengan keberhasilan terapi tersebut. Tujuan penelitian
ini yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengobatan TB-MDR (sembuh
dan tidak sembuh) di RSUD dr. Soedarso Pontianak dan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan keberhasilan terapi TB-MDR Penelitian ini
menggunakan metode observasional dengan desain study deskriptif pendekatan
yang digunakan retrospektif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 84,4% pasien dinyatakan sembuh
dan 15,6% pasien dinyatakan tidak sembuh. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan keberhasilan terapi TB-MDR adalah jarak rumah (p=0,000), efek samping
(p=0,000), kepatuhan (p=0,000), jenis pasien (p=0,002), kombinasi obat 2 Tahun
(p =0,023) dan kombinasi obat 9 Bulan (p=0,026).
Kata Kunci: TB-MDR, Keberhasilan Terapi, Faktor-faktor TB-MDR
date: 2020
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Amelda LP. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Berobat
Pasien TB Paru Di Puskesmas Batua Dan Puskesmas Tamamaung. Skripsi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Andriyanti AS. 2013. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Resistant Obat Ganda.
Dalam: Journal Faculty of Medicine Kedokteran. Universitas Padjajaran.
Bandung. Hlm. 5.
Anderson LF, Watson JP, Tamne S, Cohen T, Mitnick T, Drobniewski F,
Abubakar I. 2012. Treatment outcome of multi-drug resistant tuberculosis in
the United Kingdom: retrospective prospective cohort study from 2004 to
2007. European Surveillance. 18(40): 1-10.
Balaji V, Daley P, Azad AA, Sudarsanam T, Michael J, Sarojini S, Diana R,
George CP, Abraham I, Thomas K, Ganesh A, John KR, Mathai D. 2010.
Risk Factors for MDR and XDR-TB in a Tertiary Referral Hospital in India.
PLoS ONE. (5) 3.
Caminero JA. 2010. Multidrug-Resistant Tuberculosis: Epidemiology, Risk
Factors and Case Finding. Te International Journal of Tuberculosis and
Lung Disease. 14 (4) 382-390.
Depkes RI. 2010. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta:
Gerdunas-TB.
Deshmukh R, Dhande DJ, Sachdeva KS, Sreenivas A, Kumar AMV,
Satyanarayana S. 2015. Patient and Provider Reported Reasons for Lost to
Follow Up in MDRTB Treatment: a Qualitative Study from a Drug Resistan
TB Centre in India. Plos One.10.1-11.
Efsen AMW, Schultze A, Miller RF, Panteleev A, Skrahin A, Podlekareva
DN, Miro JM, Girardi E, Furrer H, Losso MH, Toibaro J, Caylà
JA, Mocroft A, Lundgren JD, Post FA, Kirk O. TB: HIV study in
EuroCoord. 2018. „Management of MDR-TB in HIV co-infected patients in
Eastern Europe: Results from the TB:HIV study’. Journal of Infection.
76(1): 44-54. doi:10.1016/j.jinf.2017.10.007.
Fox GJ, Dobler CC, Marais BJ, Denholm JT. 2017. ‘Preventive therapy for latent
tuberculosis infection-the promise and the challenges’. International Journal
of Infectious Dise-ases. International Society for Infectious Diseases. 56. pp.
68-76. doi:10.1016/j.ijid.2016.11.006.
Hiswani. 2010. TB merupakan Penyakit Infeksi yang Masih Menjadi Masalah
Kesehatan Masyarakat. (Online). www.dinkes-dki.go.id/tbl/html. Diakses 1
April 2011. Isbaniyah F, Thabrani Z, Swepandi PZ, Burhan E, Reviono, Soedarsono, Sugiri
YJ, Iswanto, Nawas A, Herman D, Ahmadin H, Sembiring H, Wardana IP,
Rahmawati I, Yunus F. 2011. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di
Indonesia. Jakarta. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Hlm 1, 38, & 36.
Karmianingsih NIP. 2016. Faktor Risiko Kekambuhan Pasien TB Paru Di Kota
Denpasar: Studi Kasus Kontrol. Diperoleh tanggal 21 Januari 2018 dari
https://ojs.unud.ac.id.
Kigozi G, Heunis C, Chikobvu P, Botha S, Rensburg VD. 2017. ‘Factors
influencing treatment default among tuberculosis patients in a high burden
province of South Africa’. International Journal of Infectious Diseases. The
Author(s). 54: 95-102. doi: 10.1016/j.ijid.-2016.11.407.
Kirana IC. 2015. Gambaran Hasil Pengobatan Pasien Tuberkulosis Multidrug
Resistant TB-MDR dan Faktor yang Mempengaruhinya di Indonesia tahun
2013-2015. Depok.FKM UI.2018.
Kurniawati E. 2016. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Menular
Pada Pasien TB MDR Di RSUD dr Soedarso Pontianak. Skripsi. Fakultas
Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Komunikasi Informasi dan
Edukasi Tuberculosis Resistance Obat. Dalam: Journal Faculty of Medicine
Keperawatan. Universitas Padjajaran. Bandung. Hlm 39.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Profil kesehatan Indonesia
2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Petunjuk Teknis Manajemen
Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistant Obat. Jakarta: Dit.Jen.PP dan
PL. Hlm 19, 20, 33, 34, 37, 38, 40, 43, 44, 45, 47, 49, 50 & 53.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Pedoman Pengendalian
Tuberculosis. Jakarta: Dit.Jen.PP dan PL. Hlm 1.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Data Dan Informasi Profil
Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: 114-117. Pusat Data dan Informasi
Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Petunjuk Teknis Pengobatan
Pasien TB Resistant Obat dengan Paduan Standar Jangka Pendek di
Fasyankes TB Resistant Obat. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Petunjuk Teknis Pengobatan
Pasien TB Resistant Obat dengan Paduan Standar Jangka Pendek di
Fasyankes TB Resistant Obat. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 
Kondoy PPH, Rombot DV, Palandeng HMF, Pakasi TA. 2014. Faktor-faktor
yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien Tuberkulosis Paru di
Lima Puskesmas di Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik.
2(1): 1-8.
Lee SJ, Lee SH, Kim YE, Cho YJ, Jeong YY, Kim HC, Lee JD, Kim JR, Hwang
YS, Kim HJ, Menzies D. 2014. „Risk factors for latent tuberculosis infection
in close contacts of active tuberculosis patients in South Korea: A prospective
cohort study’. BMC Infectious Diseases. 14(1): 1–7. doi: 10.1186/s12-879-
014-0566-4.
Marks SM, Mase SR, Morris SB. 2017. Ulasan sistematis, Meta-analisis, dan
Efektivitas biaya Pengobatan Laten Tuberkulosis untuk Mengurangi Progresi
untuk Multidrug-Resistant Tuberculosis. penyakit menular klinis: publikasi
resmi dari Infectious Diseases Society of America. 2017. 64 (12): 1670-7.
PMCID: PMC5543758. (PubMed: 28329197) 52. Moore DA. Apa.
Masniari L, Priyanti ZS, Tjandra YA. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kesembuhan Penderita TB Paru. J Respir Indo. 27(3) 176-185.
Mohd N, Azhar S, Kamaludin F. 2015. ‘andsuburban living: The risk factors of
multidrug- resistant tuberculosis among Malaysians’. International Journal of
Mycobacteriology. Asian African Society for Mycobacteriology.5(1): 51–58.
doi: 10.1016/j.-ijmyco.2015.11.00.
McBryde ES, Meehan MT, Doan TN, Ragonnet R, Marais BJ, Guernier V, Trauer
JM. 2017. „The risk of global epidemic replacement with drug-resistant
Mycobacterium tuberculosis strains’. International Journal of Infectious
Diseases. International Society for Infectious Diseases. 56. pp.14-20. doi:
10.1016/j.ijid.2017.01.031.
Nathanson E, Gupta R, Huamani P, Leimane V, Pasechnikov AD, Tupasi TE.
2014. Adverse events in the treatment of multidrug-resistant tuberculosis:
results from the DOTSPlus initiative. Int J Tuberc Lung Dis.8(11):1382-4.
Notoatmodjo S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
P2TB Prov Kalbar. 2014. Model Mikro Training MTPTRO Program TB di RSUD.
Kemenkes RI.
Pinto CMA, Carvalho ARM, Pinto CMA. 2017. HIV/TB coinfection severity in
the presence of TB multi-drug resistant strains. Ecological Complexity.
Else-vier BV. 32: 1-20. doi:10.1016/j.ecocom.2017.08.001.
Putri P, Setyo SR, Bhisma M. 2018. Evaluation of Multi Drug Resistant
Tuberculosis. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun. 2016.
Tentang Penanggulangan Tuberculosis. Menteri Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta. Hlm 21-23.
Rita A. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kegagalan Konversi
Penderita TB Paru BTA Positif Pengobatan Fase Intensif di Kabupaten
Bekasi Tahun 2010. Tesis FKM UI Program Studi Epidemiologi.
Rejeki H, Nursasi A, Permatasari H. 2012. ‘Pengalaman Menjalani Pengobatan
TB Kategori II di Wilayah Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah’. Jurnal
Ilmiah Kesehatan. IV(1). Universitas Indonesia.
Reviono. 2010. Pola Resistensi Obat Anti Tuberkulosis Di RSUD Dr Moewardi
Surakarta 2005-2006. Jurnal Tuberkulosis Indonesia Vol 4 No 2 Hal 19-25.
Rohmad. 2012. Faktor Risiko Terjadinya Relapse Pada Penderita Tuberkulosis
Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (Bbkpm) Surakarta.
Diperoleh Tanggal 21 Januari 2018 dari http://www.eprints.ums.ac.id.
R Pant, Pandey KR, Joshi M, Sharma S, Pandey T, Pandey S. 2010. Risk Factor
Assessment of Multi Drug Resistant Tuberculosis. Available in: J Nepal
Health Res Counc Oct.7(15):89-92.
Shin SS, Pasechnikov AD, Gelmanova IY, Peremitin GG, Strelis AK, Mishustin
S. 2010. Adverse reactions among patients being treated for MDR-TB in
Tomsk Russia. Int J Tuberc Lung Dis.11(12):1314-20.
Situmeang T. 2010. Pengobatan Tuberkulosis Paru Masih Menjadi Masalah.
http://www.gizi. net. Diakses 31 Maret 2011.
Takarinda KC, Harries AD, Nyathi B, Ngwenya M, Mutasa-Apollo M, Sandi C.
2015. Tuberculosis treatment delayes and associated factors within the
Zimbabwe national tuberculosis programme. BMC Public Health, 15(29):
1-12.
Tamsil AT, Nawas A, Sutoyo KD. 2014. Pengobatan Multidrugs Resistant
Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Widoyono. 2011. Penyakit Tropis Epidemologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Edisi kedua. Semarang: Eirlangga. Hlm 16-17.
World Health Organization. 2010. Global Tuberculosis Control: WHO Report.
Available from: http://whqlibdoc.who.int/publications/2010/9789241564069_
eng.pdf. 
World Health Organization. 2015. Companion Handbook to The WHO:
Guidelines for the Programmatic Management of Drug Resistant
Tuberculosis. Swiss: WHO Publication.
World Health Organization. 2016. Companion Handbook to The WHO:
Guidelines for the Programmatic Management of Drug Resistant
Tuberculosis. Swiss: WHO Publication.
Yosep I. 2011. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.
Yates TA, Khan PY, Knight GM, Taylor JG, McHugh TD, Lipman M, White
RG, Cohen T, Cobelens FG, Wood R, Moore DA, Abubakar I. 2016 „The
transmission of Mycobacterium tuberculosis in high burden settings’. The
Lancet Infectious Diseases. Elsevier Ltd. 16(2). pp.227-238. doi:
10.1016/S1473-3099(15): 00499-5.
Zai S, Haroon T, Mehmood KT, 2010. Socioeconomic Factors Contributing to
Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB). Journal Biomed Science and
Respirology. 2(4): 279-283.
citation:   Fitriah, Fitriah dan Wiyati, Tuti dan Nurhasnah, Nurhasnah  (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN TERAPI TB-MDR (Multi Drug Resistant Tuberculosis) DI RSUD dr. SOEDARSO PONTIANAK.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20242/1/S03-200136.pdf