eprintid: 19475
rev_number: 9
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/01/94/75
datestamp: 2023-02-03 07:11:33
lastmod: 2023-02-03 07:11:33
status_changed: 2023-02-03 07:11:33
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Juwita, Rubiyanti Ratna
creators_name: Hariyanti, Hariyanti
creators_name: Sjahid, Landyyun Rahmawan
title: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI EKSTRAK METANOL KULIT
BATANG NYIRI (Xylocarpus granatum J. König) DENGAN METODE
DPPH SECARA IN VITRO
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Tanaman Nyiri (Xylocarpus granatum J. König) mengandung flavonoid, tanin,
saponin, hidrokuinon dan triterpenoid. Berdasarkan penelitian Zamani dkk (2014)
bahwa biji Xylocarpus granatum mengandung flavonoid, tanin dan saponin untuk
mencegah resiko hiperpigmentasi kulit akibat terpapar radiasi ultraviolet dari sinar
matahari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan
dalam ekstrak dan fraksi kulit batang nyiri. Pengujian dilakukan menggunakan
ekstrak dan fraksi kulit batang nyiri dengan metode DPPH, sebagai pembanding
bahan uji digunakan Kuersetin. Panjang gelombang maksimum DPPH yang
diperoleh adalah 517 nm. Absorbansi bahan uji dibaca dengan menggunakan
Spektrofotometer UV-Vis sehingga diperoleh nilai persen perendaman. Hasil yang
diperoleh kemudian diplotkan secara statistik dengan menggunakan uji analisa
regresi linear. Kuersetin memiliki nilai IC50 sebesar 7,987 µg/ml. Fraksi Nheksan, fraksi etil asetat dan fraksi air memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar
54,4414; 18,312 µg/ml, dan 45,765 µg/ml. Sedangkan IAA fraksi air dan fraksi nheksan berturut-turut adalah sebesar 2,1849 dan 1,8368. Bedasarkan aturan indeks
aktivitas antioksidan, maka fraksi etil asetat dan fraksi air tergolong senyawa
beraktivitas antioksidan sangat kuat. Sedangkan n-heksan tergolong senyawa
beraktivitas antioksidan kuat. Meskipun demikian, aktivitas antioksidan dari fraksi
etil asetat masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kuersetin dengan nilai
IC50 sebesar 7,987 µg/ml dengan IAA sebesaar 12,51
Kata Kunci: Kulit batang nyiri, DPPH, Antioksidan, Spektrofotometer UV-Vis.
date: 2018
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Anggorowati DA, Gita P, Thufail (2016). Potensi Daun Alpukat (Persea
Americana Miller) sebagai Minuman Teh Herbal yang kaya Antioksidan.
Dalam: Jurnal Industri Inovatif. 6(1): 3
Antolovich M, Prenzler PD, Patsalides E, McDonald S, and Robards K (2002).
Methods for Testing Antioxidant Activity. Dalam: Journal The Royal
Society of Chemistry, Analyst. 127: 183–198.
Amelia G. 2006. Potensi rumput mutiara (Hedyotis corimbosa Lam.) sebagai
antioksidan alami. skripsi. Fakultas MIPA IPB. Bogor.
Bendra A, Katrin (2015). Aktivitas Antioksidan Ekstrak, Fraksi dan Golongan
Senyawa Kimia Daun Premna oblongata Miq. Pharm Sci Res. 2(1): 2407-
2354
Bendra A (2012). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Premna oblongata Miq.
Dengan Metode DPPH dan Identifikasi Golongan Senyawa Kimia Dari
Fraksi Teraktif. Dalam: Skripsi. Fakultas Matematika IPA Universitas
Indonesia, Depok: 16-17
Blois M S (1958). Antioxidant Determinations By The Use of A Stable Free
Radical. Dalam: Journal Nature Publishing Group. 181(4617): 1199- 1200
Chacha M (2010). Flavanol derivatives with antioxidant activity from the stem
bark of Xylocarpus granatun. Dalam: Journal Biology Chemistry. 4(2):
371-376
Cronin J R (2004). Comparing Antioxidant Values with The ORAC Method.
Alternative and Complementary Therapies. Dalam: Articles Alternative
and Complementary Therapies. 10(3): 167-170.
Day R.A, dan Underwood A.L. (1986). Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Kelima.
Erlangga. Jakarta: 396
Departemen kesehatan RI (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta: 1-27
Departemen kesehatan RI (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Departemen kesehatan RI (2000). Buku Panduan Teknologi Ekstraksi. Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta: 13-14, 18, 22.
Departemen kesehatan RI (2000). Parameter Standar Umum Ektrak Tumbuhan
Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta: 10-11
 Depatemen Kesehatan RI (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: 159 
Fessenden, R.J. And J.S. Fessenden (1986). Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga.
Jilid 1. Terjemahan Oleh A.H. Pudjaatmaka. Erlangga. Jakarta.
Gandjar I G dan Rohman A (2007). Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta: 215
Gazali M, Zamani N P, Batubara I. (2014) Potensi limbah kulit buah Nyirih
Xylocarpus granatum sebagai inhibitor tirosinase. 3(3): 187-194
Hanani E, Mun’im A, dan Sekarini R (2005). Identifikasi Senyawa Antioksidan
Dalam Spons Callyspongiasp Dari Kepulauan Seribu. Dalam: Majalah
Ilmu Kefarmasian. 2(3): 127-133.
Hanani E (2015). Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta:103, 123
Harborne J B (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Terbitan Kedua. Terjemahan: Padmawinata K, dan Soediro I.
ITB Press. Bandung: 6-7, 70-72.
Irianti T, Puspitasari A, dan Suryani E (2011). Aktivitas Penangkapan Radikal
2,2-Difenil1-Pikrilhidrazil oleh Ekstrak Etanolik Batang Brotowali
(Tinospora crispa (L.) Miers) dan Fraksi-fraksinya. Dalam: Majalah Obat
Tradisional. 16 (3):138-144
Joseph N M, Monika S, Alok S, Alok M, dan Shruti R (2009). In-Vitro and InVivo Models for Antioxidant Activity Evaluation. A Review:
International Jounal of Pharmaceutical Secience and Research. 1(1): 1-
10.
Klen T, Jerman dan Vodopivec M (2011). DPPH Solution (In)stability during
Kinetic UV-Vis Spectrometry Measurementsof Phenols Antioxidant
Potential. Food Analysis. 5: 781-783
Lopa D W (2012). Isolasi Uji Aktivitas Antioksidan dan Karakterisasi Senyawa
Aktif dari Kulit Batang Calophyllum canum Hook.f. Dalam: Skripsi.
Universitas Indonesia. Depok: 48, 52
Magalhaes L M, Segundo M A, Reis S, Lima, and Jose L F C (2008).
Methodological Aspects about in Vitro Evaluation of Antioxidant
Properties, J. Anal.Chim.Acta. 613(5): 1-19.
Marjoni M R (2016). Dasar-Dasar Fitokimia untuk Diploma III Farmasi. Trans
Indo Media. Jakarta: 15
Molyneux P (2004). The use of the stable free radical diphenypicrylhydrazyl
(DPPH) for estimating antioxidant activity. Dalam: Journal Sci. technol.
26(2): 211-219.
Najihudin A, Chaerunisaa A, Subarnas A (2017). Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Dan Fraksi Kulit Batang Trengguli (Cassia Fistula L) Dengan Metode 
DPPH. Dalam: Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and
Technology. 4(2): 77
National Parks Board (2013). Xylocarpus Granatum J. Koenig. Singapore.
Diakses pada 22 Mei 2018.
Nugroho, A. E (2007). Manggis (Garcinia Mangostana L.): Dari Kulit Buah Yang
Terbuang HinggaMenjadi Kandidat Suatu Obat. 12(42): 56-59.
Pokorny J, Yanishlieva N, dan Gordon M (2001). Antioxidant in Food; Practical
Applications. Wood Publishing Limited: 1-123.
Priyanto (2015). Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum Dan Penilaian
Risiko. Leskonfi. Jakarta: 93
Putri A A S, Hidajati N (2015). Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Fenolik
Ekstrak Metanol Kulit Batang Tumbuhan Nyiri Batu (Xylocarpus
moluccensis). Dalam: Journal of Chemistry. 4(1): 2
Rohman A (2006). Aktivitas Antioksidan, Kandungan Fenolik Total Dan
Kandungan Flavonoid Total Ekstrak Etil Asetat Buah Mengkudu Serta
Fraksi-Fraksinya. Dalam: Majalah Farmasi Indonesia. 17(3): 136–142.
Sahgal G, Ramanathan S, Sasidharan S, Mordi MN, Ismail S, Mansor SM (2009).
In Vitro Antioxidant and Xanthine Oxidase Inhibitory Activities of
Methanolic Swietenia mahagoni Seed Extracts. Dalam: Journal Molecules,
Institute for Research in Molecular Medicine, Universiti Sains Malaysia.
14(11): 4476-4485.
Salamah N, Widyasari E (2015). Aktivitas Antioksidan ekstrak metanol daun
kelengkeng (Euphoria longan (L) Steud.) dengan metode penangkapan
radikal 2,2 difenil-1 pikrilhidrazil. Pharmaҫiana. 5(1): 25-34
Santoso B, Anggraeni RDN, Aulia PMR, Suhendi A, Hanwar D, Haryoto, Utami
W (2017). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Dan Fraksi Kulit Batang
Kepel (StelechocarpusburaholBlume Hook & Thomson) Menggunakan
Metode Dpph Dan Cuprac. Dalam: The 5th Urecol Proceedin. 1348
Sarastani D, Soekarto ST, Muchtadi TR, Fardiaz D, Apriyantono A (2002).
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Ekstrak Biji Atung (Parinarium
glaberrimum Hassk.). Dalam: Jurnal. Teknol. dan Industri Pangan. 13(2):
149-156.
Scherer R, Godoy H T (2009). Antioxidant activity index (AAI) by the 2,2-
diphenyl-1-picrylhydrazyl method. Dalam: Food Chemistry. 112: 654-658.
Silaban, S.F (2013). Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Etanol Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk). Skripsi. Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatera Utara: 16 
Silverstein R M, Bassler G C, dan Morril T C (1974). Spectrometric Identification
of Organic Compounds. Edisi 3. John Wiley & Sons, Inc.New York: 164-
165
Siswarni M Z, Yusrina I P, Rizkia P P (2017). Ekstraksi Kuersetin dari Kulit
Terong Belanda (Solanum betaceum Cav) menggunakan pelarut Etanol
dengan Metode Maserasi dan Sokletasi. Dalam: Jurnal Teknik Kimia. 6(1):
37
Sunarni T, Suwidjiyo P dan Ratna A (2007). Flavonoid Antioksidan Penangkap
Radikal dari Daun Kepel (Stelechorpus burahol (BI.)Hook f. & Th).
Dalam: Majalah Farmasi Indonesia. 18(3).
Teow C C, Truong V D, McFeeters R V, Thompson R L, Pecota K V, Yencho G
C (2007). Antioxidant activities, phenolic and b-carotene contents of sweet
potato genotypes with varying flesh colours. Dalam: Food Chemistry. 103:
829–838.
Thaipong K., Boonprakob U, Crosby K., Cisneros-Zevallos L, dan Hawkins
Byrne, D (2006). Comparison of ABTS, DPPH, FRAP, and ORAC assays
for estimating antioxidant activity from guava fruit extracts. Dalam:
Journal of Food Composition and Analysis. 19(6-7): 669–675.
Toripah S S, Abidjulu J, Wehantouw F (2014). Aktivitas Antioksidan Dan
Kandungan Total Fenolik Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam).
Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(4): 37-42.
Umayah E, Amrun M (2007). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Naga
(Hylocereus undatus (Haw.) Britt. & Rose). Dalam: Jurnal ILMU DASAR.
8(1): 83-90
citation:   Juwita, Rubiyanti Ratna dan Hariyanti, Hariyanti dan Sjahid, Landyyun Rahmawan  (2018) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG NYIRI (Xylocarpus granatum J. König) DENGAN METODE DPPH SECARA IN VITRO.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/19475/1/S03-190283%20%28Rubiyanti%20Ratna%20Juwita%202018%29.pdf