eprintid: 19148 rev_number: 14 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/91/48 datestamp: 2023-02-03 04:29:27 lastmod: 2023-02-03 04:29:27 status_changed: 2023-02-03 04:29:27 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Fitriani, Anisa creators_name: Maifitrianti, maifitrianti creators_name: Wulandari, Nora title: HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KELURAHAN RAWA BUNGA JAKARTA TIMUR ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Kepatuhan memegang peranan penting yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan terapi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Menurut beberapa penelitian, semakin tinggi tingkat kepatuhan minum obat maka akan semakin tinggi kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di Puskemas Kelurahan Rawa Bunga Jakarta Timur. Data kepatuhan minum obat diperoleh menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherens Scale (MMAS-8) dan nilai HbA1C, data kualitas hidup pasien menggunakan kuesioner EuroQoL 5 Dimensions 5 Levels (EQ-5D-5L) dan (EQVAS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kepatuhan minum obat paling banyak terdapat pada pasien dengan kriteria kepatuhan sedang (52,5%) dan lebih hasil HbA1C yang tidak terkontrol sebanyak 24 pasien (57,5%). Hasil penelitian juga menunujukan kualitas hidup pasien DM Tipe 2 paling banyak terdapat pada kriteria tinggi (95%). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup (p>0,05) di semua domainnya. Kata Kunci ; Kepatuhan, Kualitas Hidup, MMAS-8, EQ5D5L, EQVAS date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: ADA (American Diabetes Association)., 2010. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care Vol.33: S62-9. Adisa, R., Alutundu, M.B. & Fakeye, T.O., 2009, Factors contributing to nonadherence to oral hypoglycemic medications among ambulatory type 2 diabetes patients in Southwestern Nigeria, Pharmacy Practice, Halaman 163- 168 Andayani, T. M. (2013). Farmakoekonomi prinsip dan metodologi. Bursa Ilmu. Retrieved from www.bursailmu.adipurabooks.com Arnold, Hongdiyanto., Paulina Yamlean., Hamidah Sri Suparti. 2014. “Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Inap Di RSUP PROF.Dr.R.D.Kandou Manado Tahun 2013”. Pharmacon-Jurnal Farmasi Unsrat Vol 3 No 2 Aviana Gita Lara, A. C. H. (2007). Makan Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Pukesmas Wonokromo Surabaya Correlations Of Educations , Exercise Habits And Diet With Quality Of Life In Elderly At Pukesmas Wonokromo Surabaya, 1, 59–69. Christin Beactrix, Rumpuin. 2013. “Analisis Drug Related Problem(DRP) Pada Penderita Rawat Inap Denagn Diagnosa DM Tipe 2 Dengan Stroke Iskemik Di Rumah Sakit “X” Sidoarjo”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabya Vol 2 No 2 Dipiro, Jo. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wells, B. G., & Posey, L. M. (2015). Pharmacoteraphy, a phatophysiologic approach 9th edition. https://doi.org/10.1016/j.jbiomech.2008.06.013 Galougahi, K., Ghazuani, N., Ardebii, E., dan Mahmoudi, M. (2012). „Quality of Life in Type 2 Diabetic Patients and Related Effective Factors‟. Indian Jounal of Medical Sciences [online], Vol. 66, Issue: 9, Juli 2013, Hal. 230- 237. [18 Januari 2015 Hongdiyanto, A., Yamlean, P. V. Y., & Supriati, S. (2014). Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Inap Di RSUP PROF . Dr . R . D ., 3(2), 77–87. IDF Diabetes Atlas. (2017) (eighth). Karuniawati, E., & Supadmi, W. (2017). Kepatuhan Penggunaan Obat dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode Maret 2015. Journal of Pharmaceutical Sciences and Community, 13(02), 73–80. https://doi.org/10.24071/jpsc.2016.130205 Katzung, B. G., Masters, S. B., & Trevor, A. J. (2012). Schedule Control drugs Kurniawan. (2008). Gambaran Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus. Universitas Padjadjaran. Bandung Martodiharjo, S., Hakim, L., Rasdianah, N., & Andayani, T. M. (2017). The Description of Medication Adherence for Patients of Diabetes Mellitus Type 2 in Public Health Center Yogyakarta. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 5(4), 249–257. https://doi.org/10.15416/ijcp.2016.5.4.249 Marunduh, S. (2015). Kadar HbA1C Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang, 3(April), 3–11. Milani, B. & Scholten, W., 2011. The World Medicines Situation 2011 Access to Controlled Medicines. Mokolomban, C., Wiyono, W. I., & Mpila, D. A. (2018). Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Disertai Hipertensi Dengan Menggunakan Metode Mmas-8, 7(4), 69–78. Nur Lailatul Lathifah. (2017). Hubungan durasi penyakit dan kadar gula darah dengan keluhan subyektif penderita diabetes melitus. Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 5 N(Mei 2017), 231–239. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i2.2017.231-239 PERKENI. (2015). Indonesia, P. E. (2015). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PERKENI. Pratiwi, D. (2011). Pengaruh Konseling Obat terhadap Kepatuhan Pasien Hipertensi Di Poliklinik Khusus RSUP DR. M. Djamil Padang, 1–34. RI, K. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Rosyida, L., Priyandani, Y., Sulistyarini, A., & Yunita. (2015). Kepatuhan Pasien pada Penggunaan Obat Antidiabetes dengan Meode Pill-Count dan MMAS-8 di Puskesmas Kedurus Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 2(2), 36–41. Rumpuin, C. B. (2013). Drug related problem, 2(2), 1–11. Srikartika, V. M., Cahya, A. D., Suci, R., Hardiati, W., & Srikartika, V. M. (2015). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2, (2011), 205–212. Sundari, P. M., Asmoro, C. P., & Arifin, H. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Diabetes Self-Management Dengan Tingkat Stres Pasien Pendahuluan Metode, 22 (September 2018), 31–42. https://doi.org/10.7454/jki.v22i1.780 Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012, 5(1), 6–11. Trivena Merlin Palimbunga, Budi T. Ratag, W. P. J. K. (2016). Dewasa ini penyakit Diabetes Melitus ( DM ) merupakan salah satu masalah kesehatan utama . Menurut Internasional of Diabetic Federation ( IDF , 2014 ) terdapat 387 juta orang yang hidup dengan Diabetes dan tahun 2035 akan meningkat menjadi 592 juta kasus, 1–11. Wiwik Salistyaningsih, Theresia Puspitawati, D. K. N. P. (2011). Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Hipoglikemik Oral dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2, 27(4), 215–221. World Health Organization (WHO). (2011). Use of Glycated Haemoglobin (HbA1c) in the Diagnosis of Diabetes Mellitus. Geneva. Zeitschrift Für Wahrscheinlichkeitstheorie Und Verwandte Gebiete, 49(1), 97–104. https://doi.org/10.1007/BF00534342 citation: Fitriani, Anisa dan Maifitrianti, maifitrianti dan Wulandari, Nora (2019) HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KELURAHAN RAWA BUNGA JAKARTA TIMUR. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/19148/1/S03-200117.pdf