eprintid: 20239 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/02/39 datestamp: 2023-02-06 07:11:05 lastmod: 2023-02-06 07:11:05 status_changed: 2023-02-06 07:11:05 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Sahrudin, Sahrudin creators_name: Viviandhari, Daniek creators_name: Nurhasnah, Nurhasnah title: HUBUNGAN GEJALA DEPRESI TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT TNI ANGKATAN LAUT Dr. MINTOHARDJO ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Depresi yang dialami oleh penderita TB sering kali menyebabkan halangan dalam proses pengobatan, salah satu kunci keberhasilan pengobatan TB adalah adanya kepatuhan minum obat OAT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi, kepatuhan minum obat dan hubungan keduanya pada pasien tuberkulosis. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan desain cross sectional. Sampel yang masuk kriteria inklusi sebanyak 76 pasien selama bulan Agustus-September 2019 di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45 pasien (59,2%) tidak mengalami gejala depresi, 21 pasien (27,6%) memiliki gejala depresi ringan dan 10 pasien (13.2%) memiliki depresi sedang. Sebanyak 35 pasien (46,1%) memiliki kepatuhan tinggi, 37 pasien (48,7%) memiliki kapatuhan sedang dan 4 pasien (5,3%) memiliki rendah. Hasil uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman nilai p = 0,367. Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat gejala depresi dengan kepatuhan minum obat. Kata kunci: Tuberkulosis, Gejala Depresi, Kapatuhan date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Bagiada I & Putri Primasari N. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Ketidakpatuhan Penderita Tuberkulosis Dalam Berobat Di Poliklinik Dots Rsup Sanglah Denpasar. Dalam: Journal of Internal Medicine, 11(3), 158–163. Basu G, Chatterjee C, Singh R & Biswas S. (2012). Depression and its correlates among Tuberculosis patients: experience from a DOTS clinic of a sub divisional hospital of West Bengal. Dakam: Indian Journal of Research and Reports in Medical Sciences, 2(4), 14–17. Basuki R, Budhiarti E, & Rihadini. (2014). Pengaruh Depresi Terhadap Kepatuhan Minum OAT pada Penderita TB. Ddalam: Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 2, 1–8. Dipito JT, Wells BG, Schwinghammer TL & Dipiro CV. (2010). Pharmacoterapy Handbook. In McGraw-Hill Education (Ninth). McGraw-Hill Education. Dotulong J, Sapulete MR & Kandou GD. (2015). Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit TB Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori. Dalam: Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, 3(2), 57–65. Erwina I, Putri DE & Wenny BP. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obatpasien Skizofrenia DI RSJ. PROF. DR. HB. SAANIN Padang. Dalam: Ners Jurnal Keperawatan, 11(1), 72–78. Hardiyatmi. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Program Pengobatan Penderita HIV/AIDS di Poliklinik VCT (Voluntary Counseling Test) RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Skripsi. Stikes Kusuma Husada Surakarta. Ikawati, Z. (2011). Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat. Bursa Ilmu. Israeny, D. A. (2018). Tingkat Kepatuhan Minum Obat dan Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit jakarta Timur. Skripsi. Universitas Muhammadiyah prof. Dr. Hamka. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (2016). Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://doi.org/1 Desember 2013 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). InfoDatin Tuberculosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Marselia R, Pratiwi SE & Wilson. (2017). Hubungan antara Lama Terapi terhadap Tingkat Gejala Depresi pada Pasien TB Paru di Unit pengobatan Penyakit Paru-Paru Pontianak. Dalam: Jurnal Cerebellum, 3(3), 831–841. Maulidya YN, Redjeki ES & Fanani E. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis (TB) Paru pada Pasien Pasca Pengobatan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Dalam: Preventia: The Indonesian Journal of Public Health, 2(1), 1–14. Morisky DE, Ang A, Krousel-Wood M & Ward HJ. (2008). Predictive validity of a medication adherence measure in an outpatient setting. Dalam: Journal of Clinical Hypertension, 10(5), 348–354. Mustaqin, Suryawati & Priyanto H. (2017). Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis dengan Gejala Depresi pada Pasien TB Paru di RSUDZA Banda Aceh The relationship between the level of anti tuberculosis drugs adherence with Aceh. Dalam: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Medisia, 2(2), 12–17. National Institute of Mental Health. (2019). Depression. The National Institute of Mental Health. Nugroho A, Murharyati A & Mustikarani IK. (2018). Hubungan Tingkat Depresi dengan Mekanisme Koping Penderita Tuberculosis Paru di Wilayah Puskesmas Andong Kabupaten Boyolali. Dalam: Artikel Juenal Skripsi Keperawatan, 19, 1–12. Plakas S, Mastrogiannis D, Mantzorou M, Adamakidou T, Fouka G, Bouziou A, Tsiou C & Morisky DE. (2016). Validation of the 8-Item Morisky Medication Adherence Scale in Chronically Ill Ambulatory Patients in Rural Greece. Dalam: Open Journal of Nursing, 06(03), 158–169. Putri WA, Munir SM & Christiano E. (2016). Gambaran Status Gizi Pada Pasien Tuberkulosis Paru Yang Menjalani Rawat Inap di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Dalam: JOM FK, 3(2), 1–16. Rahmi TA. (2019). Hubungan Depresi dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Andalas, Puskesmas Lubuk Buaya, dan Puskesmas Pegambiran Tahun 2018. Skripsi. Universitas Andalas Padang. Sari DP, Karim D & Ernawaty J. (2018). Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Kualitas Hidup Penderita TB MDR di Poli TB MDR R Arifin Ahmad Pekanbaru. Dalam: Jurnal Online Mahasiswa, 5, 105–114. Sari ID, Mubasyiroh R & Supardi S. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien TB Paru yang Rawat Jalan di Jakarta Tahun 2014. Dalam: Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 26(4), 243–248. Shyamala KK, Sharadha NR & Khatri B. (2018). Depression: A neglected comorbidity in patients with tuberculosis. Dalam: Journal of Association of Physicians of India, 66(December), 18–21. Silvani NI. (2016). Depresi pada pasien tuberkulosis. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang. Sitorus B, Fatmawati, & Rahmaniah SE. (2017). Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Pengobatan Penderita Tuberkulosa Di Wilayah Kerja Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru (UP4) Pontianak. Dalam: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, 1–21. Sorayah. (2015). Uji Validitas Konstruk Beck Depression Inventory-II (BDI-II). Dalam: Jurnal Pengukuran Psikologi Dan Pendidikan Indonesia, IV(1), 29– 45. Tan X, Patel I & Chang J. (2014). Review of the four item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-4) and eight item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Dalam: Innovations in Pharmacy, 5(3), 1–8. Ulfah, Windiyaningsih C, Abidin Z & Murtiani F. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien Hipertensi. Dalam: The Indonesian Journal of Infectious Diseases, 5(1), 1–14. Widiyanto A. (2016). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru Bta Positif Di Puskesmas Delanggu Kabupaten Klaten. Dalam: Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 6(1), 7–12. Widyarsono S. (2013). Hubungan Antara Depresi dengan Kualitas Hidup Aspek Sosial pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Widyastuti SD, Riyanto R & Fauzi, M. (2018). Gambaran Epidemiologi Penyakit Tuberkolusis Paru (TB Paru) di Kabupaten Indramayu. Dalam: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(2), 102–115. World Health Organization. (2017). Depression and Other Common Mental Disorders (Global Hea). WHO Press. World Health Organization. (2017). Global Tuberkulosis Report 2017 (End TB). WHO Press. Wulandari DH. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015. Dalam: Jurnal Administrasi Rumah Sakit, 2(1), 17–28. citation: Sahrudin, Sahrudin dan Viviandhari, Daniek dan Nurhasnah, Nurhasnah (2019) HUBUNGAN GEJALA DEPRESI TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT TNI ANGKATAN LAUT Dr. MINTOHARDJO. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20239/1/S03-200133.pdf