%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %L repository19265 %X Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan bagian dari upaya masyarakat menjaga kesehatannya sendiri. Pada pelaksanaannya, pengobatan sendiri dapat menjadi sumber masalah terkait obat akibat terbatasnya pengetahuan mengenai obat dan penggunaannya. Penggunaan obat yang tidak rasional termasuk terjadinya penyalahgunaan obat merupakan salah satu dampak dari rendahnya pengetahuan masyarakat tentang obat, termasuk siswa SMA baik kesehatan maupun non kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi serta untuk mengetahui bagaimana hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi pada siswa/i kesehatan dan non kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner yang telah melalui proses uji validasi dan uji reliabilitas. Kuesioner disebarkan kemudian diisi oleh siswa SMA/SMK kesehatan dan non kesehatan di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan tingkat pengetahuan dan perilaku antara siswa kesehatan dan non kesehatan terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai p sebesar 0,00 dimana pengetahuan dan perilaku siswa kesehatan lebih baik dibandingkan dengan siswa non kesehatan, sedangkan untuk uji regresi linier diperoleh nilai R sebesar 0,138 untuk siswa SMA/SMK kesehatan yang berarti terdapat hubungan yang lemah antara pengetahuan terhadap perilaku siswa kesehatan dalam melakukan swamedikasi, untuk siswa SMA/SMK non kesehatan diperoleh nilai R sebesar 0,674 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan terhadap perilaku siswa non kesehatan dalam melakukan swamedikasi. Kata kunci: swamedikasi, siswa SMA/SMK, pengetahuan, perilaku %A Kawirian Suhendri %A Priyanto Priyanto %A Nurhasnah Nurhasnah %D 2019 %T HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PADA SISWA/I SMA/SMK KESEHATAN DAN NON KESEHATAN DI KECAMATAN DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR