%X Stres oksidatif dapat menyebabkan peroksidasi lipid sehingga dapat menyebabkan kerusakan sel dan menimbulkan penyakit degeneratif. Daun sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J. W. Grimes) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid yang diduga mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% daun sengon dengan varisasi dosis 400mg/kg BB, 500mg/kg BB dan 600 mg/kg BB tikus dengan metode pengukuran kadar MDA pada hati tikus yang diinduksi CCl4. Pengukuran MDA dilakukan dengan pereaksi Thiobarbituric Acid (TBA) membentuk kompleks MDATBA warna merah jambu dan diukur pada λ 531,5 nm. Diperoleh hasil flavonoid total dengan nilai 11,79 mgQE/g dan hasil dari pengukuran kadar MDA pada hati tikus yang diberi ekstrak etanol 96% daun sengon didapatkan rata-rata kadar 10,218 nmol/ml (dosis 400mg/kg BB tikus); 8,106 nmol/ml (dosis 50mg/kg BB tikus); 6,673 nmol/ml (dosis 600mg/kg BB tikus). Ekstrak daun sengon yang memiliki aktivitas antioksidan paling baik dan sebanding dengan kontrol positif dalam mencegah peningkatan kadar MDA pada hati tikus adalah dosis 600mg/kg BB tikus. Kata Kunci : antioksidan, daun sengon, Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W Grimes, Malondialdehid %A Endang Siti Fatimah %A Rini Prastiwi %A Lusi Putri Dwita %L repository20224 %D 2018 %T UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 96% DAUN SENGON (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J. W. Grimes) TERHADAP KADAR MDA PADA HATI TIKUS YANG DIINDUKSI CCL4 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA