eprintid: 20200
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/02/00
datestamp: 2023-02-06 07:05:43
lastmod: 2023-02-06 07:05:43
status_changed: 2023-02-06 07:05:43
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Yusnia, Yusnia
creators_name: Srifiana, Yudi
creators_name: Amalia, Anisa
title: PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI TWEEN 60 DAN SPAN 60
SEBAGAI SURFAKTAN TERHADAP STABILITAS FISIK
TRANSETHOSOME KURKUMIN
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Kurkumin memiliki kelarutan rendah dalam air, serta cepat terdegradasi sekitar
16% pada pH 6 dan 23% pada pH 6.5 dalam waktu 2 jam pada suhu 37 ºC. Dalam
penelitian ini digunakan kombinasi span 60 dan tween 60 sebagai surfaktan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi span 60 dan tween
60 sebagai surfaktan terhadap stabilitas fisik transethosome kurkumin. Penelitian
ini dilakukan dengan memformulasikan kurkumin dalam transethosom
menggunakan kombinasi span 60 dan tween 60, 1 : 0; 1 : 1 ; 2: 1 ; dan 1 : 2
sedangkan perbandingan 0 : 1 tidak dilakukan karena pada orientasi terbentuk dua
lapisan. Pembuatan transethosome kurkumin menggunakan metode dingin.
Transethosome yang terbentuk kemudian diuji efisiensi penjerapan dan uji
stabilitas fisik selama 8 minggu meliputi organoleptis, viskositas, ukuran partikel,
potensial zeta dan pH. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efisiensi penjerapan
transethosome kurkumin sebanyak ( 83% - 94% ), uji viskositas ( 64 -8243 Cp),
ukuran partikel ( 167 – 147 nm), PD Index ( 0.0 – 0.571), zeta potensial ((-32) – (-
64)) dan pH ( 5,95 – 6,53). Sehingga dapat disimpulkan penggunaan kombinasi
surfaktan span 60 dan tween 60 dapat meningkatkan stabilitas fisik transethosome
kurkumin.
Kata Kunci: kurkumin, tween 60, span 60, transethosome, stabilitas fisik
date: 2018
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agoes G. 2012. PengembanganSediaanFarmasi. Seri I. Penerbit ITB. Bandung.
Hlm 33-39.
AllenLV, Popovich NG, Ansel HC. 2014. Ansel Bentuk Sediaan Farmasetis &
Sistem Penghantaran Obat. Ed IX. EGC. Jakarta. Hlm. 425-426.
Amiranto, Dandari D, Dian A, Mukarrahmah, Nahda N. 2017. Formulasi Ekstrak
Buah Mengkudu dalam Bentuk Sediaan Transdermal Liposome Cream.
Seminar Nasional Biology For Life. Gowa.
Anand P, Kunnumakkara AB, Newman RA, Anggarwal BB. 2007. Bioavailability
of Curcumin: Problems and Promises. Molecular Pharmaceutics.Hlm.
807-818.
Anonim. 2015. Delsamax : Analysis Software and Reference Kit. Beckman
Coulter Lifescience.
Ansel HC. 2005. pengantarBentukSediaanFarmasi. Ed IV. Terjemahan: Farida
Ibrahim. UI Press. Jakarta. Hlm 492-493.
Ascenso A, Raposo S, Batista C. 2015. Development, Characterization, and Skin
Delivery Studies Of Related Ultradeformable Vesicles: Transfersomes,
Ethosomes, and Transethosomes. International Journal of Nanomedicine.
Malaysia. Hlm.5837–5851.
DepartemenKesehatan RI. 1995. FarmakopeIndomesia IV. Jakarta. Hlm 751.
Goel A, Kunnumakkara AB, Aggarwal BB.2008 Curcumin as” Curccumin”:
From Kitchen to Clinic. Biochemical Pharmacology.Hlm. 787-809.
HandayaniP. 2011.OptimasiKomposisicetylAlkoholsebagai emulsifying agent
dangliserinsebagai humectants dalamkrim sunscreen
ekstrakkentalapelmerah.Skripsi.FakultasFarmasiUniversitasSanata
Dharma.
Ibrahim MA, Yusrida D, Nurzalina AKK, Reem AA, Arshad AK. 2016.
EthosomalNanocarriers: The impact of Constituents and Formulation
Techniques OnEthosomal Properties, In Vivo Studies, and Clinical Trials.
International Journal of Nanomedicine.Hlm 2279-2304.
Jacob L And KR, Anoor. 2013.A Review On Surfactant As Edge Activator in
UltradeformableVesicel for Enhanced Skin Delivery . International J
Pharm Bio Sci. Hlm. 337 – 344.
Kumar L, Verma S, Singh K, Prasad DS dan Jain AS. 2016. Ethanol Based
Vesicular Carrier In Transdermal Drug Delivery. Nano World
Journal.Hlm. 46-49. 
Kusumaningwati RW. 2009. AnalisisKandunganFenol Total Jahe.Skripsi.FK
Universitas Indonesia.
Liu A, Lou H, Zhao L, Fan P. 2006. Validated LC/MS/MS Assay for Curcumin
and Tetrahydrocurcumin in Rat plasma and Application to
Pharmacokinetic Study of Phospholipid Complex of Curcumin.Journal
Pharmaceutics Biomedical Analysis.Hlm.720 -727.
Maheswandi, R.K., Singh, A.K., Gaddipati J., danSrimal, R.C. 2006.Multiple
Biological Activities of Curcumin.Life Sciences.78 (18): 2081 -2087.
Martin, A., Swarbick, J., dan A. Cammarata. 1993. FarmasiFisik 2. Edisi III.
Jakarta: UI Press. Hlm. 940-1010.
Monharaj, VJ and Chen, Y. 2006. Nanopartikel – A Review.Tropical journal of
Pharmaceutical Research. Nigeria. Hlm. 561-573.
Ratnasari D, Effionora A. 2016. Karakterisasi Nanovesikel Transfersom sebagai
Pembawa Rutin dalam Pengembangan Sediaan Transdermal .Jurnal
Farmamedika Vol.1.Hlm. 12 -18.
Respati, H. 1981.Kimia DasarTerapan Modern.Erlangga. Jakarta. Hlm.94 -95.
Rieger, M. M., 1986, EmulsidalamLachman, L.., Lieberman, H. A., danKanig, J,
L., (Eds). TeoridanPraktekFarmasiIndustri, Edisi III, vol. 2, Terjemahan:
SitiSuyatmi, UI Press, Jakarta, Hlm.1029-1051, 1077.
Rowe PJ dan Sian C. 2006.Handbook of Pharmaceutical Exipients Fifth Edition.
American Pharmacists Assosiation. Washington. Hlm 549-550, 675-676.
Shen S, Liu SZ, Zhang YS. 2015. Compound Antimalarial Ethosomal Cataplasm:
Preparation, Evaluation, and Mechanism of Penetration Enhancement.
Internasional Journal of Nanomedicine.Hlm.4239–4253.
Wang,Y.J.,Pan, M.H., Chen, A.L., Lin, L.I.,Ho,Y.S., Hsieh, C.Y dan Lin, J.K.
1996. Stability of Curcumin in Buffer Solutions and Charaterization of its
Degradation Products.Journal of Pharmaceutical and Biomedical
Analysis.Hlm. 1867-1876.
citation:   Yusnia, Yusnia dan Srifiana, Yudi dan Amalia, Anisa  (2018) PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI TWEEN 60 DAN SPAN 60 SEBAGAI SURFAKTAN TERHADAP STABILITAS FISIK TRANSETHOSOME KURKUMIN.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20200/1/S03-190224%20Yusnia%202018.pdf