%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %L repository19475 %X Tanaman Nyiri (Xylocarpus granatum J. König) mengandung flavonoid, tanin, saponin, hidrokuinon dan triterpenoid. Berdasarkan penelitian Zamani dkk (2014) bahwa biji Xylocarpus granatum mengandung flavonoid, tanin dan saponin untuk mencegah resiko hiperpigmentasi kulit akibat terpapar radiasi ultraviolet dari sinar matahari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan dalam ekstrak dan fraksi kulit batang nyiri. Pengujian dilakukan menggunakan ekstrak dan fraksi kulit batang nyiri dengan metode DPPH, sebagai pembanding bahan uji digunakan Kuersetin. Panjang gelombang maksimum DPPH yang diperoleh adalah 517 nm. Absorbansi bahan uji dibaca dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis sehingga diperoleh nilai persen perendaman. Hasil yang diperoleh kemudian diplotkan secara statistik dengan menggunakan uji analisa regresi linear. Kuersetin memiliki nilai IC50 sebesar 7,987 µg/ml. Fraksi Nheksan, fraksi etil asetat dan fraksi air memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar 54,4414; 18,312 µg/ml, dan 45,765 µg/ml. Sedangkan IAA fraksi air dan fraksi nheksan berturut-turut adalah sebesar 2,1849 dan 1,8368. Bedasarkan aturan indeks aktivitas antioksidan, maka fraksi etil asetat dan fraksi air tergolong senyawa beraktivitas antioksidan sangat kuat. Sedangkan n-heksan tergolong senyawa beraktivitas antioksidan kuat. Meskipun demikian, aktivitas antioksidan dari fraksi etil asetat masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kuersetin dengan nilai IC50 sebesar 7,987 µg/ml dengan IAA sebesaar 12,51 Kata Kunci: Kulit batang nyiri, DPPH, Antioksidan, Spektrofotometer UV-Vis. %A Rubiyanti Ratna Juwita %A Hariyanti Hariyanti %A Landyyun Rahmawan Sjahid %D 2018 %T UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG NYIRI (Xylocarpus granatum J. König) DENGAN METODE DPPH SECARA IN VITRO