eprintid: 19265 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/92/65 datestamp: 2023-02-03 04:26:17 lastmod: 2023-02-03 04:26:17 status_changed: 2023-02-03 04:26:17 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Suhendri, Kawirian creators_name: Priyanto, Priyanto creators_name: Nurhasnah, Nurhasnah title: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PADA SISWA/I SMA/SMK KESEHATAN DAN NON KESEHATAN DI KECAMATAN DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan bagian dari upaya masyarakat menjaga kesehatannya sendiri. Pada pelaksanaannya, pengobatan sendiri dapat menjadi sumber masalah terkait obat akibat terbatasnya pengetahuan mengenai obat dan penggunaannya. Penggunaan obat yang tidak rasional termasuk terjadinya penyalahgunaan obat merupakan salah satu dampak dari rendahnya pengetahuan masyarakat tentang obat, termasuk siswa SMA baik kesehatan maupun non kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi serta untuk mengetahui bagaimana hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi pada siswa/i kesehatan dan non kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner yang telah melalui proses uji validasi dan uji reliabilitas. Kuesioner disebarkan kemudian diisi oleh siswa SMA/SMK kesehatan dan non kesehatan di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan tingkat pengetahuan dan perilaku antara siswa kesehatan dan non kesehatan terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai p sebesar 0,00 dimana pengetahuan dan perilaku siswa kesehatan lebih baik dibandingkan dengan siswa non kesehatan, sedangkan untuk uji regresi linier diperoleh nilai R sebesar 0,138 untuk siswa SMA/SMK kesehatan yang berarti terdapat hubungan yang lemah antara pengetahuan terhadap perilaku siswa kesehatan dalam melakukan swamedikasi, untuk siswa SMA/SMK non kesehatan diperoleh nilai R sebesar 0,674 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan terhadap perilaku siswa non kesehatan dalam melakukan swamedikasi. Kata kunci: swamedikasi, siswa SMA/SMK, pengetahuan, perilaku date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2014. Menuju Swamedikasi yang Aman Majalah Info POM, 15 (1): 1-12. Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2015. Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan pangan Aman. Badan Pusat Statistik. 2016. Indikator kesehatan 1995-2015. http://bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1559. [16 Januari 2019]. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan Bebas Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Materi pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan memilih obat bagi tenaga kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Handayani DT, Sudarso, Kusuma AM. 2013. Swamedikasi Pada Mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan. Purwokerto Hidayati H. 2012. Tingkat Pengetahuan Dan Tindakan Swamedikasi Diare Pada Pelajar SMAN 1 Karanganom. Klaten Manan E. 2014. Buku Pintar Swamedikasi. Jogjakarta: Saufa. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Tentang Standar pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Jakarta Natalia, Melisa. 2013. Pengaruh Tingkat Penghasilan Konsumen. Terhadap. Pemilihan Obat Generik di Desa Masaran Kabupaten Sragen. Skripsi. Universitas 11Maret. Halaman 10-11. Notoatmodjo S.2010. Promosi kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta: PT. Rhineka Cipta. Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Oktarina, Hanafi F, Badisuari MA. 2009. Hubungan Antara Karakteristik Responden, Keadaan Wilayah Dengan Pengetahuan, Sikap, terhadap HIV/Aids Pada masyarakat Indonesia. Buletin Penelitian sistem kesehatan. Putera O. 2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Batuk Pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang Qodarina DN. 2016. Perbedaan Tingkat Pengetahuan, Persepsi, dan PengalamanPengunaan Obat Generik Dikalangan Mahasiswa Kesehatan Dan Non Kesehatan di Universitas Jember. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Jember. Supardi S, Herman MJ, Susyanty AL. 2009. Pengobatan Sendiri pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas di Delapan Kabupaten. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 37 (2): 92–101. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan XVIII. Bandung: Alfabeta. Wawan A, Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Mediks. Yogyakarta WHO. 1998. The Role of the Pharmacist in Self-care and Self-medication. Geneva: World Health Organisation. Zaini E, Syofian, Ghiffari HD. 2017. Persepsi , Pengetahuan, dan Sikap Tentang Obat Pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pariaman Sumatra Barat. Padang Sumatra Barat. citation: Suhendri, Kawirian dan Priyanto, Priyanto dan Nurhasnah, Nurhasnah (2019) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PADA SISWA/I SMA/SMK KESEHATAN DAN NON KESEHATAN DI KECAMATAN DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/19265/1/S03-200235.pdf