eprintid: 19159 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/91/59 datestamp: 2023-02-03 04:28:50 lastmod: 2023-02-03 04:28:50 status_changed: 2023-02-03 04:28:50 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Pratika, Aulia Sastri creators_name: Efendi, Kriana creators_name: Dewanti, Ema title: UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SAWO (Manilkara zapota (L.) P. Royen) TERHADAP FETUS MENCIT (Mus musculus) ispublished: pub subjects: R subjects: RS abstract: Daun sawo (Manilkara zapota (L.) P. Royen) memiliki banyak khasiat diantara sebagai antidiabetes, analgetik, antiinflamasi, antioksidan, antidiare dan sitotoksik. Senyawa sitotoksik umumnya bekerja pada sel-sel yang sedang berpoliferasi sehingga dapat memicu efek teratogenik oleh karena itu pengujian teratogenik dilakukan untuk mengetahui kemanannya jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun sawo terhadap fetus mencit. Sebanyak 20 ekor mencit bunting dibagi kedalam 4 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok dosis satu 600 mg/kgBB, kelompok dosis dua 900 mg/kgBB dan kelompok dosis tiga 1350 mg/kgBB. Zat uji diberikan secara oral selama masa organgenesis yaitu hari ke enam sampai ke lima belas kehamilan. Kemudian mencit dilaporatomi pada hari ke-18 dan dilakukan pengamatan morfologi terhadap fetus. Setelah diamati, fetus difiksasi dalam larutan bouin selama 14 hari. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daun sawo dapat menyebabkan teratogen pada dosis 600mg/kgBB, 900 mg/kgBB dan 1350 mg/kgBB karena terdapat penurunan berat badan fetus serta kematian fetus pada dosis 1350 mg/kgBB. Kata Kunci: Manilkara zapota (L.) P. Royen, Ekstrak Etanol Daun Sawo, Tertaogenik, Berat Badan Fetus date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agustina S, Ruslan, Wiraningtyas A. 2016. Skrining Fitokimia Tanaman Obat Di Kabupaten Bima. Dalam: Cakra Kimia (Indonesia E-Journal of Appli Chemistry). STKIP Bima, NTB. Hlm. 74. Akbar B. 2010. Tumbuhan dengan Kandungan Senyawa Aktif yang Berpotensi Sebagai Bahan Antifertilitas. Adabia Press. Jakarta. Hlm. 6. Almahdy A. 2012. Teratologi Eksperimental. Padang : Andalas University Press. Badan POM RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal. Volume ke-5 Edisi 1. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 1 . Badan POM RI. 2011. Acuan Sediaan Herbal. Volume ke-6 Edisi 1. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 3-4. Badan POM RI. 2012. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Volume ke-1. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 12, 14. Badan POM RI. 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia tentang pedoman uji toksisitas nonklinik secara in vivo. Jakarta: Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia; Hlm. 46-47. Bhowal S, Rishov M, Sanjib B, Moulisha B. 2014. Acute and Sub-Chronic Toxicity Study of Manilkara zapota Leaf Extracts in Mice. Dalam: American- Eurasian Jornal of Toxicological Sciences. Bengal Institute of Pharmaceutical Sciences, India. Hlm. 58-61. Cervero MGG, James EDS, Michael BP, Rodel JSV. 2017. Urate-lowering Effect of Manilkara zapota Aqueous Leaf Extracts in a Murine Model of Hyperuricemia. Dalam: National Journal of Physiology, Pharmacy and Pharmacology. De La Salle University, Philippines. Hlm. 426. Dallegrave E, Mantese FD, Coelho RS, Pereira JD, Dalsenter PR, & Langeloh A. 2003. The teratogenic potential of the herbicide glysophate Roundup in Wistar rats. Toxicology Letters; Hlm 46. Dalimartha S. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesi. Jilid 4. Puspa Swara. Jakarta. Danneman PJ, Suckow MA & Brayton CF. 2012. The laboratory 2nd edition. CRC Press Taylor & Francis Group, LLC.US; Hlm. 44 Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm 206. Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm 333-337. Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 2,5. Departemen Kesehatan RI. 2002. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 22 Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pelayanan Farmasi Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Hlm. 171. Dillasamola D, Almahdy A, Amirah D, & Sekunda D. 2018. Uji Efek Teratogenik dari Yoghurt Terhadap Fetus Mencit Putih. Dalam: Journal Sains Farmasi & Sains. Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang. Hlm. 29-28 Emilda. 2012. Uji Efek Teratogen Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Fetus Mencit Putih. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang. Hlm.3 Efendi K. 2011. Uji Teratogenitas Pemberian Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebabudiana Bertoni) pada Mencit Putih Hamil dan Pengaruhnya Terhadap Hematologis, Hispatologis Organ Hati dan Ginjal. Tesis. Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Padang. Hlm. 14. Ergina, Nuryanti S, Pursitasari ID. 2014. Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun Palado (Agave angustidolia) Yang Diekstraksi Dengan Pelarut Air dan Etanol. Dalam: Jurnal Akademika Kimia. Universitas Tadulako, Palu. Hlm. 167-171. Gangluy A, Abdur R. 2014. Pharmacological Studies of Leaves of Manilkara zapota (Sapotaceae). Bangladesh: Lambert Academic Publishing. Hlm. 8-9, 11. Gangluy A, Zobaer AM, Mir MNU, Abdur R. 2013. In-Vivo Anti-Inflammatory And Anti-Pyretic Activities of Manilkara zapota Leaves in Albino Wistar Rats. Dalam: Journal Elsevier. University of Dhaka, Bangladesh. Hlm. 301- 307. Habibi AI, Arizal F, Siti MS. 2018. Skrining Fitokimia Ekstrak n-Heksan Korteks Batang Salam (Syzygium polyanthum). Dalam: Indonesia Journal of Chemiscal Science. UIN Walisongo,Semarang. Hlm. 2-3. Hanani E. 2014. Analisis Fitokimia. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hlm. 10-13. Hutahean S. 2002. Prinsip Uji Toksikologi Perkembangan. Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara. Medan. Kaneria M & Sumitra C. 2012. Evaluation Of Antioxidant And Antimicrobial Properties Of Manilkara zapota L. (Chiku) Leaves By Sequential Soxhlet Extraction Method. Dalam: Journal Elsevier. Saurashtra University, GujaratIndia. Hlm. S1526-S1533. Manirujjaman, Farhana S, Arifur RC, Tanjir H, Imran UH. 2014. In Vivo Assay Of Analgesic Activity Of Methanolic And Petroleum Ether Extracts Of Manilkara zapota Leaves. Dalam: British Journal Of Pharmaceutical Research. Sciendomain International, Bangladesh. Hlm. 186-191. Marjoni R. 2016. Dasar – Dasar Fitokimia. CV. Trans Info Media. Jakarta. Hlm. 15, 40, 65, 75. Mondong FR, Sangi MS, Kumaunang M. 2015. Skrinng Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Patikan Emas (Euprorbia prunifolia Jacq.) dan Bawang Laut (Proiphys amboinensis (L.) Herb). Dalam: Jurnal MIPA UNSRAT. Universitas Sam Ratulangi, Manado. Hlm. 81-87. Nigg HN and Siegler. 1992. Phytochemical Resources for Medicine and Agriculture. Planum Press. New York. Octaviani M, Syafrina. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Kulit Batang Sawo (Manilkara zapota (L.) Van Royen). Dalam: Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Pekanbaru. Hlm. 131-136. Ong AK. 2013. Uji Teratogen Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea Americana Mill) Pada Mencit Betina (Mus musculus). Dalam: Jurnal Ilmiah. Universitas Surabaya, Surabaya. Hlm. 1-10 Paul SR, Lukman H. 2015. In Vivo Hypoglycemic Study Of Manilkara Zapota Leaf And Seed Extract. Dalam: A Journal of The Bangladesh Pharmacological Society. Bangladesh J Pharmacol, Bangladesh. Hlm.246- 249. Priyanto. 2010. Toksikologi. Leskonfi. Depok. Hlm. 194. Price SA, Wilson LM. 1984. Patofisiologi. EGC. Jakarta. Hlm. 468. Prihardini, Anang SW. 2015. Pengembangan dan Uji Antibakteri Ekstrak Daun Sawo Sapodilla Leaf (Manilkara zapota) Sebagai Lotion Terhadap Staphyllococcus aureus. Dalam: Jurnal Wiyata. Jurnal Wiyata, Kediri. Hlm.88. Rashid MM, Ismail H, Abu O, Abdul A, Rowshanul H, Rezaul K. 2014. Evaluation of Antitumor Activity of Manilkara zapota Leaves Against Ehrlich Ascites Carcinoma in Mice. Dalam: Environmental and Experimental Biology. ResearchGate, Bangladesh. Hlm. 131-135. Robinson T. 1991. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. ITB. Bandung. Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Terjemahan: Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung. Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipient. Edisi 6. The pharmaceutical Press. London. Hlm. 119. Sari FI, Tita N, Nur LDH. 2016. Uji Antifertilitas Ekstrak Etnol Daun Srikaya (Anona squamosa L.) Terhadap Mencit Putih Betina Bunting Galur Swiss Webster. Dalam: Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada.STIKes Bakti Tunas Husada, Tasikmalaa. Hlm. 51-55. Setyawati I, Dwi AY. 2011. Penampilan Reproduksi dan Perkembangan Skeleton Fetus Mencit Setelah Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda. Dalam: Jurnal Veteriner. Universitas Udayana, Bali. Hlm.192-199. Soeraya DM, Venty S, Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Dalam: Jurnal Biofarmasi. Jurusan Biologi FMIPA UNS, Surakarta. Biofarmas. Hlm. 26- 31. Somala L. 2006. Sifat Reproduksi Mencit (Mus musculus) Betina Yang Mendapat Pakan Tambahan Kemangi (Ocimum basilium) Kering. Skrpsi. Fakultas Peternakan IPB, Bogor. Hlm. 6. Suangkupon R, Wiladatika, Kartini E. 2017. Pengaruh Ekstrak Etanol Tumbuhan Anting-Anting (Acalypha indica L.) Terhadap Kebuntingan Dan Fetus Mencit (Mus musculus). Dalam: Jurnal Bioleuser. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh. Hlm. 38-44 Tan LB, Mohd EN. 2018. Manilkara zapota (L.) P. Royen Leaf Water Extract Triggered Apoptosis and Activated Caspase-Dependent Pathway in HT-29 Human Colorectal Cancer Cell Line. Dalam Biomedicine & Pharmacotherapy. Elsevier, Malaysia. Hlm. 748-757. Wahid AR, Alvi KW, Rindi A. 2018. Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Sawo (Manilkara zapota L.) Terhadap Mencit Jantan Dengan Metode Transit Intestinal. Dalam: Jurnal Ulul Albab. Universitas Muhammadiyah Mataram, NTB. Hlm. 61-63. Widiana R, Ramadhan S. 2016. Efek Toksik dan Teratogenik Ekstrak Brotowali (Tinosphora crispa L.) Terhadap Sistem Reproduksi Dan Embrio. Dalam: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi. STKIP PGRI, Sumatera Barat. Hlm. 1-11. Winarti L, Fransiska MC. 2012. Uji Teratogenik Campuran Serbuk Biji Jinten Hitam (Nigella sativa L.), Biji Kelabet (Trigonella foenum-graesum L.), dan Ginseng (Panax ginseng C. A. Mey.) Pada Tikus Putih Galur Wistar. Dalam: Stomatognatic. Universitas Jember, Jawa Timur. Hlm. 155-161. citation: Pratika, Aulia Sastri dan Efendi, Kriana dan Dewanti, Ema (2019) UJI TERATOGENITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SAWO (Manilkara zapota (L.) P. Royen) TERHADAP FETUS MENCIT (Mus musculus). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/19159/1/S03-200119.pdf