TY - THES Y1 - 2019/// N2 - Biji pepaya (Carica papaya L.) dikenal sebagai bagian tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antelmintik dan merupakan tanaman yang termasuk dalam famili Caricaceae. Telah diketahui bahwa ekstrak biji pepaya kering dengan metode ekstraksi ultrasonik menggunakan pelarut etanol 70% memiliki efek antelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antelmintik terbaik dari tahap fraksinasi yang dengan menggunakan pelarut air, n-heksan, dan etil asetat dari ekstrak biji pepaya kental dengan metode ekstraksi ultrasonik terhadap cacing gelang pada ayam Ascaridia galli. Penelitian ini dibagi menjadi 5 konsentrasi perlakuan, yaitu kelompok masing-masing fraksi dan kontrol positif menggunakan pembanding pirantel pamoat. Data yang diperoleh berupa persentase kematian cacing dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode probit untuk mendapatkan LC50. Hasil uji aktivitas antelmintik terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro dengan LC50 menunjukkan fraksi air, nheksan, dan etil asetat biji pepaya kental berturut-turut sebesar 39,6936 mg/ml, 24,8410 mg/ml dan 15,7218 mg/ml, sedangkan nilai LC50 pirantel pamoat sebesar 6,7544 mg/ml. Hasil potensi relatif dari masing-masing fraksi berturut-turut sebesar 0,1701, 0,2719, dan 0,4296. Fraksi etil asetat memiliki hasil nilai LC50 terbaik sehingga berpotensi sebagai antelmintik. Kata Kunci: biji pepaya, antelmintik, Ascaridia galli, in vitro, fraksi, ultrasonik A1 - Syam, Khoirunisa septiani A1 - Priyanto, Priyanto A1 - Rindita, Rindita TI - UJI AKTIVITAS ANTELMINTIK FRAKSI EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) KERING DENGAN METODE ULTRASONIK TERHADAP CACING Ascaridia galli SECARA IN VITRO M1 - bachelor PB - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA AV - public UR - http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/20198/ ID - repository20198 ER -