eprintid: 18882
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/01/88/82
datestamp: 2023-02-01 09:42:04
lastmod: 2023-02-01 09:42:04
status_changed: 2023-02-01 09:42:04
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Dwi Ningtiyas, Ratna
creators_name: Pahriyani, Ani
creators_name: Hartoyo, Prihatin
title: EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SELULITIS DI
INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA
PERIODE 2016-2018
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Selulitis merupakan infeksi kulit dan jaringan lunak pada epidermis dan dermis
yang kemudian dapat menyebar ke jaringan superfisial. Penggunaan antibiotika
yang tidak rasional akan meningkatkan terjadinya efek samping yang tidak
diinginkan, resistensi antibiotika, dan meningkatnya biaya medis yang lebih
tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan
antibiotik pada pasien selulitis di RS Haji Jakarta berdasarkan ketepatan
pemilihan obat, dosis dan lama pemberian antibiotik. Penelitian ini merupakan
penelitian observasional menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan
sampel secara retrospektif dari rekam medis pasien selulitis yang dirawat inap di
RS Haji Jakarta periode 2016-2018. Hasil penelitian menunjukan dari total 51
pasien yang termasuk ke dalam kriteria inklusi dan ekslusi diperoleh ketepatan
pemilihan jenis antibiotik sebanyak 68,47%, ketepatan dosis mencapai 90,91%
dan ketepatan lama pemberian sebanyak 89,19%. Pada penelitian ini disimpulkan
bahwa masih ditemukan ketidaktepatan penggunaan antibiotik pada pasien
selulitis di RS Haji Jakarta.
Kata kunci : Selulitis, Antibiotik, RS Haji Jakarta
date: 2019
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Abdulla H, Shalita A. 2009. Topical clindamycin preparations in the treatment of
acne vulgaris. Expert Review of Dermatology, vol. 4, no. 2 (DOI:
10.1586/edm.09.3). Hlm. 155
Andayani N. 2012. Strategi De-Eskalasi pada Pneumonia. Jurnal Kedokteran
Syiah Kuala, 12(3). Hlm. 172-179.
Björnsdóttir S, Gottfredsson M, Thórisdóttir AS, Gunnarsson GB, Rikardsdottir
H, Kristjánsson M, Hilmarsdóttir I. 2005. Risk faktors for acute cellulitis
of the lower limb: a prospective case-control study. Clinical infectious
diseases, 41(10) (DOI: 10.1086/497127). Hlm. 1416-1422.
Chlebicki MP, Oh CC. 2014. Recurrent Cellulitis: Risk Faktors, Etiology,
Pathogenesis And Treatment. Dalam: Curr Infect Dis Rep . New York.
(DOI: 10.1007/s11908-014-0422-0). Hlm. 422.
Cunha BA, MD, MACP. 2014. Esensial Antibiotik. 7th ed. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 121-122.
Deck, Daniel H, Winston, Lisa G. 2015. Section VIII, Chapter 43. Beta-Lactam &
Other Cell Wall - & Membrane - active Antibiotics. In Katzung, Bertram
G., Trevor, Anthony J. Basic & Clinical Pharmacology 13th edn. New
York: McGraw Hill Publishers. Hlm 769-787.
Departemen Kesehatan RI. 2011. Modul Penggunaan Obat Rasional.
Kementerian Kesehatan, Jakarta. Hlm. 3- 8
Departemen Kesehatan RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang
Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Dessy A. 2014. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik
Rawat Inap RSUP Persahabatan Periode Januari-Desember 2012. Skripsi.
Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
HAMKA, Jakarta. Hlm 21,27
Dipiro JT, Wells BG, Schwinghammer TL, Dipiro CV. 2015. Pharmacotherapy
Handbook. Ninth Edition. McGraw - Hill Education Companies. Inggris.
Hlm. 449-451, 459-461.
Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, and Posey, LM. 2014.
Pharmacotherapy A Pathophisiologic Ninth Edition. The Mc Graw-Hill
Companies, Inc. New York. Hlm. 3861
Drawz SM, Bonomo RA. 2010. Three decade of β-lactamase inhibitor. Clinical
Microbiology Review (DOI: 10.1128/CMR.00037-09). Hlm 54, 969-976.
Emilia LT, Wahyuni T. 2018. Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien
Post Debridement dan Selulitis Pedis dengan Intervensi Inovasi Hand
Massage Menggunakan Minyak Essensial Lavender terhadap Penurunan 
Intensitas Nyeri di Ruang ICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Tahun 2018. Samarinda. Hlm. 4
Fàbrega A, Madurga S, Giralt E, Vila J. 2009. Mechanism of action of and
resistance to quinolones. Microbial Biotechnology 2(1) (DOI:
10.1111/j.1751-7915.2008.00063.x). Hlm. 40–61.
Hadzovic-Cengic M, Sejtarija-Memisevic A, Koluder-Cimic N, Lukovac E,
Mehanic S, Hadzic A, Hasimbegovic-Ibrahimovic S. 2012. CellulitisEpidemiological and Clinical Characteristics. Dalam : Medical Archives.
Sarajevo (DOI: 10.5455/medarh.2012.66.s51-s53). Hlm. 66, 51.
Hajma, Agni LP, Karuniawati H. 2016. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Ulkus/Gangren Di
Instalasi Rawat Inap RSUD Dr Moewardi Surakarta Tahun 2015. Skripsi.
Fakultas Farmasi UMS, Surakarta. Hlm. 17
Hidayat F, Setiadi AAP, Setiawan E. 2017. Analisis penggunaan dan biaya
antibiotik di ruang rawat intensif sebuah Rumah Sakit di
Surabaya. Pharmaciana, 7(2). Hlm. 217-230.
Ikram R. 2011. Appropiate Use of Cephalosporine. BPJ. Issue 41. Hlm. 22
Jawetz E. 1984. Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan Edisi 16. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Kang HK, Park Y. 2015. Glycopeptide antibiotics : structure and mechanism of
action. Journal of bacteriology and virology, 45 (2) (DOI:
10.4167/jbv.2015.45.2.67). Hlm. 67-78.
Kementerian Kesehatan Indonesia. 2010. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009.
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Khalique S. 2014. Evaluation of the effect of inadaptable risk faktors and social
status on diabetic foot. International Journal of Endorsing Health Science
Research. 2(2) (DOI: 10.29052/IJEHSR.v2.i2.2014.78-81). Hlm. 78-81
Lipsky BA, Berendt AR, Comia PB, Pile JC, Peters EJG , Armstrong DG. 2012.
2012 Infectious Disease Society of America Clinical Practice Guideline
for The Diagnosis and Treatment of Diabetic Foot Infections. Infectious
Disease Society of America Guideline (DOI: 10.1093/cid/cis346). Hlm.
132-173.
Lipworth AD, Saavedra AP, Weinberg AN, Johnson RA. 2012. Non-Necrotizing
Infection of the Dermis and Subcutaneous Fat: Cellulitis and Erysipelas.
Dalam: Fitzpatrick’s Dermatology In General Medicine. 8th ed. McGrawHill. USA. Hlm. 2160.
Lofmark S, Edlund C, Nord CE. 2010. Metronidazole is Still The Drug Of Choice
For Treatment Of Anaerobic Infections. Dalam: Clinical Infectious
Diseases Oxford journal. 50(1) (DOI: 10.1086/647939). Hlm. 16-23
McEvoy GK. 2011. American Hospital Formulary Service Drug Information.
Bethesda: American Society of Health-System Pharmacist.
Morar M, Bhullar K, Hughes DW, Junop M, Wright GD. 2009. Structure and
mechanism of the lincosamide antibiotik adenylyltransferase
LinB. Structure Vol. 17(12) (DOI: 10.1016/j.str.2009.10.013). Hlm. 1649-
1659.
Muya Y, Murni AW, Herman RB. 2015. Karakteristik penderita dispepsia
fungsional yang mengalami kekambuhan di bagian ilmu penyakit dalam
RSUP Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat Tahun 2011. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4(2).Nasronudin. 2011. Penyakit Infeksi di Indonesia
Solusi Kini dan Mendatang. Airlangga University Press. Surabaya. Hlm.
219-226
Pardiansyah R. 2015. Association Between Personal Protective Equipment With
the Irritant Contact Dermatitis in Scavengers. Faculty of Medicine,
Lampung University.
Phoenix G, Das S, Joshi M. 2012. Clinical Review: Diagnosis and Management of
Cellulitis. BMJ (DOI: 10.1136/bmj.e4955). Hlm. 345:1-8.
Raff, AB, Kroshinsky, Daniela. 2016. Cellulitis A Review. JAMA. Boston (DOI:
10.1001/jama.2016.8825). Hlm. 325-334.
Rang HP, Dale MM, Ritter JM. 2012. Rang and Dale’s Pharmacology. 7th
 .
Elsevier Inc. London. Hal. 34-37.
Rochman Y, Spolski R, Leonard WJ. 2009. New insights into the regulation of T
cells by gamma(c) family cytokines. Nat Rev Immunol 9 (DOI:
10.1038/nri2580). Hlm. 480-490.
Rositawati A, Sawitri S. 2016. A Retrospective Study: Erysipelas and Cellulitis
Patients’ Profile. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 28(2).
Surabaya. Hlm. 137-145.
Stevens DL, Bisno AL, Chambers HF, Dellinger EP, Goldstein EJC, Gorbach SL.
2014. Practice Guidelines for the Diagnosis and Management of Skin and
Soft Tissue Infections: Update by the Infectious Diseases Society of
America. Clinical Infectious Diseases (DOI: 10.1093/cid/ciu444)
Tay EY, Chang SF, Chiat C, Thirumoorthy T, Pang SM, Lee HY. 2015. Cellulitis
Recurrence Score: A Tool For Predicting Recurrence Of Lower Limb
Cellulitis. Journal of the American Academy of Dermatology. Singapura.
(DOI: 10.1016/j.jaad.2014.08.043). Hlm. 140.
Wahyuni S. 2019. Evaluasi Penggunaan antibiotik pada pasien ulus diabetik rawat
inap di rumah sakit haji Jakarta periode 2017. Skripsi. Fakultas Farmasi
dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta. Hlm
36.
Waspadji S, Sukardji K, Octarina M. 2007. Pedoman Diet Diabetes Mellitus;
sebagai Panduan bagi Dietisien/Ahli Gizi, Dokter, Mahasiswa dan
Petugas Kesehatan lain. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Wolff K, Goldsmith L, Katz S, Gilchrest B, Paller AS, Leffell D. 2011.
Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, 8TH Edition. New York:
McGraw-Hill.
Yanti YE. 2016. Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Rawat Inap
Balita Penderita Pneumonia Dengan Pendekatan Metode Gyssens Di Rsud
Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. Skripsi. Fakultas Farmasi
Universitas Tanjungpura, Pontianak. Hlm 12
citation:   Dwi Ningtiyas, Ratna dan Pahriyani, Ani dan Hartoyo, Prihatin  (2019) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SELULITIS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA PERIODE 2016-2018.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18882/1/S03-200228.pdf