eprintid: 19249 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/92/49 datestamp: 2023-02-03 04:26:12 lastmod: 2023-02-03 04:26:12 status_changed: 2023-02-03 04:26:12 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Cahyani, Halimah Nur creators_name: Efendi, Kriana creators_name: Rindita, Rindita title: UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN DADAP AYAM (Erythrina variegata L.) TERHADAP FETUS MENCIT (Mus musculus L.) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun dadap ayam (Erythrina variegata L.) merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai penurun kadar kolestrol dan memiliki potensi sitotoksik. Senyawa sitotoksik dapat memicu timbulnya efek teratogenik karena bekerja pada sel-sel yang sedang aktif berproliferasi sehingga memicu efek teratogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun dadap ayam terhadap perkembangan dan pertumbuhan fetus mencit. Ekstrak etanol 70% daun dadap ayam diperoleh dengan cara maserasi. Sebanyak 20 ekor mencit betina bunting dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok dosis I 800mg/KgBB, kelompok dosis II 1200mg/KgBB, dan kelompok dosis III 1800 mg/KgBB. Larutan uji diberikan secara oral pada mencit bunting selama masa organogenesis yaitu hari ke- 6-15 kehamilan. Laparatomi dilakukan pada hari ke-18 kehamilan dan dilakukan pengamatan morfologi pada fetus, setelah diamati fetus difiksasi menggunakan larutan bouin selama 14 hari. Data rata-rata berat badan dan panjang fetus di analisis uji statistik. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok normal dengan kelompok perlakuan. Juga di peroleh % kecacatan pada dosis 1200mg/KgBB sebesar 8,12% dan 1800mg/KgBB sebesar 12,5%. Sehingga disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daundadap ayam dapat menyebabkan efek teratogenik pada fetus mencit. Kata kunci: Erythrina variegata L., teratogenik, ekstak daun dadap ayam date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Almahdy. 2012. Teratologi Eksperimental. Andalas University Press, Padang. Hlm: 3-8, 10-11, 17-18,55. Akbar B. 2010. Tumbuhan Dengan Kandungan Senyawa Aktif yang Berpotensi Sebagai Bahan Antifertilitas. Adabia Press, Jakarta. Hlm: 6, 10-12. Agustina S, Ruslan, Wiraningtyas A. 2016. Skrining Fitokimia Tanaman Obat di Kabupaten Bima. Cakra Kimia (Indonesia E-Journal of Applied Chemistry). Vol. 4, No.1. Hlm: 71-76. Badan POM RI. 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak, vol. 2. Badan POM RI. Jakarta. Hlm : 10. Badrunasar A dan Harry BS. 2016. Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat, Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu. Forda Press. Bogor. Hlm: 3-5. Baumann E, Stoya G, Volkner A, Ritcher W, Lemke C, Linss W. 2000. Hemolysis Of Human Erythrocyte With Saponin Affects The Membrane Structure. Dalam: Acta Histochemica. 102(1);21-35 Depkes RI. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid V. Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm:206. Depkes. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid I. Jakarta: Departemen Kesehatan. Hlm: 324, 326, 333, 336,337. Depkes. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan. Hlm. 230. Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan-Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Jakarta. Depkes. 2002. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 1, 13, 14, 46. Depkes RI. 2006. Pedoman Pelayanan Farmasi untuk Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Depkes RI. 2007. Kebijakan Obat Tradisional Nasional. Jakarta. Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Jilid I. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Hlm: 171, 174-175. Depkes 2008. Pedoman Pelayanan Farmasi Untuk Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Hlm.1. Dwicahyani T, Sumardianto, Rianingsih L. 2018. Uji Bioaktivitas Ekstrak Teripang Keling Holothuria atra Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Dalam: J. Peng & Biotek. Vol. 7, No. 1. Hlm: 15-24. Efendi K. 2011. Uji teratogenitas pemanis Stevia dan pengaruhnya terhadap hematologis, histologis organ hati dan ginjal induk mencit putih. Tesis. Fakultas Farmasi Universitas Andalas padang. Hlm: 17. Emilda. 2012. Uji efek Teratogen Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata.L) Terhadap Fetus Mencit Putih. Tesis. Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Padang. Hlm: 3-4. Ergina, Nuryanti S, Pursitasari ID. 2014. Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun Palado (Agave angustidolia) yang Diekstraksi Dengan Pelarut Air dan Etanol. Dalam: Jurnal Akademika kimia. Volume 3(3). Hlm: 165-172. Habibi AI, Firmansyah RA, Setyawati SM.2018. Skrining Fitokimia Ekstrak nHeksan Korteks Batang Salam (Syzygium polyanthum). Dalam: Indonesia Journal of Chemical Science. Vol: 7(1). Hlm: 1-4 Harborne, J. 1987. Metode Fitokimia : penuntun cara modern menganalisi tumbuhan. Edisi I. Terjemahan Kosasih Padmawinata daan Iwang Soediro. Bandung: penerbit ITB. Hlm: 147. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta : EGC. Hanum F, Maesen LJG. Plant Resources of South-East Asia. Bogor: PROSEA. 1997. Hlm: 130. Harmita dan Radji, M. 2005, Buku Ajar Analisis Hayati, Ed ke-2. Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia, Jakarta. Hassan, Sherif M. 2008. Antimicrobial Activity of Saponin-Rich Guar Meal Extract. Desertasi. Texas: Texas A&M University. Hlm : 53-54. Herlina T. 2009. Senyawa Antikanker dari Dadap Ayam (Erythrina variegata). Artikel Penelitian. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran. Hlm: 151-154 Herlina T, Unang Supratman, Anas Subarnas, Supriyatna Sutardjo, Suseno Amien, Hideo Hayashi. 2011. In Vitro Anti-Cancer Alkaloid and Flavonoid Extracted From the Erythrina variegata (Leguminoseae) Plant. Dalam: Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention. Vol. 2(3). Hlm: 286-290. Integrated Taxonomic Information System (ITIS). 2019. Mus musculus. https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&sear ch_value=180366#null. Diakses 09 Februari 2019. Isnawati A, dan Arifin M. 2006. Karakterisasi Daun Kembang Sungsang (Gloria superba L.) dari Aspek Fisiko Kimia. Dalam: Media Litbang Kesehatan. Vol. 14 (4): 11-12. Kumalasari H. 2012. Validasi Metoda Pengukuran Kadar Air Bubuk Persia Menggunakan Moisture Analyzer Halogen HB43-S Sebagai Alternatif Metoda Oven dan Karl Fischer. Tesis . Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hlm. 48 Kumar A, Lingadurai S, Jain. A, Barman NR. 2010. Erythrina variegata Linn: A review on Morphology, Phytochemistry, and Pharmacological Aspect. Dalam: Pharmacognosy Review. Vol : 4. Hlm: 147-152. Kumoro AC. 2015. Teknologi ekstraksi: senyawa bahan aktif dari tanaman obat. Plantaxia. Yogyakarta. Hlm: 9-11. Kusumawati D. 2004. Bersahabat dengan Hewan Coba. Gajah Mada University Press. Hlm:5-7. Loomis, Ted A. 1987. Toksikologi Dasar edisi III. UGM Press. Yogyakarta. Hlm: 242- 227. McMurry J. and RC Fay. 2004. McMurry Fay Chemistry. 4th edition. Belmont, CA: Pearson Education International. Mukhriani. 2014. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif. Dalam: Jurnal Kesehatan. Vol. 7(2): 361-367. Murti H, Boediono A, Setiawan B, Sandra F.2007. Regulasi Siklus Sel: Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear Transfer. Dalam: Jurnal cdk. Vol. 34(6). Hlm: 312-316. Mustarichie R, Imam AW, Dolih G. 2017. Anti-Alopecia Activity of DADAP (Erythrina variegata L.) Leaves Ethanol Extract. Dalam: Journal of Pharmaceutical Sciences & Research. Vol. 9(10). Hlm: 1849-1854. Ong AK. 2013. Uji Teratogen Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill) Pada Mencit Betina (Mus musculus). Dalam: Jurnal Ilmiah. Vol. 2(1): 1-15. Price SA,Wilson LM 1984. Patofisiologi. Jakarta. EGC. Hlm: 468. Priyanto. 2015. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Risiko. Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi (LESKONFI), Depok. Hlm: 191,197-201. Robinson T. 1991. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Diterjemahkan Oleh Prof. Dr. Kosasih Padmawinata. Penerbit: ITB, Bandung Rowe RC, Sheskey PJ, Cook GW, Fenton ME. 2009. Handbook of Pharmaceutical Exipient. Seventh Edition. Pharmaceutical Press and America Pharmacists Association. London. Hlm: 127 Santoso, Heri B, 2006. Pengaruh Kafein Terhadap Penampilan Reproduksi dan Perkembangan Skeleton Fetus Mencit. Tesis. Biologi, FMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Simpson MG 2010. Plant systematics. California: Elsevier Academic Press. Hlm: 328-329. Soniya S, Deepa R. 2016. Evaluation Of Bioactive and Antihyperlipidemic Activity Of Erythrina indica in Albino Wistar Rats. Dalam: Advances in Biological Research. Vol.10(1): 33-36. Sriwahyuni I. 2010. Uji Fitokimia Ekstrak Tanaman Anting-anting (Acalypha indica Linn) Dengan Variasi Pelarut Dan Uji Toksisitas Menggunakan Brine Shrimp (Artemia salina). Tesis. Fakultas Sains dan Teknolgi Universitas Islam Negri (UIN) Maulana Malik Ibrahim. Malang. Tropicos. 2019. Erythrina variegata L. https://www.tropicos.org/Name/13030294. Diakses 09 Februari 2019. Whistler Arthur W, Carig R Elevitch. 2006. Erythrina variegata (Coral tree). Dalam: Species Profile for Pasific Island Agroforestry. Ver. 3.1. Hlm: 1- 11. citation: Cahyani, Halimah Nur dan Efendi, Kriana dan Rindita, Rindita (2019) UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN DADAP AYAM (Erythrina variegata L.) TERHADAP FETUS MENCIT (Mus musculus L.). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/19249/1/S03-200232.pdf