eprintid: 19526 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/95/26 datestamp: 2023-02-03 07:35:19 lastmod: 2023-02-03 07:35:19 status_changed: 2023-02-03 07:35:19 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Hastuti, Nanda Octavia creators_name: Hariyanti, Hariyanti creators_name: Sjahid, Landyyun Rahmawan title: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KECAPI (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) DENGAN METODE DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil) SECARA IN VITRO ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Kecapi merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat seperti obat batuk, antibakteri, antifungi, antiseptik. Kandungan kimia dalam daun kecapi adalah saponin, flavonoid, triterpenoid, asam koetjapat dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan dalam fraksi daun kecapi. Pengujian dilakukan menggunakan fraksi daun kecapi dengan metode DPPH, sebagai pembanding bahan uji digunakan Kuersetin. Panjang gelombang maksimum DPPH yang diperoleh adalah 517 nm. Absorbansi bahan uji dibaca dengan menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis sehingga diperoleh nilai persen perendaman. Hasil yang diperoleh kemudian diplotkan secara statistik dengan menggunakan regresi linear. Kuersetin memiliki nilai IC50 sebesar 4,24 g/ml dengan IAA sebesar 12,51. Fraksi N-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar 85,23 g/ml, 41,66 g/ml, dan 56,38 g/ml dengan IAA berturut-turut sebesar 1,17, 2,4 dan 1,77. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi daun kecapi memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dalam menagkap radikal bebas namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kuersetin. Kata Kunci: Daun Kecapi, DPPH, Antioksidan, Spektrofotometer Uv-Vis. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. (2009). Teknologi Bahan Alam. Institut Teknologi Bandung. Bandung : 21, 32. Anggorowati DA, Gita P, Thufail. (2016). Potensi Daun Alpukat (Persea Americana Miller) sebagai Minuman Herbal yang kaya Antioksidan. Dalam Jurnal Industri Inovatif. Malang. 6(1) : 1-7 AntolovichM, Prenzler PD, Patsalides E, McDonald S, and Robards K. (2002). Methods for Testing Antioxidant Activity. Dalam Jurnal Analyst. 127(1) : 183–198. Bayani F. (2016). Analisis Fenol Total dan Uji Aktivitas Antioksidan dari ekstrak buah sentul (Sandoricum koetjape (Burm.f) Merr.). Dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia Hidrogen. Mataram. 4(1) : 55-69 Bendra A, Katrin .(2015). Aktivitas Antioksidan Ekstrak, Fraksi dan Golongan Senyawa Kimia Daun Premna oblongata Miq. Dalam Jurnal Pharm Sci Res. Depok 2(1) : 21-31 Bendra A. (2012). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Premna oblongata Miq. Dengan Metode DPPH dan Identifikasi Golongan Senyawa Kimia Dari Fraksi Teraktif. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Depok : 16-17 Blois M.S. (1958). Antioxidant Determinations By The Use of A Stable Free Radical. Dalam Jurnal Nature. 181(4617) : 199- 1200 Cronin J.R. (2004). Comparing Antioxidant Values with The ORAC Method. Alternative and Complementary Therapies. 10(3) : 167-170. Day R.A & Underwood A.L. (1986). Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Kelima. Penerbit Erlangga. Jakarta : 390 Departemen kesehatan RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta : 1-27 Departemen kesehatan RI. (1994). Inventaris Tanaman Obat Indonesia Jilid III. Depatermen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : 245-246 Departemen kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : 280 Departemen kesehatan RI. (2000). Buku Panduan Teknologi Ekstraksi. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta : 12-14, 18, 22. Departemen kesehatan RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia edisi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : 32, 169. Efdi M, Masayuki N, Erma S, Kaori T, Sanusi I, Kunitomo W, Mamoru K. (2012). Sentulic acid: a cytotoxic ring a-seco triterpenoid from Sandoricum koetjape Merr. Dalam Jurnal Bioorg Med Chem Lett.22(13) : 4242-4245. FessendenR.J. And J.S. Fessenden. (1986). Kimia OrganikDasarEdisiKetiga. Jilid 1.Terjemahan : A.H. Pudjaatmaka.Erlangga.Jakarta: 256-258 Gandjar I.G danRohman, A. (2007). Kimia FarmasiAnalisis. PustakaPelajar.Yogyakarta: 215 Hanani E. (2015). Analisis fitokimia. Penerbit EGC. Jakarta: 103,123. Hanani E, Mun’im A, Sekarini R .(2005). Identifikasi Senyawa Antioksidan dalam Spons Callyspongia sp dari Kepulauan Seribu. Dalam Majalah Ilmu Kefarmasian. 2(3) : 127 - 133. Harborne J. B. . (1987). Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terbitan Kedua. Terjemahan : Padmawinata K & Soediro I. ITB Press. Bandung : 6-7, 70-72. Hong T.D, Linnington S, Ellis R.H. (1998). Compendium of information on seed storage behavior. Royal Botanic Gardens. 2(1) :40 Kikuzaki H, Hisamoto M. (2002). Antioxidants Properties of Ferulic Acid and Its Related Compound. Dalam Jurnal J. Agric.Food Chem. 50(2) : 2161- 2168 Magalhaes L.M, Segundo, Reis, S., Lima, and Jose L.F.C. (2008). Methodological Aspects about in Vitro Evaluation of Antioxidant Properties. Dalam Jurnal J. Anal. Chim. Acta. 613(5) : 1-19. Miyake T, Shibamoto T. (1997). Antioxidant Activities of Natural Compound Found in Plants. Dalam Jurnal J. Agric. Food. Chem. 45(2) : 1819-1822. Molyneux P. (2004). The use of the stable free radical diphenyl picrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Dalam Jurnal Songklanakarin J. Sci. Technol. 26(2) : 211-219. Pokorny J, Yanishlieva N, Gordon M. (2001). Antioxidant in Food : Practical Applications. Wood Publishing Limited. England. 264(2) : 123. Prakash A, (2001). Antioxidant Activity. Dalam Jurnal Medallion Laboratoris Analytical Progres. 19(2) : 1-4. Priyanto,(2015). Toksikologi, Mekanisme, TerapiAntidotum Dan Penilaian Risiko. Leskonfi. Jakarta : 93. Riyanti S, Ratnawati J, Fauziah R. (2013). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Daun Kembang Dayang(Cestrum nocturnum L.). 6(2) : 100-104 Salamah N, Widyasari E. (2015). Aktivitas Antioksidan ekstrak metanol daun kelengkeng (Euphoria longan (L) Steud.) dengan metode penangkapan radikal 2,2 difenil-1 pikrilhidrazil. Dalam Jurnal Pharmaҫiana. 5(1) :25- 34 Scherer R, Godoy HT. (2009). Antioxidant activity index (AAI) by the 2,2- diphenyl 1-picrylhydrazyl. Dalam JurnalFood Chemistry. 112(1) : 654-658. Silaban S.F. (2013). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk). Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara : 16 Siswarni MZ, Yusrina IP, Rizkia PP. (2017). Ekstraksi Kuersetin dari Kulit Terong Belanda (Solanum betaceum Cav) menggunakan pelarut Etanol dengan Metode Maserasi dan Sokletasi. Dalam Jurnal Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara. 6(1) : 36-42 Supriyanto S, Rifa’i, Yunianta M. (2018). Aktivitas Antioksidan Fraksi Metanol Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica JUSS). Dalam Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri. Malang: 59-63 Susanti FE. (2014). Isolasi dan karakterisasi senyawa kumarin dari ekstrak aktif etil asetat kulit batang kecapi (Sandoricum koetjape) sebagai antibakteri. Skripsi.Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Padang: 36. Teow CC, Truong VD, McFeeters RV, Thompson RL, Pecota KV, YenchoGC. (2007). Antioxidant activities, phenolic and b-carotene contents of sweet potato genotypes with varying flesh colours. Dalam Jurnal Food Chemistry. 103(3) : 829–838. Thaipong K, Boon prakob U, Crosby K, Cisneroz-Zevallos L, Byrne DH. (2006). Comparison of ABTS, FRAP, and ORAC assays for estimating antioxidant activity from guajava fruit extract. Dalam Jurnal Food Composition and Analysis. 19(2) : 669-675. Tutupoho, Atty. (1988). Analisis Pendahuluan Kandungan Kimia Kulit dan daging Buah Muda Tumbuhan Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.). Dalam Jurnal Penelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia. Puslitbang Farmasi. Jakarta. 4(2) : 336. Warsinah, Kusumawati E, Sunarto. (2011). Identifikasi Senyawa Antifungi dari Kulit Batang Kecapi (Sandoricum koetjape) dan Aktivitasnya terhadap Candida albicans. J. Dalam Jurnal Majalah Obat Tradisional. Purwokerto. 16(3) : 170 – 178. citation: Hastuti, Nanda Octavia dan Hariyanti, Hariyanti dan Sjahid, Landyyun Rahmawan (2018) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KECAPI (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) DENGAN METODE DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil) SECARA IN VITRO. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/19526/1/S03-190288%20Nanda%20Octavia%20Hastuti%202018.pdf