eprintid: 19337 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/93/37 datestamp: 2023-02-03 03:33:07 lastmod: 2023-02-03 03:33:07 status_changed: 2023-02-03 03:33:07 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Faryon, Engki Zarda creators_name: SRIFIANA, YUDI creators_name: Amalia, Anisa title: PENGARUH PERBANDINGAN ASAM SITRAT DAN ASAM TARTRAT TERHADAP KECEPATAN MELARUT GRANUL EFFERVESCENT EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius L.) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun saga mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang mempunyai efek sebagai antibakteri dan antijamur. Untuk mempermudah penggunaannya dan menutupi rasa yang tidak enak daun saga dapat dibuat menjadi sediaan granul effervescent. Sifat fisik dari granul effervescent dipengaruhi oleh komponen asam dan basa. Sifat fisik granul effervescent dapat ditingkatkan dengan penggunaan kombinasi asam sehingga penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh perbandingan asam sitrat dan asam tartrat terhadap sifat fisik dan kecepatan melarut granul effervescent. Pada penelitian ini perbandingan asam sitrat dan asam tartrat setiap formula F1(2:1), F2(1:1), F3(1:2) dengan konsentrasi kombinasi asam sitrat dan asam tartrat 30%. Tiap formula dievaluasi meliputi uji organoleptis, susut pengeringan, pH, sudut diam, waktu alir, distribusi ukuran partikel dan waktu larut. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan one way ANOVA (p < 0.05) kemudian dilanjutkan uji tukey. Hasil uji sudut diam diperoleh dengan range 27.2065o – 29.9835o . Waktu alir diperoleh 6.29 detik – 9.59 detik. Hasil Uji pH diperoleh 5.85 – 5.95. Hasil % LOD diperoleh 0.43% - 0.67%. Kecepatan melarut dari 2 g granul diperoleh 2.38 menit – 3.95 menit. Dapat disimpulkan bahwa perbandingan asam sitrat dan asam tartrat pada setiap formula dapat mempengaruhi kecepatan melarut granul effervescent dan memenuhi persyaratan mutu fisik granul effervescent. Kata Kunci : Daun saga, granul effervescent, asam sitrat, asam tartrat date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes, G. 2012. Sediaan Farmasi Padat (SFI-6). Penerbit ITB. Bandung. Hlm. 280, 282 Ansel, H. C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV, Terjemahan: Farida Ibrahim. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Hlm. 255, 269 Banker, G. S., & Anderson, N. R. 1994. Tablet In the Theory and Practice of Industrial Pharmacy, Edisi III. Terjemahan: Siti Suyatmi. UI Press. Jakarta Dalimartha, S., & Soedibyo, M. 1998. Awet Muda Dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen. Trubus Agriwidya. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 6-7 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1986. Sediaan Galenik. Direktorat Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 10 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Tumbuhan Obat Bahan Alam. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2001. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 6—13 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal. Edisi I. Depkes RI. Jakarta. Hlm. 169, 174 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Elfiyani, R., Radjab, N. S., & Harfiyyah, L. S. 2014. Perbandingan Penggunaan Asam Sitrat dan Tartrat terhadap Sifat Fisik Granul Effervescent Ekstrak Kering Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Media Farmasi. 11(1): 7-17 Hadisoewignyo, L., & Fudholi, A. 2013. Sediaan Solid. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Hlm. 143, 121 Jawetz, Melnick, & Adelberg. 2005. Mikrobiologi medis Edisi 23. Alih Bahasa: Huriwati Hartanto. Penerbit Buku Kedokteran ECG. Jakarta Johnson, Ziegler, & Hawley. 2011. Essential Mikrobiologi dan Imunologi. Alih Bahasa: Prof. Dr. Julius E. Surjawidjaja. Penerbit Binarupa Aksara. Tangerang Selatan Kibbe, A. H. 2006. Talc in Rowe C. R., Sheskey P. J., and Owen S. C., Handbook of Pharmaceutical Excipients. 5th Ed. 767-769. The Pharmaceutical Press. London Kumalasari, L. D. R. 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. 3 (I) : 01-07 Lachman, L., Lieberman, H. A., & Kalnig, J. L. 2007. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi 2 Vol 1 dan 2. Terjemahan: Siti Suyatmi. UI Press. Jakarta. Hlm. 54-56, 651-655, 110-111 Martin, A., Swarbrick, J., & Cammarata, A. 1993. Farmasi Fisik II. Edisi 3. Terjemahan: Yoshita. UI Press. Jakarta Paranto, M. N. A., Harjadinata, K., & Dewi, W. 2007. Anti-fungal capacity of Saga leaf (Abrus precatorius l) towards Candida albicans testing. Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran. West Java-Indonesia Parrot, E. L., & Saski, W. 1971. Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics. Edisi III. Mineapolis. Burgess Publishing Company. Hal 76 Permana, Widayanti, Prabawati, S., & Setiabudi, D. A. 2012. Sifat antioksidan Bubuk Kulit Buah manggis Instan dan Aplikasinya untuk makanan fungsional berkarbonasi. Jurnal Pascapanen 9(2) 2012: Hlm. 88 – 95 Pulungan, H. M. 2004. Membuat effervescent Tanaman Obat. Trubus Agrisarana. Surabaya Riani, K. E., Paulina, V. Y., & Hamidah, S. S. 2016. Formulasi Dan Pengujian Sediaan Granul Effervescent Sari Buah Nanas (Ananas comosus L. (Merr)). Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol. 5(3). UNSRAT. Hlm. 116 – 121 Rowe, C. R., Sheskey, J. P., & Quinn, E. M. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Edisi 6. The Pharmaceutical Press. America. Hlm. 185-186 Sinko, P. J. 2011. Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika edisi 5. Diterjemahkan oleh Tim Ahli Bahasa Sekolah Farmasi ITB. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hlm. 674 – 676 Siregar, C. J. P. 2007. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-Dasar Praktis. Penerbit EGC. Bandung. Hlm. 275 Siregar C. J. P. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-Dasar Praktis. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hlm. 34-36, 193, 196, 509-516, 519 Suhono, Budi, & LIPI. 2010. Ensiklopedia Flora Jilid 4. Bogor: PT Kharisma Ilmu Syamsuhidayat, & Hutapea J. R. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Hlm. 305-306 Swarbrick, J., & Boylan, J. C. 1988. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, volume 7. Marcel Dekker Inc. New York Voigt, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi V. Terjemahan: Soendani Noerono. UGM Press. Yogyakarta. Hlm. 160, 168 Wang, H. 2006. Aspartame in Rowe R. C., Sheskey P. J., and Owen S. C. (ed) Handbook of Pharmaceutical Excipients. Fifth Edition. Pharmaceutical Press. London. Hlm. 53-54. citation: Faryon, Engki Zarda dan SRIFIANA, YUDI dan Amalia, Anisa (2019) PENGARUH PERBANDINGAN ASAM SITRAT DAN ASAM TARTRAT TERHADAP KECEPATAN MELARUT GRANUL EFFERVESCENT EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius L.). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/19337/1/S03-200248.pdf