eprintid: 19167 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/91/67 datestamp: 2023-02-03 04:28:34 lastmod: 2023-02-03 04:28:34 status_changed: 2023-02-03 04:28:34 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Riyani, Windy creators_name: Efendi, Kriana creators_name: Dewanti, Ema title: UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.) TERHADAP FETUS MENCIT (Mus musculus) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) merupakan tanaman tradisional yang secara empiris memiliki banyak khasiat antibakteri, antifungi, antioksidan, anti osteoporosis, antihipertensi dan antidiabetes. Kandungan kimia yang terdapat pada daun kenikir yaitu flavonoid, fenol, tanin, saponin, terpenoid, alkaloid, dan minyak atsiri. Uji teratogenik merupakan salah satu pengujian toksikologi selektif. Pengujian teratogenik ini ditunjukan untuk melihat pengaruh suatu bahan terhadap perkembangan fetus. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh ekstrak etanol 70% daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) yang diberikan pada induk mencit selama masa organogenesis. Dua puluh ekor mencit bunting dibagi acak menjadi 4 kelompok. Ekstrak diberikan secara oral dengan dosis normal (Na CMC 0,5%), 800 mg/kgBB, 1200 mg/kgBB, dan 1800 mg/kgBB. Perlakuan diberikan pada hari ke 6-15 kebuntingan, pada hari ke 18 dilakukan laparatomi terhadap induk mencit untuk diambil fetusnya dan diamati. Setelah diamati fetus direndam dalam larutan bouin selama 14 hari. Efek teratogenik yang diamati yaitu, morfologi fetus (jumlah fetus hidup, ekor, jumlah fetus mati, resobsi, berat badan fetus, telinga, mata, langit-langit mulut, jari-jari depan dan belakang). Dapat disimpulkan ekstrak etanol 70% daun kenikir memberikan efek teratogen pada dosis ke III (1800 mg/kgBB), karena terdapat penurunan berat badan fetus serta kematian fetus. Kata Kunci: Cosmos caudatus Kunth., ekstrak etanol daun kenikir, teratogenik, kematian fetus, berat badan fetus. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Abdullah A, Radman HM, Yusof K, Saad Q, & Ngah W. 2014. The effect of Ulam Raja (Cosmos caudatus Kunth.) on drug metabolizing enzymes, lipid peroxidatin and antioxidant status in mice liver. Dalam: International Journal of PharmTech Research. FRIM, Malaysia. 2014. Hlm. 1214. Aberg JA, Lacy CF, Amstrong LL, Goldam MP & Lace LL. 2009. Drug Information Handbook 17th edition. Amerika: Lexi-Comp for the Amerika Pharmacist Association. Almahdy. 2012. Teratologi Eksperimental. Andalas University Press. Padang. Hlm. 1-20, 59-60. Azwanida NN. 2015. A Riview on the Extraction Methods Use in Medical Plants, Principle, Strength and Limitation. Dalam: Medicinal & Aromatic Plants. Volume 4, Issue 3. Akbar D. 2010. Tumbuhan dengan kandungan senyawa aktif yang berpotensi sebagai bahan antifertilitas. Adabi Press. Jakarta. Hlm. 6. Arifin SA, 2012. Sayur Fungsional Berlandaskan Budidaya yang Baik (Cosmos caudatus Kunth.). Dalam: Jurnal Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian. IPB, Bogor. Hlm. 4. Badan POM RI. 2013 . Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Volume 2. Jakarta : Direktorat Jendral Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia; Hlm. 3-12. Badan POM RI. 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia : Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia; Hlm. 165. Bunawan H, Syahrul NB, Siti NB, Noriha MA, & Normah MN. 2014. Cosmos caudatus Kunth. : A Traditional Medicinal Herb. Dalam: Global Journal of Pharmacology. Universitas Kebangsaan Malaysia, Malaysia. Hlm. 420- 426. Cheng S, Mohd YB, Joseph A, Amin I. 2015. Potential medicinal benefits of Cosmos caudatus Kunth. (Ulam Raja). Dalam : Journal of Research in Medical Sciences. Universiti Putra Malaysia. Hlm 1. Danneman PJ, MA Suckow & CF Brayton. 2012. The Laboratory Mouse 2 Edition. CRC Press Taylor & Francis Group, US. Hlm. 256. Departemen kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Hlm. 333-337. Departemen Kesehatan RI. 2002. Buku panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI; Hlm. 1-3. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Hlm. 171-174. Dillasamola D, Almahdy A, Amirah D, & Skunda D. 2018. Uji Efek Teratogenik dari Yoghurt Terhadap Fetus Mencit Putih (Mus musculus L.). Dalam: Journal Sains Farmasi & Sains. Universitas Negeri Padang, Padang. Hlm.28-29. Farah Amna, H. Nooraain, A. Noriham, A. H. Azizah, and R. Nurul Husna. 2013. Acute and Oral Subacute Toxicity Study of Ethanolic Extract of Cosmos Caudatus. Kunth Leaf in Sprague Dawley Rats. Dalam : International Journal of Bioscience, Biochemistry and Bioinformatics. Hlm 5. Griffiths SK & Campbell JP. 2014. Placental structure, function, and drug transfer. Dalam: Journal of Anaesthesia. Oxford University, Inggris. Hlm. 1-6. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hlm. 10-13. Mohamed N, Zulaikha S, & Elvy SMR. 2013. The Effect of Cosmos caudatus Kunth. (Ulam raja) on Dynamic and Cellular Bone Histomorphometry in Ovariectomized Rats. Dalam: BMC Research Notes, Malaysia. Hlm. 239- 245. Mondong FR, Sangi MS, Kumaunang M. 2015. Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Patikan Emas (Euprorbia prunifolia Jacq.) dan Bawang Laut (Proiphys amnoinensis (L.) Herb). Dalam: Jurnal MIPA UNSRAT. Hlm. 81-87. Nova C. 2016. Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Sirih Lengkung (Piper aduncum L.). Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hlm. 7-10. Nuryani S, Jhunnison. 2016. Daya Antifungi Infusa Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth. ) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Secara in Vitro. Dalam: Jurnal Teknologi Laboratorium. Poltekes Kemenkes, Yogyakarta. Hlm 4. Oday DH. 2010. Critical Periods in Development. University of Toronto. Mississauga. Hlm. 6. Ratna E, Nilda L, Dian Septimarleti. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol dan Beberapa Fraksi Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap Bakteri Penyebab Disentri Shigella sp. Dalam: Jurnal Penelitian Sains. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi, Palembang. Hlm 5. Revianto, Arifah R, Yanyan M. 2016. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) Pada Berbagai Tingkat Naungan. Dalam: Jurnal Agronida. Universitas Djuanda, Bogor. Hlm. 76-77. Rinayanti A, Dewanti E, Vera. 2014. Uji Efek Teratogenik Fraksi Butanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Terhadap Mencit Putih (Mus musculus). Dalam: Jurnal Farmasi. Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta. Hlm.43-44. Rizky TA, Suyatno. 2014. Aktivitas Antioksidan dan Antikanker Ekstrak Metanol Tumbuhan Paku (Adiantum philippensis L.). Dalam: Journal of Chemistry. Universitas Surabaya, Surabaya. Hlm. 92-94. Rohma SC, Ulfa EU, Holidah D. 2015. Pengaruh Gel Binahong (Anredera cardifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Penyembuhan Luka Tikus Diabetes yang Diinduksi Aloksan. Dalam : e-jurnal Pustaka Kesehatan. Jember. Hlm 414-418. Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Edisi 6. The Phamaceutical Press. London. Hlm. 119. Setyawati I, Dwi AY. 2011. Penampilan Reproduksi dan Perkembangan Skeleton Fetus Mencit Setelah Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda. Dalam: Jurnal Veteriner. Universitas Udayana, Bandung. Hlm. 194-196. Siadi K. 2012. Ekstrak Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas) sebagai Biopestisida yang Efektif dengan Penambahan Larutan NaCl. Dalam: Jurnal MIPA. UNS, Semarang. Hlm. 79-81. Somala L. 2006. Sifat Reproduksi Mencit (Mus musculus) Betina yang Mendapat Pakan Tambahan Kemangi (Ocimum basilicum) Kering. Skripsi. Fakultas Perternakan IPB, Bogor. Hlm. 6. Tandi J, Jong AC, Gusti A, dan Irwan I. 2018. Effect of Ethanol Of Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) Leaves in Blood Glucose, Cholestrerol and Hispathology Pancreas of Male White Rats (Rattus norvegicus). Dalam: Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology. UNPAD, Bandung. Hlm.70-78. Tiwari P, Kumar B, Kaur M, Kaur G, Kaur H. 2011. Phytochemical Screening and Extraction: A Riview. Dalam: International Pharmaceutica Sciencia. Vol.1, Issue 1. United States Departement of Agriculture (USDA). 2016. Cosmos caudatus Kunth. https://plants.usda.gov/core/profile?symbol=COCA21. Diakses 25 Maret 2019, pk. 22:00 WIB. Putri BK. 2014. Keteratogenikan Ekstrak Zingiber majus Rumph. Pada Tikus Galur Sparague Dawley Terhadap Biometika Janin. Skripsi. UGM, Yogyakarta. Hlm. 11. Weng JR, Bai LY, Chiu CF, Hu JL, Chiu SJ, Wu CY. 2013. Cucurbitae Triterpenoid From Momordica charantia Induces Apatosis and Autophagy In Breast Cancer Cells, in Part, Trough Peroxisome Proliferator-Activated Reseptor Activation. Dalam: Evidence Based Complementary and Alternative Medicine. http://www.hindawi.com/. Dikses 25 Oktober 2019. Widiana R, Ramadhan S. 2016. Efek Toksik dan Teratogenik Brotowali (Tinospora crispa L.) Terhadap Sistem Reproduksi dan Embrio Mencit (Mus musculus L. Swiss Webster. Dalam: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi. STKIP PGRI, Padang. Hlm. 8-9. Yantrio A, Sugiyanto J, Aida Y. 2002. Efek Klorambusil terhadap Perkembangan Fetus Tikus Putih (Rattus novergicus L.) Strain Sprague-Dowley. Dalam: Jurnal Biota VII. Hlm. 101-108. citation: Riyani, Windy dan Efendi, Kriana dan Dewanti, Ema (2019) UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.) TERHADAP FETUS MENCIT (Mus musculus). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/19167/1/S03-200120.pdf